1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam linguistik terdapat struktur tingkatan kebahasaan yaitu fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat dan terakhir wacana. Kalimat menjadi
pokok bahasan yang akan ditekankan di sini. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya
subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran, sedangkan bagi penutur
atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Keterampilan bahasa terdiri dari empat keterampilan yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Pertama, mendengar adalah sebuah cerita
atau pesan yang disampaikan orang lain dan menangkap pesan yang disampaikan. Mendengarkan adalah memperhatikan dan memahami yang
disampaikan orang lain dengan baik, sedangkan menyimak adalah proses pemahaman terhadap sesuatu yang telah disampaikan orang lain.
Kedua, membaca adalah kegiatan membaca sebuah paragraf atau wacana dan menemukan ide-ide dari bacaan tersebut. Ketiga, berbicara adalah
kegiatan yang mampu menyampaikan atau menginformasikan sesuatu kepada orang lain. Menulis adalah kegiatan menuangkan ide dan pikiran ke dalam
tulisan.
2
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang sulit untuk dikuasai karena menulis memerlukan waktu dan konsentrasi yang
tinggi untuk melakukannya. Selain itu dalam menulis dibutuhkan pengetahuan yang luas agar tulisan yang dihasilkan lebih berkualitas untuk dibaca.
Keterampilan menulis idealnya mencakup banyak aspek, selain harus sesuai dengan EYD Ejaan yang Disempurnakan tulisan yang dihasilkan
sesuai dengan konteks yang ditulis dari awal. Kategori tulisan seorang siswa sebenarnya tidak perlu kriteria yang rumit cukup dengan ide pokok yang
kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf dengan kalimat penjelas yang sesuai.
Terdapat empat jenis karangan yaitu karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Karangan argumentasi adalah tulisan yang
bertujuan menyakinkan atau membujuk pembaca tentang pendapat atau penyataan penulis
Dalam karangan argumentasi siswa, banyak ditemukan kesalahan- kesalahan yang sering dilakukan .di antaranya kesalahan ejaan, kesalahan
penggunaan tanda baca, dan kesalahan penggunaan huruf kapital. Namun,yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini adalah kesalahan siswa dalam
penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif tak hanya memenuhi syarat komunikatif namun harus sesuai dengan kaidah gramatikal.
Fenomena yang ada saat ini di lingkungan sekolah SMK Triguna Utama, nilai menulis siswa dapat dikatakan kurang memuaskan karena hanya
sedikit siswa yang dapat menulis dengan baik. Kebanyakan dari mereka hanya
3
dapat menulis sekadarnya dan mereka kurang serius apabila ditugasi untuk membuat tulisan.
Faktor-faktor penyebabnya adalah kurang membaca, kurangnya keinginan, kebiasaan sejak awal, dan belum ada hal-hal yang mereka anggap
menarik. Seorang anak yang jarang membaca akan sulit untuk menulis karena ide-ide yang ia miliki sedikit dan pembendaharaan katanya kurang. Kurangnya
keinginan siswa yang menganggap banyak hal yang lebih menarik dibandingkan itu semua. Kebiasaan merupakan salah satu penyebab karena
sejak dini siswa tidak dibiasakan untuk membaca sehingga sangat sulit menumbuhkan keinginan apabila sudah besar. Penyebab terakhir adalah
menulis dianggap sebagai hal yang kurang menarik dan membosankan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul
skripsi “Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebriti” Kelas X AK SMK
Triguna Utama, Ciputat. Pemilihan judul Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebritas karena pada 9 April kita telah melaksanakan pemilu
legislatif dan sedang hangat diperbincangkan. Hal ini akan sangat mudah bagi siswa untuk mengembangkan idenya dalam sebuah karangan argumentasi.
B. Identifikasi Masalah
Kajian penggunaan kalimat efektif dalam karanga argumentasi sangat penting karena karangan tersebut berkaitan dengan ide, penalaran, dan
pendapat. Sehubungan dengan hal tersebut maka ditemukan permasalahan sebagai berikut:
4
1. Rendahnya pemahaman siswa mengenai kalimat efektif dalam
karangan argumentasi.
2. Rendahnya pemahaman siswa mengenai ciri-ciri kalimat efektif dalam karangan argumentasi.
3. Kesalahan penggunaan
kalimat efektif
dalam karangan
argumentasi siswa.
C. Pembatasan Masalah
Beberapa masalah yang ada dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah yang dibahas pada penggunaan kalimat efektif dalam karangan
argumentasi, yaitu hanya mencari kesalahan kalimat efektif berdasarkan ciri- ciri kalimat efektif yaitu kesatuan pikiran, kepaduan, penekanan, variasi,
kepararelan, dan kehematan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kalimat efektif pada
karangan argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebriti”siswa kelas X SMK Triguna Utama?