Ciri Gramatikal Kalimat Efektif
kerugian untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan mana yang kiranya mendapat manfaat dan bagaimana cara mengatasinya. Pendeknya, penulis
harus berusaha menyampaikan pendapatnya secara teratur dan kritis.
26
Penulisan yang bertujuan meyakinkan seseorang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat
pribadi diterima termasuk golongan perbahasaan. Hasilnya dapat disebut bahasan persuasi atau argumentasi.
27
Karangan argumentasi ditulis untuk mengungkapkan permassalahan yang terjadi dan pengambilan sikap penulis terhadap masalah itu.Pendapat
yang dikemukakan oleh penulis dalam karangannya haruslah teliti dan teratur.Pembaca diajak untuk memahami permasalahan yang terjadi dan
mendukung penulis dalam sikapnya. Bentuk karangan yang berusaha untuk memengaruhi sikap dan
pendapat orang lain dengan cara merangkaikan kata-kata sedemikian rupa sehingga dapat diketahui apakah sebuah pendapat itu benar atau tidak.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama maka karangan argumentasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang
dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan persoalan itu, dan bagaimana cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis
dan teratur.
28
Sebuah karangan argumentasi memiliki bagian yang memungkinkan untuk menyelidiki sebuah masalah, tujuan, dan
mengatasinya.
26
Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, h. 168
27
Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,h. 184
28
Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2010 h. 244
Argumentasi adalah jenis tulisan yang memberikan alasan argument berdasarkan fakta dan data.Dengan fakta dan data, penulis berusaha
meyakinkan pembaca sehingga tulisan itu diterima oleh pembacanya.
29
Paragraf argumentasi sering disebut juga paragraf persuasi. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pembaca tentang arti penting dari objek tertentu
yang dijelaskan dalam paragraf itu, untuk kepentingan propaganda , demonstrasi, promosi, negosiasi, dan lain sebagainya.
30
Tak hanya untuk mengemukakan pendapat, argumentasi juga dibuat untuk mengajak pembaca dengan tujuan tertentu tergantung hal apa yang
dicapai dan disampaikan oleh penulis. Penulis juga harus mengumpulkan fakta untuk mendukung semua pendapatnya.
Argumentasi biasanya ditulis untuk menemukan solusi dari suatu konflik.Dengan
menulis karangan
argumentasi seseorang
dapat menemukan solusi yang tepat untuk sebuah masalah.Hal pertama yang
dilakukan adalah mendiskusikan konflik dan solusinya.Setelah itu persiapkan diri untuk membaca.Membaca sebuah informasi yang dapat
mengembangkan karangan argumentasi.
31
Adapun susunan karangan argumentasi yaitu: theme, agent, experience, locative, goal, source, dan instrument. Theme mengacu
kepada tema yang dipakai dalam karangan, agent adalah pelaku yang melakukan perbuatan, experience adalah pernyataan terhadap sesuatu,
locative menyatakan tempat atau situasi, goal mengarah kepada tujuan, source adalah sumber atau asal, dan instrument adalah alat yang
digunakan.
32
29
MAhmudah Fitriyah dan Ramlan Abdul Gani, Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2007, h. 139
30
Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuik Karang Mengarang, h.166
31
McGraw Hill, Mosaic 2 Writing Silver Edition, New York: McGraw Companies, 2007, h. 168-171
32
Andrew Radford, An Introduction to English Sentence Structure, New York: Cambridge University Press, 2009, h. 202
Dengan demikian, argumentasi intinya adalah suatu solusi dari konflik.Struktur dalam karangan argumentasi ini juga harus runtut dan
jelas.Mengedepankan solusi dan menyelesaikan konflik yang terjadi. Terdapat tiga inti karangan argumentasi. Pertama adalah bagian
pendahuluan yang membahas pentingnya persoalan itu dibahas saat ini, lalu latar belakang historis yang mempunyai hubungan langsung dengan
persoalan yang akan diargumentasikan sehingga pembaca dapat memperoleh pengertian dasar mengenai hal tersebut, dan terakhir adalah
penetepan secara tepat titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasikan. Bagian tubuh argumentasi berisi pembahasan masalah dengan
menyajikan fakta-fakta yang dapat diuji kebenarannya dengan cara induksi, deduksi, analogi, dan lain-lain. Bagian ketiga dari karangan
argumentasi adalah simpulan yang berisi kesimpulan-kesimpulan suatu pembahasan. Sampaikan simpulan dengan tetap memperhatikan tujuan
utama pembahasan dan segarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai.
33
Karangan argumentasi memiliki tiga bagian yaitu pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.