Masalah motivasi di dalam organisasi menjadi tanggung jawab manajemen untuk menciptakan, melaksanakan serta memantaunya. Memperhatikan sifat dasar
manusia yaitu adanya rasa bosan atau jenuh terhadap sesuatu yang sifatnya rutin, maka jika pola pelaksanaan motivasi terlalu monoton dari waktu ke waktu atau hanya
ditekankan pada aspek yang bersifat materiil saja, akan dapat membosankan atau membuat jenuh, sehingga fungsinya sebagai perangsang atau sebagai pendorong
untuk meningkatkan kinerja pegawai menjadi berkurang. Menurut Zenger dan Edwards yang dikutip oleh Timpe 1991, bahwa para
pegawai akan termotivasi untuk bekerja keras apabila: 1. Tugas pegawai menarik dan bervariasi serta mencakup unsur belajar,
tantangan dan tanggung jawab. 2. Pegawai diberi cukup informasi, dukungan dan wewenang untuk
melaksanakan pekerjaan. 3. Pegawai ikut membuat keputusan yang berdampak pada pekerjaan
dengan itu atasan mengakui bahwa pegawai yang terbaik mengetahui seluk beluk pekerjaan mereka
4. Pegawai mengerti bagaimana pekerjaanmereka masuk dalam kerangka pekerjaan seluruhnya.
5. Pegawai diperlakukan sebagai individu yang penting, serta memberikan apa yang menjadi hak mereka gaji, penghargaan, dan karir.
Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Motivasi
Kerja Pegawai Pengembangan karir :
1. Promosi
2. Mutasi
3. Pendidikan dan
pelatihan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1.6 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis penelitian adalah Program pengembangan karir promosi, mutasi, pendidikan dan pelatihan
berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Mugiarto 2002 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Pengembangan Karir pada Pegawai Bank Rakyat Indonesia BRI
Unit di Kodya Bandung. Jumlah sampel sebanyak 73 pegawai BRI unit di Kodya Bandung yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dan mengalami
pengembangan karir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap pengembangan karir. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis jalur. Persamaan yang dimiliki penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan variabel pendidikan dan
pelatihan sebagai variabel bebas independen. Persamaan lainnya adalah jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian survei.
2.2 Pengertian Karir
Menurut Flippo 2005, karir adalah ”suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah tetapi berkaitan, yang memberikan kesinambungan, ketentraman dan arti
dalam hidup seseorang.” Cascio 2003 berpendapat “A career is sequence of position occupied by a person during the course of a life time.“ Karir adalah suatu rangkaian
jabatan yang diduduki seseorang semasa hidupnya. Definisi karir yang dikemukakan Dessler 2005 adalah “A career is a series of work-relative positions, paid or unpaid,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
that help a person grow in job skills, success, and fulfillment.” Karir adalah suatu rangkaian jabatan kerja yang berhubungan, dibayar atau tidak dibayar yang membuat
seseorang menjadi ahli, sukses dan terpenuhi dalam pekerjaannya. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat diartikan karir sebagai
serangkaian kegiatan pekerjaan yang terpisah tetapi ada hubungannya yang memberikan kelangsungan, kedudukan dan arti dalam riwayat hidup seseorang.
2.3 Pengembangan Karir
Program pengembangan karir dapat dilakukan dalam bentuk promosi, mutasi dan pendidikan dan pelatihan. Berikut uraiannya :
2.3.1 Promosi
Menurut Fathoni 2006 bahwa promosi atau kenaikan jabatan, kedudukan dan pangkat atau status jenjang dari seseorang pegawai adalah merupakan
peningkatan dari seorang pegawai pada suatu bidang tugas yang lebih baik, dibanding dengan sebelumnya dari susun tangung jawab yang lebih besar, prestasi, fasilitas,
status yang lebih tinggi, tuntutan kecakapan yang lebih tinggi dan adanya penambahan upah atau gaji serta tunjangan lainnya.
