Sebagian siswi yang kurang menonsumsi karbohidrat terutama yang kelas XII karena jadwal sekolah yang padat sehingga mereka tidak sempat untuk
menkonsumsi makanan sumber karbohidrat. Sedangkan siswi yang obesitas dengan jadwal yang padat membuat mereka lebih mengurangi konsumsi
karbohidrat yang berlebihan. Ada beberapa dari siswa yang menderita overweight dan obesitas ini
kebanyakan cenderung makan berlebih pada waktu siang atau malam. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa siswi menambah porsi makannya
artinya memang cenderung makan berlebih. Untuk sarapan, sebagian besar siswi mengaku jarang sarapan sebab seringnya mereka terlambat bangun sehingga takut
terlambat ke sekolah. Hanya sebagian kecil yang tidak biasa sarapan sebab dari kecil tidak biasa sarapan sehingga tidak pernah ada kemauan untuk sarapan
hingga sekarang. Didapatkan hanya 1 informan yang selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Semua informan setiap ingin makan pasti makan pakai nasi.
Hal ini dikarenakan nasi sebagai makanan yang mengenyangkan dibanding dengan pengganti karbohidrat lainnya. Mereka pun sangat suka ngemil.
5.3.3 Kontribusi Protein pada Makanan Siap Saji Terhadap Total Protein
Sehari.
Berdasarkan hasil penelitian pada siswi SMAN 1 Barumun tahun 2014 dapatdiketahui bahwa 25,9 kontribusi protein makanan siap saji terhadap total
konsumsi protein sehari sebanyak 66,2 remaja putri.Di dalam tubuh, protein mempunyai peranan yang sangat penting. Fungsi utamanya sebagai zat
pembangun atau pembentuk struktur sel, misalnya untuk pembentukan otot
Universitas Sumatera Utara
rambut, kulit, membran sel, jantung, hati, ginjal, dan beberapa organ penting lainnya. Kemudian terdapat pula protein yang mempunyai fungsi khusus, yaitu
protein yang aktif. Beberapa diantaranya adalah enzim yang bekerja sebagai hemoglobin sebagai pengangkut oksigen, hormon sebagai pengatur metabolisme
tubuh dan antibodi untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit Sirajuddin, 2010. Hasil penelitian ini sejalan dengan Yuni 2010 yang
menunjukan bahwa status gizi yang di ukur berdasarkan berat badan tidak dapat di pengaruhi oleh konsumsi protein saja, akan tetapi berat badan saat ini lebih
merupakan refleksi asupan energi secara keseluruhan yang berasal karbohidrat dan lemak.
5.3.4 Kontribusi Konsumsi Lemak pada Makanan Siap Saji Terhadap
Total Konsumsi Lemak Sehari. Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar 33,8
dibawah rata-rata kontribusi lemak makanan siap saji terhadap total konsumsi lemak sehari sebanyak 55,8. Pada tabel frekuensi juga seperti yang diketahui
bahwa mi instan dan bakso banyak mengandung lemak, dan remaja putri mengonsumsi ini paling banyak adalah perminggu dan perbulan. lemak
menyumbangkan energi lebih besar dari pada karbohidrat, sehingga lemak merupakan cadangan energi tubuh yang besar dan kelebihan lemak dalam tubuh
cenderung mudah terkena obesitas Penelitian di Amerika dan Finlandia dalam Fukuda, 2001 menunjukkan bahwa kelompok dengan asupan tinggi lemak
mempunyai risiko peningkatan berat badan lebih besar dibanding kelompok dengan asupan rendah lemak.
Universitas Sumatera Utara
5.3.5 Kontribusi Konsumsi Serat pada Makanan Siap Saji Terhadap Total