Detektor Kebakaran Sarana Proteksi Aktif Kebakaran Di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No Lantai Nama ruang Jumlah 10 Bagian kerjasama 2 11 Toilet lantai 1 12 Lantai 2 Ruang Rapat wakil rektor bidang akademik 1 13 Kepala biro AAK 1 14 Ruang Staf Wakil rektor bidang akademik 1 15 Wakil rektor bidang akademik 1 16 Ruang Rapat 1 17 Unit Layanan Pengadaan 3 18 Lobi lantai 2 1 19 Ruang rektor 1 20 Ruang wakil rektor bidang administrasi umum 2 21 Ruang administrasi rektor 2 22 Toilet lantai 2 23 Lantai 3 Puslitpen 2 24 Kepala puslitpen 25 Pusat pengabdian masyarakat 1 26 Bekas ruang PPM kondisi sekarang lagi kosong 6 27 Lobi lantai 3 28 Meeting room 1 29 Satuan pengawas internal 2 30 Lembaga Penjamin Mutu 4 31 Toilet lantai 3 1 Berikut ini gambaran penempatan detektor disetiap ruangan tabel 5.6. Dari Tabel 5.6 diketahui bahwa detektor digedung rektorat berjumlah 44 buah detektor. Detektor di gedung rektorat mendapatkan nilai 87,5 . Nilai ini menurut Saptaria et al tahun 2005 mempunyai arti baik. Lanjutan Tabel 5.5 Table 5.6 Gambaran Pemenuhan Detektor di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 No Lantai Nomor detektor Nama ruang Persentase Penilaian 1 Lantai 1 Detector 1 Puskumham 87,5 Baik 2 Detector 2 3 Detector 3 Pusat Studi Gender dan Anak 87,5 Baik 4 Detector 4 5 Detector 5 Pusat Pengembangan Bisnis 87,5 Baik 6 Detector 6 Kantor Berita UIN 87,5 Baik 7 Detector 7 Lobi gedung lantai 1 87,5 Baik 8 Detector 8 PLKI 87,5 Baik 9 Detector 9 10 Det ector 10 Wakil rektor bidang kerjasama 87,5 Baik 11 Detector 11 Ruang rapat wakil rektor bidang kerjasama 87,5 Baik 12 Detector 12 Bagian kerjasama 87,5 Baik 13 Detector 13 14 Lantai 2 Detector 14 Ruang Rapat wakil rektor bidang akademik 87,5 Baik 15 Detector 15 Kepala biro AAK 87,5 Baik 16 Detector 16 Ruang Staf Wakil rektor bidang akademik 87,5 Baik 17 Lantai 2 Detector 17 Wakil rektor bidang akademik 87,5 Baik 18 Detector 18 Ruang Rapat 87,5 Baik 19 Detector 19 Unit Layanan Pengadaan 87,5 Baik 20 Detector 20 21 Detector 21 22 Detector 22 Lobi lantai 2 87,5 Baik 23 Detector 23 Ruang rektor 87,5 Baik 24 Detector 24 Ruang wakil rektor bidang administrasi umum 87,5 Baik 25 Detector 25 26 Detector 26 Ruang administrasi rektor 87,5 Baik 27 Detector 27 28 Lantai 3 Detector 28 Puslitpen 87,5 Baik 29 Detector 29 30 Detector 30 Pusat Pengabdian Masyarakat kosong 87,5 Baik 32 Detector 32 33 Detector 33 34 Detector 34 35 Detector 35 36 Detector 36 37 Detector 37 Meeting room 87,5 Baik 38 Detector 38 Satuan pengawas internal 87,5 Baik 39 Detector 39 40 Detector 40 Lembaga Penjamin Mutu 87,5 Baik 41 Detector 41 42 Detector 42 43 Detector 43 44 Detector 44 Toilet lantai 3 87,5 Baik Tabel 5.7 berikut ini hasil tingkat pemenuhan sarana detektor kebakaran di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibandingkan dengan SNI-03-3985- 2000 tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Tingkat pemenuhan sarana detektor kebakaran di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar 85,6. Nilai ini menurut Saptaria et al tahun 2005 mempunyai arti Baik. Artinya sarana detektor di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah sesuai dengan peraturan standar yang berlaku yaitu SNI-03- 3985-2000. Tabel 5.7 Tingkat Pemenuhan Sarana Detektor Kebakaran di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 dengan SNI 03-3985-2000 No SNI 03-3985-2000 Kondisi Aktual Persentas e Sesuaitida k sesuai 1 Semua peralatan deteksi kebakaran terdaftar dalam unit control Detektor terdaftar dalam unit control 100 Sesuai 2 Terdapat informasi lengkap tentang detektor kebakaran, termasuk persyaratan teknis dan gambar denah. Denah detektor terdapat di asbuilt drawing denah gedung 100 Sesuai 3 Detektor terproteksi terhadap kemungkinan rusak karena gangguan mekanis. Terdapat detektor yang rusak karena gangguan dari orang tidak bertanggung jawab 97,77 sesuai 4 Detektor tidak terpasang dengan cara masuk kedalam permukaan langit-langit. Detektor terpasang tidak masuk ke langit langit gambar 5. 