Menurut Wursanto 2007, promosi adalah “suatu kenaikan jabatan yang dialami oleh seorang pegawai disertai dengan kekuasaan yang lebih tinggi dan
tanggung jawab yang lebih besar pula.” Berdasarkan pengertian diatas, promosi merupakan perubahan kedudukan
seorang pegawai dalam rangkaian susunan kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan semula baik ditinjau dari segi tanggung jawab, syarat kerja atau
penghasilan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sebagai salah satu usaha dalam pengembangan pegawai, promosi sangat diharapkan oleh setiap pegawai di dalam organisasi manapun, karena melalui
promosi, maka pegawai yang dipromosikan akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik dari yang diperoleh sebelumnya.
Wursanto 2007 mengungkapkan manfaat promosi sebagai berikut : 1. Promosi merupakan motivasi bagi pegawai untuk lebih maju dan lebih
mengembangkan bakat dan karirnya. 2. Promosi merupakan usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja pegawai.
3. Promosi merupakan usaha mengisi formasi jabatan dengan mempergunakan sumber tenaga kerja dari dalam.
4. Bagi pegawai, promosi lebih penting daripada kenaikan gaji, meskipun pada umumnya promosi disertai pemberian gaji yang lebih tinggi.
5. Promosi dapat menjamin keyakinan para pegawai, bahwa setiap pegawai selalu diberi kesempatan untuk maju dan mengembangkan karir.
6. Promosi merupakan salah satu usaha menciptakan persaingan yang sehat di antara para pegawai.
Promosi merupakan jenjang kenaikan karir pegawai yang dapat menimbulkan kepuasan pribadi, kebanggaan, memberi harapan perbaikan dalam penghasilan,
menambah pengalaman dan pengetahuan baru bagi pegawai yang bersangkutan sekaligus akan menjadi daya dorong bagi pegawai lain. Promosi juga dapat
membangkitkan semangat kerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Kesempatan promosi akan membangkitkan kemauan untuk maju bagi setiap
pegawai serta menimbulkan kesungguhan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Arep dan
Tanjung 2004 bahwa promosi penting untuk meningkatkan motivasi dan sebagai salah satu penghargaan terhadap prestasi yang telah ditunjukkan oleh pegawai. Lebih
lanjut disebutkannya bahwa dengan adanya promosi, maka pegawai akan berlomba-
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
lomba untuk berbuat yang terbaik, agar memperoleh promosi dari atasan. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, jika suatu organisasi ingin berkembang, maka
organisasi tersebut harus melakukan promosi. Berdasarkan uraian mengenai promosi, jelas bahwa promosi merupakan
kebutuhan bagi setiap pegawai. Seseorang yang mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu organisasi akan terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masa
aktifnya hingga memasuki usia pensiun, hal ini berarti pegawai juga ingin meniti karir yang terbaik dalam masa tugasnya. Maka, sangat wajar apabila dalam masa
kerjanya, seorang pegawai ingin mengetahui dengan jelas mengenai prospek masa depan karirnya.
2.3.2 Mutasi
Menurut Wursanto 2007, mutasi adalah “suatu kegiatan memindahkan pegawai dari unitbagian yang kelebihan tenaga ke unitbagian yang kekurangan
tenaga atau yang lebih memerlukan”. Beberapa alasan pengembangan pegawai dilakukan melalui transfer atau
perpindahan dari suatu lingkungan kerja ke lingkungan kerja lain dijelaskan oleh Hasibuan 2005, sebagai berikut :
a. Pegawai yang tidak produktif dalam suatu lingkungan kerja tertentu, tidak berarti ia tidak dapat berkembang juga di tempat lain.
b. Sebagai manusia biasa para pegawai memiliki rasa bosan, terutama dalam rutinitas pekerjaan tetap yang sifatnya monoton tidak ada variasi. Perasaan
kebosanan yang dialami para pegawai dapat menyebabkan menurunnya kualitas maupun tingkat produktivitas kerja. Dengan adanya perpindahan, diharapkan
dapat mengatasi tingkat kejenuhan, serta membangkitkan gairah kerja.
c. Adanya kecenderungan pegawai tidak menunjukkan keseriusan bekerja di tempat kerja yang sekarang, bukan karena bosan, tetapi merasa kurang sesuai dengan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
minatnya. Hal demikian dapat membawa akibat buruk bagi organisasi bahkan bagi dirinya, terutama untuk tempat kerja yang memerlukan ketelitian,
kewaspadan dan konsentrasi tinggi.
d. Terjadinya proses reformasi, sehingga menyebabkan perlunya perubahan komposisi tenaga yang meliputi beberapa organisasi yang di satu pihak
menimbulkan kelebihan tenaga, dan di lain pihak menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga.
