37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas PTK sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam bahasa Inggris PTK diartikan dengan
Classroom Action Research
disingkat CAR. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto. 2009:3.
Sugiyono 2010:6 menyatakan bahwa metode penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan melalui pengetahuan tertentu sehingga dapat memahami dan memecahkan permasalahan dalam bidang pendidikan.
Berbagai jenis metode penelitian pendidikan yang digunakan sesuai tujuan yang akan dicapai, salah satunya adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas
classroom action research
yang dilakukan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan
kelas menurut Wina Sanjaya 2010:26 adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan
tersebut. Penelitian tindakan kelas ini dikemas dalam bentuk penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan bekerjasama dengan guru kelas dalam melakukan
38 penelitian baik merencanakan, mengobservasi, dan merefleksikan tindakan yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian yang dilakukan peneliti ini merupakan jenis penelitian tindakan
kelas yang bertujuan mengatasi permasalahan pembelajaran pada anak terhadap kemampuan berbahasa Jawa menggunakan metode bercerita dengan media
wayang.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelompok B2 TK Pedagogia Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 18 anak.
Kelompok ini terdiri dari 10 anak perempuan dan 8 anak laki-laki.
C. Lokasi, Setting dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B2 TK Pedagogia Yogyakarta yang beralamat di Kampus 3 UPP II Jl.Bantul No.50 Yogyakarta.
2. Setting Penelitian
Setting penelitian
merupakan tempat
yang digunakan
untuk berlangsungnya kegiatan penelitian. Pada penelitian ini akan dilaksanakan di
dalam kelas kelompok TK B2.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2015 2016 yaitu pada bulan Agustus tahun 2015.
39
SIKLUS II
D. Rancangan dan Desain Penelitian
Desain penelitian ini mengacu pada prosedur atau desain Penelitian Tindakan Kelas dari pendapat Suharsimi Arikunto, Suharjono dan Supardi
2006:16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4
refleksi. Adapun penjabaran pelaksanaan penelitian meningkatkan minat berbahasa Jawa anak melalui metode bercerita ini mengadopsi model spiral dari
Kemmis dan Mc Taggart dalam Sukardi 2004: 214 yang diaplikasikan pada penelitian peningkatan minat berbahasa Jawa di lapangan sebagai berikut:
Gambar 1. Proses penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan minat berbahasa Jawa
PERENCANAAN -
Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang pembelajaran yang akan
dilakukan -
Menyiapkan RKH dan media -
Menyiapkan instrumen observasi -
Menata lingkungan belajar
REFLEKSI -
Peneliti bersama guru melakukan penilaan dan evaluasi hasil
pengamatan dan hasil pencatatan -
Mengambil keputusan bersama untuk melakukan siklus II karena
minat berbahasa anak masih kurang sehingga perlu
ditingkatkan
PELAKSANAAN -
Guru memberikan apersepsi sesuai tema
- Anak mendengarkan
cerita dari guru menggunakan media
wayang kartun -
Anak mengulang kembali cerita menggunakan
bahasa Jawa
PENGAMATAN -
Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan minat berbahasa Jawa
anak sesuai dengan instrumen observasi yang telah direncanakan
- Mencatat data yang diperoleh
- Melakukan pendokumentasian
SIKLUS I
PERENCANAAN -
Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang pembelajaran yang akan
dilakukan -
Menyiapkan RKH dan media -
Menyiapkan instrumen observasi -
Menata lingkungan belajar
PELAKSANAAN -
Guru memberikan apersepsi tentang tema
- Anak bercerita
menggunakan wayang binatang
- Pembelajaran dilakukan
di luar kelas -
Guru mendampingi anak ketika bercerita
PENGAMATAN -
Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan minat berbahasa anak
sesuai dengan instrumen observasi yang telah direncanakan
- Mencatat data yang diperoleh
- Melakukan pendokumentasian
REFLEKSI -
Peneliti bersama guru melakukan penilaan dan evaluasi hasil
pengamatan dan hasil pencatatan -
Mengambil keputusan bersama untuk melakukan evaluasi
terhadap minat berbahasa Jawa anak mengalami peningkatan,
sehingga tindakan diberhentikan pada siklus II