Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Defenisi Operasional

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan rancangan penelitian sekat silang cross sectional.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Barumun yang terletak di Sibuhuan yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Padang Lawas dan dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah makan, swalayan, bakery palas, warung tradisional, dan tempat – tempat makan lainnya yang menyediakan makanan cepat saji seperti mi instan, bakso, gorengan, snack, burger yang memudahkan pelajar SMAN 1 untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Berdasarkan survei awal yang dilakukuan peneliti ada 3 orang menyatakan sering mengkonsumsi makanan cepat saji yaitu mi instan, gorengan, donat dan snack. Alasannya karena dekat dengan sekolah, murah, mudah didapat, lebih praktis, dan malas membawa bekal dari rumah. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah para pelajar putri yang duduk di kelas X, XI, dan XII yang masing – masing berjumlah : Kelas X : 122 orang Kelas XI : 106 orang Kelas XII : 110 orang. Universitas Sumatera Utara Jadi jumlah populasi keseluruhan dari kelas X, XI, dan XII adalah sebanyak 338 orang.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil dari seluruh objek yang diteliti untuk mewakili satu populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Notoadmodjo, 2010 dan diperoleh sampel sebanyak : = N 1 + Nd² n = sampel N = jumlah populasi 338 orang d = penyimpangan statisticdari sampel terhadap populasi 0,10 = 338 1 + 338 0,10² = 338 4,38 = 77,168 ≈ 77 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 77 orang.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified random samplingpengambilan sampel secara acak. Karena populasi terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik berbeda-beda atau heterogen. Untuk menentukan sampel kelas X, XI, dan XII maka dilakukan fraksi sampel sample fraction dengan rumus Notoatmodjo, 2005 : Universitas Sumatera Utara � � � � = � �ℎ � � � � � �ℎ � � �ℎ � � � � �ℎ � � �� � � = 122 338 � 77 = 27,79 ≈ 28 orang �� � �� = 106 338 � 77 = 24,14 ≈ 24 orang �� � ��� = 110 338 � 77 = 25,05 ≈ 25 orang

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran, data penelitian ini yaitu : 1. Data pengetahuan dan sikap diperoleh melalu wawancara dengan menggunakan kuesioner. 2. Data pola makan diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan formulir frekuensi makanuntuk mengetahui jenis dan frekuensi danformulir Food Recall 24 jam untuk mengetahui jumlah makanan. 3. Data kejadian obesitas diperoleh dengan pengukuran tinggi badan TB kepada responden dengan menggunakan microtoisedengan ketelitian 0,1sedangkan berat badan BB menggunakan timbangan digital dengan kapasitas 150 kg.Kemudian dihitung IMTU dengan menggunakan Soft WareWHO anthroplus. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Data Sekunder .

Data sekunder adalah data yang diperoleh mengenai gambaran sekolah meliputi data demografi SMAN 1 Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3.6 Defenisi Operasional

1. Makanan siap saji adalah makanan yang pengolahannya cepat dan biasanya mengandung karbohidrat yang tinggi dan lemak. 2. Perilaku makan adalah tingkah laku yang dapat dilihat dan diamati yang dilakukan oleh remaja terhadap makanan siap saji, yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan pola makan. a. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui remaja putri tentang makanan siap saji dan kejadian obesitas. b. Sikap adalah respon remaja putri terhadap makanan siap saji. c. Pola makan adalah informasi yang memberikan gambaran mengenai frekuensi makan, jumlah, dan jenis bahan makanan yang dimakan. - Frekuensi makan siap saji adalah keseringan terhadap makanan siap sajimisalnya setiap hari, minggu dan bulan. - Kontribusi adalah besarnya sumbangan karbohidrat, lemak, protein dan serat yang berasal dari makanan siap saji terhadaptotal konsumsisehari. - Jenismakanan siap saji adalah ragam makanan siap saji yang sering dikonsumsi oleh remaja putri. Misalnya : sosis, hamburger, mi instan, gorengan, snack, ayam tepung, roti, donat, bakso. Universitas Sumatera Utara 3. Kejadian obesitas adalah ada tidaknya remaja putri yang obesitasdimana kondisi berat badan melebihi berat badan ideal karena adanya penumpukan jaringan lemak yang berlebihan dengan IMTU ≥+2 SD.

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3 61 89

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Di SMA Santo Thomas 1 Medan

4 62 87

Gambaran Perilaku Makan Remaja Putri Dan Kejadian Dismenorea (Nyeri Haid) Di SMA Cahaya Medan Tahun 2013

4 68 106

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Makan Remaja - Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 1 7

Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 0 13

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

0 2 31

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD), STATUS GIZI DAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA REMAJA

1 2 102