Perpindahan pekerjaan dalam suatu organisasi, bukan saja dilakukan atas dasar kewenangan pimpinan untuk memindahkan pegawai ke tempat lain, melainkan
juga secara umum dapat dilakukan atas dasar keinginan serta permohonan pegawai yang bersangkutan, dengan alasan ingin mencari pengalaman baru atau ingin
memperoleh situasi lingkungan kerja baru, dan alasan-alasan lain yang dapat diterima. Modic 1999 mengemukakan bahwa seseorang akan melakukan pekerjaan
dengan lebih baik jika ia telah mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya, terutama jika pekerjaan tersebut menciptakan keahlian yang baru dan menambah pengalaman,
yang pada akhirnya akan menimbulkan peluang promosi. Hal itu akan didapat dari pelaksanaan mutasi kerja.
Menurut Wursanto 2007, manfaat mutasi adalah: a. Memenuhi kebutuhan tenaga di bagianunit yang kekurangan tenaga, tanpa
merekrut tenaga dari luar, b. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugasnya masing-
masing, c. Menjamin keyakinan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena
kekurangmampuan atau kekurangcakapan mereka, d. Memberikan motivasi kepada pegawai, dan
e. Mengatasi rasa bosan pegawai pada pekerjaan, jabatan dan tempat kerja yang sama.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Mutasi penting dilakukan sebagai salah satu cara menghilangkan kejenuhan dan kebosanan, pegawai akan menemukan suasana baru, selain itu mutasi akan
menambah kemampuan dan keahlian.
2.3.3 Pendidikan dan pelatihan
Menurut Wursanto 2007, pendidikan dan pelatihan adalah “suatu kegiatan atau usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Simamora 2004 menyatakan bahwa “
pendidikan dan pelatihan pegawai adalah suatu persyaratan pekerjaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keahlian dan pengetahuan berdasarkan
aktivitas yang sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan.” Pendidikan dan pelatihan pegawai merupakan suatu persyaratan pekerjaan untuk memperbaiki penguasaan
berbagai ketrampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja yang sesungguhnya terinci dan rutin, sehingga dapat menjalankan dan menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan kepadanya. Secara umum tujuan suatu program pendidikan dan pelatihan diarahkan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan serta untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan, ketrampilan serta sikap pegawai yang ada dan
diharapkan pendidikan dan pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kebutuhan perusahaan.
Saksono 2003 mengemukakan tujuan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi atau perusahaan baik swasta maupun
pemerintahan sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan pegawai dalam menjalankan tugasnya masing-masing,
2. Menanamkan pengetahuan yang sama mengenai suatu tugas dalam kaitannya dengan yang lain untuk mewujudkan tujuan organisasi perusahaan,
3. Mengusahakan kemampuan dan ketrampilan yang sesuai dengan situasi dan kondisi teknologi yang terjadi akibat berhasilnya pembangunan,
4. Menumbuhkan minat dan perhatian pegawai terhadap bidang tugas masing- masing,
5. Memupuk keberanian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalam diskusi, 6. Memupuk hubungan kerjasama antar pegawai secara efisien,
