Kevariasian variety; McCrimmon, 1967. Ciri-ciri Kalimat Efektif

- Kita harus memperhatikan kehendak rakyat. 22 Untuk membuat sebuah kalimat yang efektif diperlukan perhatian dalam memilih keadaan istilah yang tepat, menggunakan ejaan sederhana, mengemas kalimat sehingga hanya memiliki gagasan tunggal, dan menghemat pemakaian kata. 23

D. Karangan Argumentasi

Mengarang ialah bagian ekspresi secara tertulis.Segala kesan batin, baik pikiran, perasaan, maupun kemauan dapat dinyatakan dengan bahasa tulis. 24 Karangan argumentasi adalah karangan yang mengenengahkan alasan, bukti, atau contoh guna menguatkan pendapat penulis. Penulis berusaha meyakinkan pembacaakan kebenaran yang dipaparkannya, dengan memberikan bukti-bukti, alasan-alasan, contoh-contoh itu, dengan harapan pembaca terpengaruh dan dapat menerima sikap penulis. Pada akhirnya penulis berharap agar pembaca berbuat sesuai dengan pendapat penulis. 25 Mengarang merupakan cara yang dilakukan untuk mengemukakan pikiran sesorang. Karangan argumentasi adalah salah satu jenis karangan yang menutamakan alasan dan bukti. Karangan argumentasi berfungsi untuk mempengaruhi pembaca dengan apa yang dituliskan. Menulis argumentasi berarti mengemukakan masalah dengan mengambil sikap yang pasti untuk mengungkapkan segala persoalan dengan segala kesungguhan intelektualnya, bukan sekadar manasuka maupun pendekatan emosional. Penulis harus berusaha menyelidiki apa persoalanitu, apa ada tujuan yang tersembunyi, apa ada keuntungan atau 22 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang, Jakarta: Erlangga, 2009 h.130-134 23 Walija, Bahasa Indonesia Komprehensif, Jakarta: Penebar Aksara, 1996 h. 107 24 Sudarno, Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, h. 96 25 Ibid.,.h.174-175 kerugian untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan mana yang kiranya mendapat manfaat dan bagaimana cara mengatasinya. Pendeknya, penulis harus berusaha menyampaikan pendapatnya secara teratur dan kritis. 26 Penulisan yang bertujuan meyakinkan seseorang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima termasuk golongan perbahasaan. Hasilnya dapat disebut bahasan persuasi atau argumentasi. 27 Karangan argumentasi ditulis untuk mengungkapkan permassalahan yang terjadi dan pengambilan sikap penulis terhadap masalah itu.Pendapat yang dikemukakan oleh penulis dalam karangannya haruslah teliti dan teratur.Pembaca diajak untuk memahami permasalahan yang terjadi dan mendukung penulis dalam sikapnya. Bentuk karangan yang berusaha untuk memengaruhi sikap dan pendapat orang lain dengan cara merangkaikan kata-kata sedemikian rupa sehingga dapat diketahui apakah sebuah pendapat itu benar atau tidak. Dengan menggunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama maka karangan argumentasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan persoalan itu, dan bagaimana cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis dan teratur. 28 Sebuah karangan argumentasi memiliki bagian yang memungkinkan untuk menyelidiki sebuah masalah, tujuan, dan mengatasinya. 26 Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, h. 168 27 Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,h. 184 28 Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2010 h. 244