100 Sesuai 5 Detektor terpasang pada seluruh ruangan Ada beberapa ruangan yang tidak terpasang detektor. gambar 5.3 87,09 Sesuai 6 Setiap detektor yang terpasang dapat dijangkau untuk pemeliharaan dan untuk Detektor dapat dijangkau untuk pemeliharaan 100 Sesuai No SNI 03-3985-2000 Kondisi Aktual Persentas e Sesuaitida k sesuai pengujian secara periodic 7 Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan Detektor dilakukan inspeksi oleh teknisi 100 Sesuai 8 Dokumen hasil inspeksi disimpan untuk waktu 5 tahun, untuk pengecekan oleh instansi yang berwwenang Dokumen inspeksi tidak disimpan oleh teknisi. Tidak sesuai

5.2.3 APAR

Hasil pengamatan Alat Pemadam Api Ringan di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tabel 5.8 menunjukkan terdapat enam buah APAR. Dua buah APAR ini diletakan di pos satpam lantai satu. Sedangkan 4 APAR diletakan di ruang teknisi. Hal ini dikarenakan masih proses pengisian ulang APAR. Selain itu juga APAR di gedung rektorat masih dalam melakukan penambahan jumlah APAR. APAR di gedung rektorat memiliki klasifikasi tipe ABC. Hal ini difungsikan untuk memadamkan kebakaran dari jenis kertas, kayu dan korsleting listrik. Tabel 5.8 Gambaran APAR di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 No Kategori Jumlah Persentase 1 Baik 2 Cukup baik 2 33,3 3 Kurang 4 66,6 Berdasarkan Tabel 5.8 diatas, dapat diambil arti bahwa sarana APAR digedung rektorat memiliki 6 APAR. Empat APAR dalam kondisi Kurang, dua APAR dalam kondisi cukup baik. Lanjutan Tabel 5.7 Tabel 5.9 berikut ini memperlihatkan rincian pemenuhan APAR di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tabel 5.9 Rincian Pemenuhan APAR di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 No APAR Persentase Penilaian 1 APAR 1 69 Cukup baik 2 APAR 2 69 Cukup baik 3 APAR 3 53 kurang 4 APAR 4 53 Kurang 5 APAR 5 53 Kurang 6 APAR 6 53 Kurang Menurut hasil wawancara dengan petugas teknis menjelaskan bahwa peletakan APAR diletakan di pos satpam dikarenakan factor keamanan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga akan lebih aman jika diletakan di pos satpam. APAR Gambar 5.7 di gedung rektorat ini terpelihara dalam keadaan penuh dan siap untuk dioperasikan. APAR sendiri digedung rektorat baru selesai dilaksanakan isi ulang. Sehingga keadaan APAR masih full dan siap dioperasikan. Berdasarkan observasi diketahui peletakan APAR jelas dan tidak terhalangi untuk yang 2 APAR di gedung rektorat. Sedangkan untuk yang 4 APAR di gedung teknisi tidak terlihat karena berada di ruang tertutup dan masih belum dipindahkan ke gedung rektorat. APAR di gedung rekotrat juga mempunyai intruksi pemakaian APAR yang berada di depan bagian APAR. Gambar 5.7 APAR di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 Berdasarkan observasi, APAR di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak terdapat label pemeliharan. Hal ini dikarenakan pemeliharaan dicatat dengan menggunakan buku pencatatan ketika dilakukan pemeriksaan oleh pihak petugas teknis. Pemeliharaan APAR dilakukan secara manual oleh teknisi di rektorat. Pemeliharaan ini dilakukan untuk jangka waktu kira-kira 30 hari. Setelah itu hasil dari pemeriksaan di catat di buku. Buku pemeliharaan ini disimpan oleh petugas teknis. Berdasarkan observasi pada APAR di gedung rektorat tidak terdapat label atau kartu yang memuat bulan, tahun dilakukan pemeliharaan serta identitas pemeriksa. Hal ini tidak tedapat pada APAR di gedung rektorat. Berikut ini hasil pemenuhan APAR di gedung rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 dibandingkan dengan Permen PU nomor 26 tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan lihat tabel 5.10. Dari enam APAR diambil rata-rata pemenuhan sebesar 58 . Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan