29 tugas membuat makalah, menyelesaikan soal, tugas mengadakan observasi,
tugas mempraktikkan sesuatu, dan tugas mendemonstrasikan observasi. Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah bervariasi:
a. Menciptakan kondisi belajar siswa. b. Penyajian, tahap guru menyampaikan bahan atau materi pelajaran metode
ceramah. c. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi
yang telah diterima metode tanya jawab. d. Guru mengadakan penilaian terhadap pemahaman siswa mengenai materi
yang telah diterima melalui tes lisan dan tulisan atau tugas lain metode tugas.
4. Motivasi Belajar Matematika
a. Pengertian Motivasi Belajar Matematika
Motivasi berasal dari kata Latin movers yang berarti menggerakkan Esa Nur Wahyuni, 2009:12. Selain itu menurut Sardiman 2007 : 73
motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Mc Donald dalam Oemar
Hamalik 2011:158 menyebutkan bahwa motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory good
reaction sehingga dapat diartikan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan. Sedangkan matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mengajarkan tentang konsep-konsep matematika
30 dan meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam memanfaatkan konsep
matematika di kehidupan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika adalah upaya yang dilakukan untuk mendorong seseorang
atau peserta didik dalam mempelajari konsep-konsep matematika dan mengembangkan ketrampilan dalam memanfaatkan konsep matematika di
kehidupan sehari-hari. Motivasi mengandung tiga unsur yang saling berkaitan seperti yang
diungkapkan Oemar Hamalik 2007:158-159, yaitu sebagai berikut : 1
motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan
tertentu di dalam sistem neuropisiologis dalam organism manusia, misalnya karena terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka timbul
motif lapar. Tapi ada juga perubahan energi yang tidak diketahui, 2 motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective arousal. Mula-
mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif. Perubahan ini
mungkin bisa dan mungkin juga tidak, kita hanya dapat melihatnya dalam perbuatan. Seorang terlibat dalam suatu diskusi, karena dia merasa
tertarik pada masalah yang akan dibicarakan maka suaranya akan timbul dan kata-katanya dengan lancar dan cepat akan keluar, dan
3 motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotivasi mengandalkan respon-respon yang tertuju kearah suatu
tujuan. Respon-respon itu berfungsi mengurangi ketegangan yang
31 disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respon
merupakan suatu langkah kearah mencapai tujuan, misalnya si A ingin mendapatkan hadiah maka ia akan belajar, mengikuti ceramah, bertanya,
membaca buku, dan mengikuti les. Menurut Sardiman 2007:75 dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh sumber belajar itu dapat tercapai. Untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut movitasi memiliki beberapa komponen yang berpengaruh. Motivasi memiliki dua komponen yaitu komponen dalam inner
component yaitu kebutuhan yang ingin dipuaskan perubahan dalam diri seseorang, keadaan tidak puas dan komponen luar outer component yaitu
tujuan yang hendak dicapai tujuan yang menjadi arah kelakuannya Oemar Hamalik, 2011:159.
Motivasi dan belajar saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan
keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan
belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik Hamzah B Uno, 2013:23.
32
b. Fungsi Motivasi