7. Menanamkan jiwa kesatuan, 8. Mengubah sikap dan tingkah laku mental pegawai kearah kerja yang jujur dan
efektif, 9. Mengurangi tingkat perputaran pegawai,
10. Mengembangkan karir pegawai, 11. Menumbuhkan rasa turut memiliki dan tanggung jawab pegawai, dan
12. Mengurangi frekuensi pengawasan.
Menurut Handoko 2001 terdapat 2 dua tujuan utama dari program pendidikan dan pelatihan, yaitu: “pertama, latihan dan pengembangan dilakukan
untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan pegawai dengan permintaan jabatan. Kedua, program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kerja pegawai dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.” Tujuan pendidikan dan pelatihan merupakan tolok ukur dari berhasil tidaknya
proses pendidikan yang dilaksanakan perusahaan. Tujuan pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai dasar dan pedoman untuk melakukan penyusunan program
pendidikan, dalam pelaksanaan dan dalam pengawasannya serta evaluasi keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari pendidikan dan pelatihan untuk
dapat memenuhi kepentingan organisasi maupun individu. Simamora 2004 menyampaikan manfat pendidikan dan pelatihan, yaitu:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan pegawai untuk mencapai standar kinerja yang dapat diterima.
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan. 4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja. 6. Membantu pegawai dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
Menurut Arep dan Tanjung 2004, pendidikan dan pelatihan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Dengan adanya pegawai baru, maka untuk menduduki jabatan tertentu, pegawai baru tersebut belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan prasyarat
yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk memberikan kemampuan kepada pegawai baru tersebut.
2. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka suasana kerja dalam suatu organisasi akan berubah. Artinya, akan terdapat suatu pekerjaan yang
mengharuskan penguasaan teknologi terbaru. Hal ini akan mempengaruhi susunan pegawai suatu organisasiinstansi, disebabkan tidak adanya pegawai yang
menguasai teknologi terbaru tersebut, sehingga diperlukan pelatihan untuk penguasaan teknologi terbaru sebagaimana yang dipersyaratkan dalam jabatan
tersebut.
3. Dengan adanya mutasi, diperlukan pendidikan dan pelatihan tambahan karena biasanya karyawan yang akan dimutasi dalam arti dipindahtugaskan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lainnya bukan hanya pindah tempat untuk menduduki jabatan baru, belum cukup bekal untuk tugas baru tersebut.
4. Dengan adanya promosi, diperlukan pendidikan dan pelatihan tambahan, karena biasanya kemampuan seseorang yang akan dipromosikan untuk menduduki
jabatan tertentu masih belum cukup. Pendidikan dan pelatihan pegawai di dalam suatu organisasi memiliki peranan
yang sangat penting, bukan saja untuk membantu pegawai meningkatkan kualitas dan kemampuan kerjanya, tetapi sekaligus memberi kontribusi bagi pencapaian
efektivitas dan efesiensi kinerja organisasi. Melalui pendidikan dan pelatihan diharapkan dapat terwujud keserasian antara tercapainya kepuasan individu pegawai
dengan kepentingan organisasi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.4 Motivasi Kerja Pegawai
2.4.1 Teori-teori Motivasi
Motivasi dapat dilihat dalam dua segi yang berbeda, yaitu dilihat dari segi dinamis, motivasi sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan, mengerahkan dan
mengarahkan daya ataupun potensi pegawai secara produktif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan dilihat dari segi statis, motivasi sebagai kebutuhan
yang sekaligus memberikan rangsangan untuk berusaha mencapai atau memenuhi apa yang diinginkan.
Teori motivasi merupakan dasar pemikiran yang mempersoalkan tentang bagaimana cara untuk menghimpun serta mengerahkan segenap potensi, daya dan
kemampuan manusia agar secara produktif, efektif dan kondusif dapat diarahkan dan dikerahkan untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi.
Motivasi mendasari perilaku manusia dalam melakukan kegiatan untuk memenuhi kepuasan. Kepuasan tidak hanya sebatas terpenuhinya kebutuhan dasar
saja, sehingga timbul berbagai teori tentang motivasi. Siagian 2004 mengungkapkan bahwa perkembangan teori motivasi
mencakup: 1. Teori Kebutuhan sebagai hirarki
2. Teori “X” dan teori “Y” 3. Teori Motivasi-Higiene
4. Teori Existence, Relatedness and Growth ERG 5. Teori Tiga Kebutuhan
6. Teori Evaluasi Kognitif 7. Teori Penentuan Tujuan
8. Teori Penguatan 9. Teori Keadilan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
10. Teori Harapan Penelitian ini didasarkan kepada teori Herzberg. Alasannya disebabkan karena
bawahan akan termotivasi dalam bekerja jika salah satu faktor intrinsiknya terpenuhi, dalam hal ini adalah kemajuan dalam karir. Alasan ini juga diperkuat oleh penelitian
yang dilakukan Didit Yusdiana 1999 pada Biro Perlengkapan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang menemukan 4 faktor motivator pada pegawai di Biro itu, yakni
harapan untuk berprestasi, upaya untuk tetap berprestasi pada pekerjaan yang lebih tinggi, peluang untuk menunjukkan kemampuan dan kesempatan untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan Arep dan Tanjung, 2004. Teori motivasi-higiene dipelopori oleh Frederick Herzberg, yang beranggapan
bahwa hubungan seseorang dengan pekerjaannya adalah sangat mendasar, sehingga sikap seseorang melakukan pekerjaan sangat menentukan terhadap keberhasilan atau
kegagalannya. Menurut teori ini, apabila para pekerja merasa puas dengan pekerjaannya, maka kepuasan itu didasarkan pada faktor-faktor yang bersifat intrinsik
faktor motivator seperti: keberhasilan mencapai sesuatu, pengakuan yang diperoleh, sifat pekerjaan yang dilakukan, rasa tanggung jawab, kemajuan dalam karir dan
pertumbuhan professional dan intelektual yang dialami oleh seseorang. Sebaliknya, bila para pekerja merasa tidak puas dengan pekerjaannya, ketidakpuasan itu
didasarkan pada faktor-faktor yang bersifat ekstrinsik faktor higiene, artinya bersumber dari luar diri pekerja yang bersangkutan seperti: kebijaksanaan organisasi,
pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan, pengawasan supervise oleh para manajer, hubungan interpersonal dan kondisi kerja.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Herzberg berpendapat bahwa apabila manajer ingin memberi motivasi pada para bawahannya, yang perlu ditekankan adalah faktor-faktor yang menimbulkan rasa
puas, yaitu dengan mengutamakan faktor-faktor motivasional yang sifatnya intrinsik.
2.4.2 Konsep Motivasi Kerja dalam Pengembangan Karir Pegawai
Menurut Suradinata 1996, peran motivasi dalam menggerakkan setiap anggota organisasi adalah membuat sesuatu menjadi dorongan untuk bertindak atau
berperilaku dengan cara-cara tertentu. Motivasi kerja bagi pegawai adalah untuk melaksanakan pencapaian tujuan, yaitu memberikan pengarahan usaha-usaha untuk
memenuhi kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Pengarahan tersebut tercakup apa yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dikerjakan. Motivasi
kerja sangat erat hubungannya dengan pemeliharaan budaya dan nilai kerja pegawai dalam organisasi yang dapat mendorong prestasi kerja yang lebih tinggi.
Motivasi kerja pegawai merupakan daya dorong untuk bergerak atau melakukan suatu tindakan tertentu dalam pelaksaan pekerjaannya, sehingga tercapai
tujuan sekaligus memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Suradinata 1996 menjelaskan bahwa karakteristik gejala motivasi yang ditimbulkan oleh pegawai
dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konsep mengenai kekuatan yang mendorong tingkah laku pegawai. Konsep ini
bertitik tolak dari kekuatan yang bersifat daya energi dari dalam diri manusia yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan atau bertingkah laku.
b. Konsep mengenai hal yang mengarahkan tingkah laku pegawai. Konsep ini berorientasi pada pencapaian tujuan seseorang, tingkah laku individu pegawai
yang diarahkan dan disalurkan pada pencapaian tujuan tertentu. c. Konsep mengenai cara mempertahankan tingkah laku pegawai. Konsep ini
didasarkan pada suatu sistem yang terdiri dari sinergi yang terdapat di dalam diri individu pegawai yang memberikan umpan. Umpan balik tersebut memperkuat
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
intensitas dorongan dan mengarahkan energi individu pegawai, atau bisa sebaliknya menjadi penghalang intensitas dorongan yang terdapat dalam diri
pegawai.
