Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

39 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif Dari berbagai pendapat tentang indikator motivasi belajar tersebut maka indikator yang akan digunakan sebagai pedoman pembuatan instrumen adalah indikator motivasi yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno yang terdiri dari enam indikator motivasi.

5. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Karakteristik siswa adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya Sardiman,2007:120. Siswa Sekolah Dasar SD umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun Heruman,2013:1. Di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional sisdiknas, peserta didik didefinisikan sebagai setiap manusia yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non-formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu Sudarwan Danim, 2014:2. Masa sekolah dasar merupakan masa kanak- kanak akhir. Menurut piaget dalam Rita Eka Izzaty,dkk 2008:105, masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasional konkret dalam berpikir usia 7-12 tahun, dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang lebih konkret. Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media, dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa Heruman,2013:1-2. 40 Menurut Rita Eka Izzaty, dkk 2008:116 masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase, yaitu : a. masa kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun –910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar. b. masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, yang berlangsung antara usia 910 tahun –1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan heredity dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan Sunarto dan B. Agung Hartono, 2013:4. Karakteristik anak di usia sekolah dasar adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan atau memperagakan sesuatu secara langsung. Ciri-ciri anak kelas rendah sekolah dasar menurut Rita Eka Izzaty, dkk 2008:116 adalah sebagai berikut : a. ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah, b. suka memuji diri sendiri, c. kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting, d. suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya, e. suka meremehkan orang lain. 41 Perkembangan kognitif seseorang menurut Piaget Sarlito, 1991:81 dalam Sunarto dan B. Agung Hartono, 2013:24-25 mengikuti tahap-tahap sebagai berikut : a. tahap pertama : masa sensori motor 0,0-2,5 tahun b. tahap kedua : masa pra-operasional 2,0 – 7,0 tahun c. tahap ketiga : masa konkret operasional 7,0 – 11,0 tahun d. tahap keempat : masa operasional 11,0 - dewasa Dari beberapa pendapat tentang karakteristik siswa dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa sekolah dasar adalah senang bergerak dan senang bermain. Selain itu, siswa SD kelas rendah masih belum mampu berpikir secara abstrak sehingga mereka cenderung suka belajar dengan memperagakan secara langsung. Dengan bantuan alat peraga dan praktek secara langsung akan membuat siswa lebih cepat menangkap dan memahami materi yang disampaikan guru.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang metode permainan sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Istiqomah Rahayu dari Universitas Islam Negeri, dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar dalam Pembelajaran Matematika Melalui Permainan untuk Siswa Kelas II MI YAPPI Baleharjo tahun pelajaran 20132014. Penelitian dilakukan di daerah Wonosari, Gunung kidul dengan mengambil sampel 6 siswa kelas II MI YAPPI Baleharjo. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah bahwa penggunaan permainan ular tangga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II.