Kontribusi Konsumsi Serat pada Makanan Siap Saji Terhadap Total

5.3.5 Kontribusi Konsumsi Serat pada Makanan Siap Saji Terhadap Total

Konsumsi Serat Sehari. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar 15 dibawah rata-rata konsumsi serat makanan siap saji terhadap total konsumsi serat sehari sebanyak 74 remaja putri, dan ≥ 15 diatas rata-rata konsumsi serat makanan siap saji terhadap total konsumsi serat sehari sebanyak 26 remaja putri. Serat pada makanan siap saji sangat sedikit.Serat banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Sebagian siswi yang obesitas sering mengkonsumsi buah kaleng dan jus siap saji. Berdasarkan hasil recall 24 jam remaja putri SMAN 1 Barumun sering makan sayur dan buah, ada beberapa orang yang tidak menyukai sayur yang merupakan sumber serat. penyebab obesitas tidak hanya karena kelebihan energi, obesitas terjadi pada remaja merupakan kelanjutan saat bayi dikarenakan tidak mengkonsumsi air susu ibu ASI, tetapi mengunakan susu formula dengan jumlah asupan yang melebihi porsi yang dibutuhkan bayi atau anak.7 Akibatnya, anak akan mengalami kelebihan berat badan bahkan sampai remaja. Hal ini diperparah dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan kurang sehat fast food tanpa disertai konsumsi buah dan sayur yang cukup sebagai sumber serat. penyebab obesitas tidak hanya karena kelebihan energi, obesitas terjadi pada remaja merupakan kelanjutan saat bayi dikarenakan tidak mengkonsumsi air susu ibu ASI, tetapi mengunakan susu formula dengan jumlah asupan yang melebihi porsi yang dibutuhkan bayi atau anak.7 Akibatnya, anak akan mengalami kelebihan berat badan bahkan sampai remaja. Hal ini diperparah dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan kurang Universitas Sumatera Utara sehat fast food tanpa disertai konsumsi buah dan sayur yang cukup sebagai sumber serat. Hal ini karena daerah sibuhuan banyak yang bertanam buah dan sayur- sayuran. Hasil penelitian manurung 2009 mengatakan bahwa subjek yang memiliki asupan serat kurang dari kebutuhan mempunyai resiko 4 kali lebih besar untuk mengalami obesitas. Asupan serat yang cukup dapat mencegah kejadian obesitas. Serat mengabsobsi air, memperluas penyerapan di usus, dan memperlambat pergerakan makanan pada saluran pencernaan sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama.

5.4 Kejadian Obesitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3 61 89

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Di SMA Santo Thomas 1 Medan

4 62 87

Gambaran Perilaku Makan Remaja Putri Dan Kejadian Dismenorea (Nyeri Haid) Di SMA Cahaya Medan Tahun 2013

4 68 106

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Makan Remaja - Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 1 7

Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

0 0 13

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

0 2 31

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD), STATUS GIZI DAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA REMAJA

1 2 102