38
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, alat ukur penelitian ini
berupa penilaian kelayakan sistem proteksi kebakaran bangunan gedung dengan metode check-list dan lembar wawancara. Data yang terkumpul akan
dianalisa secara deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan sistem proteksi kebakaran pada gedung tersebut, serta hasilnya akan dibandingkan dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan,
SNI-03-3989-2000, SNI-03-3985-2000, dan SNI 03 1745 2000.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk waktu penelitian akan dilakukan pada Maret-
Juni 2015.
4.3. Pengumpulan Data
Sumber data yang akan digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil observasi terhadap alat proteksi aktif kebakaran yang ada
dilapangan. Data primer ini meliputi keadaan aktual alat proteks i aktif kebakaran, seperti alarm kebakaran, detektor kebakaran, APAR dan
Hidran. Data primer ini diambil dengan cara wawancara dan observasi dengan pengelola gedung terkait inspeksi dan pemeliharaan proteksi aktif
kebakaran. Berikut ini cara pengambilan data penelitian :
39 a.
Wawancara : Wawancara ini dilakukan untuk mengambil data terkait elemen proteksi aktif di gedung rektorat meliputi
perancangan awal pemasangan alat proteksi aktif kebakaran seperti Alarm kebakaran, detektor kebakaran, springkler,
APAR, dan Hidran. Wawancara ini dilakukan terhadap penanggung jawab teknis proteksi aktif di gedung rektorat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b.
Observasi : Observasi dilaksanakan untuk melihat keadan aktual alat proteksi aktif kebakaran di gedung rektorat. seperti
Alarm kebakaran, detektor kebakaran, springkler, APAR, dan Hidran. Observasi ini dilakukan diseluruh gedung rektorat dari
lantai satu sampai lantai tiga.
4.4. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa tahap dalam pengolahan data 1.
Tahap telaah peraturan Permen PU No 26 tahun 2008, SNI-03-3985- 2000, SNI-03-3989-2000, dan SNI 03 1745 2000 terkait standar
sarana proteksi aktif kebakaran 2.
Membuat check list tiap-tiap sarana proteksi aktif yang ada seperti sarana Alarm kebakaran, Detektor kebakaran, APAR dan Hidran
berdasarkan dengan persyaratan sarana proteksi aktif yang termaktub dalam peraturan terkait standar sarana proteksi aktif kebakaran
3. Check list Sarana alarm kebakaran mempunyai lima elemen standar
sesuai dengan persyaratan SNI 03-3985-2000 Lihat lampiran 1.