Kemajuan karir menjadi salah satu kebutuhan pegawai. Karena itu dilihat dari sudut teori motivasi, umumnya pegawai ingin melakukan tindakan yang mempuyai
arti penting baik bagi dirinya maupun bagi organisasi, sehingga dapat menimbulkan rasa keberhasilan dalam mencapai karir.
Menurut Timpe 1991, motivasi kerja adalah bentuk yang secara umum digunakan sebagai petunjuk motivasi dalam melakukan pekerjaan yang relevan
dengan karir seseorang. Istilah motivasi karir mencakup istilah motivasi kerja dan motivasi manajerial, yang diasosiasikan dengan kisaran luas keputusan karir dan
perilaku. Yakni termasuk mencari dan menerima pekerjaan, memutuskan tetap bekerja atau tidak pada organisasi, meninjau kembali rencana karir, mencari pelatihan
maupun bidang pengalaman kerja baru, serta berusaha untuk menetapkan dan mencapai sasaran karir. Motivasi karir didefinisikan sebagai ciri individual beserta
asosiasi keputusan karir dan perilaku yang mencerminkan identitas karir personal, pandangan ke dalam organisasi mengenai faktor yang mempengaruhi jenjang
karirnya, dan ketahanan dalam menghadapi kondisi karir yang tidak menguntungkan.
Berdasarkan pengertian diatas, konsep motivasi karir dipengaruhi oleh situasi yang tercermin dalam keputusan dan perilaku individu atas kondisi kerja yang
dihadapi. Karena itu untuk menumbuhkan motivasi kerja pegawai, organisasi harus memberikan peluang bagi pengembangan karir pegawai.
Karir merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi pegawai, sehingga organisasi harus memanfaatkan kebutuhan itu untuk memotivasi pegawai dengan
mengijinkan tiap pegawai mengambil keputusannya sendiri. Tugas pimpinan dalam hal ini adalah memberi dorongan kepada pegawai dalam mengambil keputusan
dengan cara memberikan informasi perencanaan karir secara tepat dan jelas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Konsep motivasi dalam pengembangan karir pegawai berarti memberi dorongan untuk memanfaatkan kemampuan serta kesanggupan pegawai sesuai
dengan tujuan karir tertentu, sehingga memberi kesempatan yang lebih banyak bagi pegawai untuk mencapai kemajuan secara wajar. Hal itu akan membantu para
pegawai dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi pekerjaan yang lebih penting. Konsep motivasi dalam pengembangan karir pegawai akan merangsang pegawai
untuk menemukan tujuan dan jalur karir yang tepat.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Belawan yang berlokasi di jalan Asrama No. 7-A Medan. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni
2008 sampai bulan Maret 2009.
3.2 Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sifat penelitian adalah penelitian penjelasan explanatory research yaitu penelitian
yang bertujuan menggambarkan dan menjelaskan sifat suatu keadaan yang sedang berjalan ketika penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tersebut.
Jenis penelitian adalah studi kasus yang didukung oleh survei. Servilla 1993 menyatakan bahwa “studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara terinci
tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu, dan survei adalah pengumpulan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan yang berjumlah 79 orang. Menurut Arikunto 1998 bahwa “Jika jumlah
subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik semua subjeknya diteliti, sehingga
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penelitiannya merupakan penelitian populasi, dengan teknik sensus.” Jumlah sampel yang akan diteliti sama dengan jumlah populasi, yaitu sebanyak 79 orang, yang terdiri
dari :
Tabel 3.1 Rincian Unit Kerja
No Unit Kerja
Jumlah orang
1 Sub Bagian Umum
10 2
Seksi Pengolahan Data Informasi 6
3 Seksi Tata Usaha Perpajakan
9 4
Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi 8
5 Seksi Pajak Penghasilan Badan
9 6
Seksi Pemotongan
dan Pemungutan
Pajak Penghasilan
8 7
Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya
10 8
Seksi Penagihan 7
9 Seksi PenerimaanKeberatan
7 10
Seksi KP4 Medan Belawan 5
Jumlah 79
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Belawan 2008
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab kepada pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Belawan. 2. Daftar pertanyaan questionare yang diberikan kepada pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Belawan yang menjadi responden penelitian.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden pegawai melalui
wawancara dan pengisian daftar pertanyaan. 2. Data sekunder, yaitu data yang telah diolah lebih lanjut atau merupakan data
pendukung dari data primer yang ada. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi, seperti : gambaran umum instansi, jumlah pegawai, jurnal, artikel,
dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Belawan.
