Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono 2012:7 penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lainnya dalam kondisi yang dikendalikan Sugiyono, 2012:72. Eksperimen dilakukan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.Ada beberapa variasi dalam penelitian eksperimen, yaitu eksperimen murni, eksperimen semu atau kuasi, eksperimen lemah dan subjek tunggal. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi experimental. Metode eksperimen semu pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontolan variabel, pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu variabel yang paling dominan Nana Syaodih Sukmadinata, 2010:59.

B. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest- posttest control group design tetapi pada desain ini kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random Sugiyono, 2012:79. Rancangan tentang desain nonequivalent control group design adalah : 46 Keterangan : O 1 = data angket awal motivasi belajar matematika pretest sebelum pelajaran berlangsung menggunakan metode permainan. O 2 = data angket akhir motivasi belajar matematika posstest setelah pelajaran berlangsung menggunakan metode permainan. X = perlakuan pada kelas eksperimen metode permainan O 3 = data angket awal motivasi belajar matematika pretest sebelum pelajaran berlangsung menggunakan metode ceramah bervariasi. O 4 = data angket akhir motivasi belajar matematika pretest setelah pelajaran berlangsung menggunakan metode ceramah bervariasi. Penentuan kelas yang menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan cara pengundian. Kelas yang muncul pertama saat pengundian dijadikan kelompok eksperimen dan yang muncul kedua akan menjadi kelompok kontrol. Berdasarkan hasil pengundian, kelas IIB muncul pertama sehingga menjadi kelompok eksperimen dan kelas IIA yang muncul kedua menjadi kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektifitas dari peneliti.

C. Subjek Penelitian