Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit kronik antara lain sebagai berikutProverawati, 2010:
a. Diabetes tipe 2 timbul pada masa remaja b. Tekanan darah tinggi hipertensi
c. Stroke d. Serangan jantung infark miokardium
e. Gagal jantung f. Kanker jenis kanker tertentu, misalnya: kanker prostat dan kanker usus
besar g. Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
2.3.5 Pencegahan Obesitas
Pencegahan dan program penurunan kegemukan dan obesitas adalah dengan mengurangi asupan energi serta menigkatkan pengeluaran energi dengan
cara pengaturan pola makanan, peningkatan aktifitas fisik,diet, modifikasi gaya hidup serta dukungan secara mental dan sosial Hasdianah, dkk. 2014.
- Pengaturan nutrisi dan pola makan Tujuan utama pengaturan nutrisi pada individu dengan kegemukan dan obesitas
tidak hanya sekedar menurunkan berat badan, namun juga mempertahankan berat badan agar tetap stabil dan mencegah peningkatan kembali berat badan yang telah
di dapat. Makanan yang mengandung banyak lemak dan tinggi karbohidrat harus dikurangi, dan konsumsi makanan serat diperbanyak.Memilih makanan dan
minuman harus diperhatikan agar dapat mengontrol kalori, lemak, gula, dan garam yang di konsumsi. Konsumsi makanan harus tetap dapat memenuhi
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan gizi. Ini berarti vitamin dan mineral harus terdapat dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan Hasdianah, dkk. 2014.
- Perbanyak aktivitas fisik Olahraga dan aktivitas fisik sangat bermanfaat dalam menurunkan kegemukan dan
obesitas. Olahraga memberikan perubahan baik fisik maupun psikologis yang bermanfaat dalam mengendalikan berat badan. Contohnya, jika kita melakukan
aktifitas dengan lariselama satu jam penuh akan membakar 600 kalori setara dengan kalori yang dihasilkan jika kita mengkonsumsi satu buah hamburger.
Olahraga yang dilakukan secara konsisten dan teratur tidak hanya membakar kalori, namun juga mengurangi lemak, dan memberi manfaat yang cukup baik
secara psikologis Hasdianah, dkk. 2014. - Modifikasi prilaku
Perubahan pola hidup dan prilaku diperlukan untuk mengatur dan memodifikasi pola makan dan aktifitas fisik pada individu yang obesitas. Dengan demikian
upaya ini diharapkan dapat mengatasi hambatan – hambatan terhadap kepatuhan
individu pada pola makan sehat dan olahraga. Strategi yang dapat dilakukan adalah pengawasan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktifitas
fisik, mengontrol keinginan untuk makan, mengubah prilaku makan dengan mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi, dan dukungan sosial dari
keluarga dan lingkungan Hasdianah, dkk. 2014.
2.4 Perilaku Makan Siap Saji dan Kejadian Obesitas