Metode Keseimbangan Titik Buhul Metode Ritter

a. Metode Keseimbangan Titik Buhul

Pada suatu konstruksi rangka, konstruksi tersebut harus dalam keadaan seimbang, tetapi setiap titip buhul harus juga dalam keadaan seimbang. Dalam perhitungan titik buhul mempunyai cara kerja sebagai berikut : 1 Setiap titik buhul dipisahkan 2 Setiap titik buhul harus dalam keadaan seimbang akibat gaya luar yang bekerja pada titik buhul itu, dan gaya dalam gaya batang yang timbul di titik itu 3 Gaya luar gaya batang itu berpotongan di titik buhul tersebut,maka untuk menghitung gaya-gaya yang blum diketahui kita menggunakan dalil ΣH = 0 dan ΣV = 0, sedangkan ΣM = 0 tidak ada gunanya dipakai. 4 Syarat mengerjakan no 3 di atas, dibuat suatu perjanjian konversi tanda sebagai berikut : a. Gaya batang yang menuju titik buhul dinyatakan batang tekan - b. Gaya batang yang meninggalkan titik buhul dinyatakan batang tarik + Dari ketentuan di atas ada dua 2 persamaan, maka pada tiap – tiap buhul yang akan dicari gaya batangnya hanya ada dua 2 batang yang belum diketahui, sehingga tiap–tiap buhul dapat dicari keseimbangannya, satu demi satu sehingag seluruh konstruksi dapat diketahui gaya – gaya batangnya. Universitas Sumatera Utara

b. Metode Ritter

Pada suatu konstruksi rangka, konstruksi tersebut harus dalam keadaan seimbang. Dalam perhitungan metode ritter mempunyai cara kerja sebagai berikut: 1 Cari gaya-gaya reaksi akibat gaya-gaya luar 2 Hitung panjang dan sudut batang 3 Syarat ritter, hanya 3 tiga buah dari gaya-gaya batang itu belum diketahui 4 Jika kita hendak menghitung salah satu gaya-gaya tersebut maka menurut cara ritter, kita harus dapatkan gaya batang itu dengan menggunakan dalil momen terhadap titik potong kedua gaya yang belum diketahui. Dalam hal ini maka momen kedua gaya batang yang belum diketahui itu adalah nol 0. Dan kita menemukan suatu persamaan dimana gaya yang sedang dicari itu terdapat sebagai satu-satunya gaya yang belum diketahui 5 Syarat mengerjakan no 4 di atas, harus ada pejanjian tanda sebagai berikut : a. Gaya-gaya batang yang belum diketahui kita misalkan gaya tarik. b. Dalam pengambilan sigma momen terhadap suatu titik searah putaran jarum jam disebut positif + dan berlawan jarum jam disebut negatif - 6 Jika kita menghitung gaya-gaya batang tersebut dengan cara ritter, kalau kita meritter dari kiri maka dalam pengambilan sigma momen semua gaya- gaya di sebelah kiri ritteran harus kita perhitungkan dan kalau meritter dari sebelah kanan maka gaya-gaya yang ada di sebelah kanan ritteran harus diperhitungkan. Universitas Sumatera Utara qbs L

c. Metode Cremona