39 a.
Wawancara : Wawancara ini dilakukan untuk mengambil data terkait elemen proteksi aktif di gedung rektorat meliputi
perancangan awal pemasangan alat proteksi aktif kebakaran seperti Alarm kebakaran, detektor kebakaran, springkler,
APAR, dan Hidran. Wawancara ini dilakukan terhadap penanggung jawab teknis proteksi aktif di gedung rektorat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b.
Observasi : Observasi dilaksanakan untuk melihat keadan aktual alat proteksi aktif kebakaran di gedung rektorat. seperti
Alarm kebakaran, detektor kebakaran, springkler, APAR, dan Hidran. Observasi ini dilakukan diseluruh gedung rektorat dari
lantai satu sampai lantai tiga.
4.4. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa tahap dalam pengolahan data 1.
Tahap telaah peraturan Permen PU No 26 tahun 2008, SNI-03-3985- 2000, SNI-03-3989-2000, dan SNI 03 1745 2000 terkait standar
sarana proteksi aktif kebakaran 2.
Membuat check list tiap-tiap sarana proteksi aktif yang ada seperti sarana Alarm kebakaran, Detektor kebakaran, APAR dan Hidran
berdasarkan dengan persyaratan sarana proteksi aktif yang termaktub dalam peraturan terkait standar sarana proteksi aktif kebakaran
3. Check list Sarana alarm kebakaran mempunyai lima elemen standar
sesuai dengan persyaratan SNI 03-3985-2000 Lihat lampiran 1.
40 4.
Check list Sarana detektor kebakaran mempunyai delapan elemen standar sesuai dengan persyaratan SNI 03-3985-2000 Lihat lampiran
2. 5.
Check list APAR mempunyai tiga belas elemen standar sesuai dengan persyaratan Permen PU nomor 26 tahun 2008 Lihat lampiran 3.
6. Check list Hidran mempunyai tiga belas elemen standar sesuai dengan
persyaratan SNI 03-3985-2000 Lihat lampiran 4. 7.
Melakukan observasi dan wawancara terkait keadaan aktual sarana proteksi aktif di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan panduan check list masing-masing sarana proteksi aktif. 8.
Membandingkan kondisi aktual sarana proteksi aktif di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan chek list peraturan
terkait standar sarana proteksi aktif kebakaran. 9.
Menghitung perbandingan persentase kesesuaian antara kondisi aktual sarana proteksi aktif yang ada di gedung rektorat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan check list peraturan standar sarana proteksi aktif
10. Mendapatkan nilai persentase tingkat pemenuhan sarana proteksi aktif
di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 11.
Membandingkan hasil persentase tingkat pemenuhan sarana proteksi aktif di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
kriteria tingkat penilaian audit kebakaran yang dilakukan oleh Saptaria et al tahun 2005 dari Puslitbang PU tahun 2005.
41 12.
Menarik simpulan dari perbandingan tersebut yaitu baik, cukup baik, kurang dan tidak.
Berikut ini kriteria tingkat penilaian audit kebakaran yang dilakukan oleh Saptaria et al, dari Puslitbang PU tahun 2005:
Tabel 4.1 Tingkat Penilaian Audit Kebakaran
Nilai Kesesuaian
Keandalan 80 - 100
Sesuai persyaratan Baik B
60 - 80 Terpasang tapi ada sebagian kecil
instalasi yang tidak sesuai dengan persyaratan
Cukup baik C
60 Terpasang tapi ada sebagian besar
instalasi yang tidak sesuai dengan persyaratan
Kurang K
Tidak sesuai sama sekali Tidak
Sumber : Puslitbang PU Tahun 2005
4.5 Analisis Data
Data yang sudah diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat, yang menggambarkan dan membandingkan sistem proteksi
aktif di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Standar Nasional Indonesia SNI terkait
proteksi aktif. Kemudian data dideskripsikan dengan cara persentase. Untuk menghitung persentase penulis menggunakan rumus tabel tingkat penilaian
audit kebakaran yang dilakukan oleh Saptaria et al, 2005. Setelah semuanya dibandingkan dengan peraturan yang ada, dilakukan
penilaian dalam bentuk keterangan yaitu Sesuai, bila item yang dilihat pada masing-masing elemen memenuhi peraturan pembanding. Cukup, bila
sebagian kecil elemen tidak memenuhi item pada peraturan pembanding.
Kurang , bila sebagian besar elemen tidak memenuhi item pada peraturan