Informan Keempat Penyajian Data .1 Informan Pertama

IV.2.4 Informan Keempat

Nama : Ibnu Dwi Pradipta Usia : 21 Tahun Nick Name : Ibun Marmot Tanggal wawancara: 24 Maret 2011 Responden ini masih kuliah. Pertama kali bermain game ini karena Ia merasa game ini lucu dan tidak membuang banyak waktu, Dalam sehari Ia bermain game ini tiga kali dan keseluruhan waktunya kurang lebih empat jam. Alasan bergabung di kaum ini karena diajak oleh tasarimci, tujuan yang ingin dicapai sehingga bergabung di kaum ini karena ingin Berjaya bersama kaum. Perasaan awal saat masuk kaum Ronin biasa saja, dan mulai menyesuaikan diri dengan ikut bergabung di forum. Menurutnya hubungan yang terjalin pada sesama anggota kompak. Konflik jarang terjadi, kalaupun ada soal rebutan desa, dan cara menyelesaikan masalahnya selalu dengan musyawarah. Baginya masalah pribadinya selalu melibatkan anggota kaum, Ia berpendapat masalah pribadi layak dibicarakan pada anggota kaum. Yang membuat hubungan para anggota erat adalah karena selalu mendukung dan membantu anggota yang kesulitan. Orang yang nyaman untuk berbagi menurutnya adalah orang yang humoris. Dan hal-hal yang layak untuk dibagi apa saja, yang penting yang bersangkutan tidak keberatan untuk membaginya. Ia sendiri menilai kaum ini sangat menyenangkan dan nyaman. Ia mengaku Universitas Sumatera Utara keikutsertaannya dalam kaum ini tidak membatasi sosialisasinya di dunia nyata. Tetapi cukup menyita waktu, sehingga membatasi aktivitasnya di dunia nyata. Rasa percaya dirinya pun meningkat setelah bergabung dalam kaum Ronin ini. Tidak mempengaruhi hubungannya dengan keluarganya. Manfaat yang Ia rasakan setelah bergabung di kaum ini adalah lebih menghargai teman, Ia menjadi lebih terbuka pada orang lain, khususnya pada anggota kaum. Dengan kata lain tingkat keterbukaannya tinggi karena baginya tidak masalah menceritakan masalah pribadinya pada orang lain, khususnya dalam kaum ini, Karena keterbukaannya pada anggota lain, Ia juga sering mendengar curhat dari anggota kaum dan Ia sering memberi masukan ataupun dukungan. Ia tahu bagaimana cara menempatkan diri pada orang lain sehingga orang lain bisa menerimanya terutama bagi anggota kaum. Jika dihubungkan pada Jendela Johari maka tipe responden seperti ini sesuai dengan bidang satu yaitu , menggambarkan kondisi dimana dua orang mengembangkan hubungan yang terbuka sehingga dua pihak saling mengetahui masalah dalam hubungan mereka. Hal tersebut dikarenakan Ia terbuka pada orang lain, sehingga orang lain mengenal nya, dan percaya padanya. Ia juga tahu siapa dirinya sehingga mampu menempatkan diri pada orang lain dengan baik. Universitas Sumatera Utara

IV.2.5 Informan Kelima

Dokumen yang terkait

Konsep Diri Pengguna NAPZA di Pusat Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre

1 74 146

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Tayangan “Jika Aku Menjadi” Di TransTV Dan Konsep Diri Mahasiswa ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Jika Aku Menjadi” Di TransTV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

3 48 111

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Komunikasi Kelompok Kecil Geng “Bushido Population” Dengan Pembentukan Konsep Diri Anggotanya ( Studi Kasus )

2 58 107

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Hubungan Konsep Diri terhadap Penerimaan Perubahan Fisik Remaja Putri pada Masa Pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan

12 128 56

PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari).

0 4 15

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MAHASISWA LUAR JAWA (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Luar Jawa (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Angkatan 2014 yang Beras

0 3 11

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PEMBENTUKAN KEMBALI KONSEP DIRI (Studi Kualitatif Pola Komunikasi Pendamping Yayasan Sahabat Kapas dan Klien Anak di Lapas Klas IIB Klaten dalam Pembentukan Kembali Konsep Diri) - UNS Institutional Repository

1 0 14