117
E: menanyakan tujuan percobaan N: tidak mencela pendapat teman
F: menanyakan aturan-aturan percobaan O: mau mendengar pendapat teman G: memperhatikan media
P: tidak memotong pembicaraan teman H:tertarik pada media pecobaan
Q: berusaha keras menyelesaikan percobaan
I: menggunakan media percobaan R: berusaha keras menjawab
pertanyaan di LKS
E. Pembahasan
Curiosity siswa yaitu suatu kecenderungan siswa saat mengikuti
pembelajaran yang berupa adanya curiosity, perasaan senang, dan kemauan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
curiosity siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Wonosari adalah
dengan menerapkan strategi inkuiri terbimbing. Siswa dengan pendekatan ini belajarnya akan lebih berorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga
siswa dapat memahami konsep-konsep pelajaran. Siswa pada pendekatan ini akan dihadapkan pada tugas-tugas yang relevan untuk dilesaikan baik melalui diskusi
kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan, siswa akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak
memberikan bimbingan, kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara
mandiri. Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan
118
diskusi multi arah yang dapat menggiring siswa agar dapat memahami konsep pelajaran. Bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang
tersetruktur. Guru selama berlangsungnya proses belajar harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan
petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh siswa. Perasaan senang yang dialami siswa ketika belajar akan menimbulkan
curiosity . Bila anak-anak curiosity tumbuh pada suatu kegiatan, pengalaman
mereka akan jauh lebih menyenangkan daripada ketika meraka merasa bosan. Siswa sekolah dasar masih sangat dekat dengan kegiatan bermain, maka
pembelajaran dengan konsep percobaan diharapkan membuat anak merasa senang.
Siswa yang curiosity tumbuh dapat dilihat dari pertanyaannya. Jika anak terus bertanya mengenai sesuatu, maka akan ditandai oleh ciri-ciri yang dapat
diamati curiosity pada siswa yaitu menggunakan beberapa alat indera untuk menyelidiki materi dan organisme, mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
peristiwa dan memperlihatkan curiosity pada hasil percobaan Patta Bundu 2006 :40. Jadi indikator selanjutnya untuk menunjukkan bahwa siswa curiosity adalah
melalui pertanyaannya. Indikator yang menunjukkan keaktifan siswa untuk bertanya dalam penelitian ini ditunjukkan dengan bertanya untuk menanyakan
tujuan, langkah-langkah, dan aturan percobaan. Indikator bertanya pada siklus I masih berada pada kategori kurang.
Kurangnya keaktifan siswa untuk bertanya dikarenakan guru membacakan tujuan, langkah-langkah, dan aturan percobaan secara langsung sehingga siswa tidak