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Y adalah motivasi kerja yaitu dorongan yang timbul dari
dalam diri pegawai untuk mewujudkan prestasi kerja yang lebih baik dari sebelumnya agar memenuhi kebutuhan akan peningkatan karir dalam
pekerjaannya. 2. Variabel Independen X adalah pengembangan karir yaitu proses peningkatan
kemampuan kerja individu dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Pengembangan karir terdiri dari:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel Promosi X
1
adalah perubahan kedudukan seorang pegawai dalam rangkaian susunan kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan
semula baik ditinjau dari segi tanggung jawab, syarat kerja atau penghasilan. b. Variabel Mutasi X
2
adalah perpindahan dari tempat kerja yang satu ke tempat kerja yang lain tanpa disertai perubahan kelas pekerjaan atau
penghasilan dan juga tidak diisyaratkan kualifikasi kemampuan atau kecakapan yang lebih tinggi dari yang sekarang.
c. Variabel Pendidikan dan Pelatihan X
3
adalah suatu persyaratan pekerjaan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan, keahlian dan
pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja yang sesungguhnya terinci dan rutin agar dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
3.7 Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut :
1. Variabel bebas independent variable adalah pengembangan karir X, yang terdiri dari : promosi X
1
, mutasi X
2
dan pendidikan dan pelatihan X
3
. 2. Variabel terikat dependent variable adalah motivasi kerja Y
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan
Sugiyono, 2008. Dengan kriteria sangat tidak setuju bernilai 1 sampai dengan sangat setuju bernilai 5.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel
Sub Variabel Indikator
Kategori Data
Skala Pengukuran
Pengembangan Karir X
PromosiX
1
Harapan pegawai Kebijakan promosi
Objektifitas program promosi
Manfaat promosi Ordinal
Likert
Mutasi X
2
Harapan pegawai Kebijakan mutasi
Manfaat mutasi Ordinal
Likert
Pendidikan dan Pelatihan
X
3
Tujuan pendidikan dan pelatihan
Kebijakan pendidikan dan pelatihan
Manfaat pendidikan dan pelatihan
Ordinal Likert
Motivasi Kerja Y
Dorongan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan.
Dorongan untuk memahami tuntutan tugas.
Dorongan untuk mewujudkan tanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya.
Dorongan ketekunan bekerja
Dorongan untuk menegakkan disiplin
kerja. Dorongan berinisiatif
dalam mewujudkan efektivitas dan efesiensi
pekerjaanpelaksanaan tugas
Ordinal Likert
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono
2008, “apabila validitas setiap butir pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap valid”.
Uji Reliabilitas adalah pengujian untuk melihat apakah butir pertanyaan dalam kuesioner dapat menghasilkan data yang sama apabila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha á. Menurut Nunnally dalam Ghozali
2005, “jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka variabel tersebut dikatakan reliabel”.
3.9 Metode Analisis Data
Pengaruh pengembangan karir terhadap motivasi pegawai baik secara serempak simultan maupun secara parsial, dapat diketahui dengan menggunakan
analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression. Model persamaan regresi adalah:
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+ Y
= Motivasi kerja
= Konstanta
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1,
2 ,
3
= Koefisien regresi X
1
= Promosi X
2
= Mutasi X
3
= Pendidikan dan pelatihan
= Pencilan variabel tidak terungkapditeliti Pengujian regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak pengolah
data SPSS Statistic Package for Social Sciences versi 15.0. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan convident
level 95 dan level pengujian yang digunakan á = 5. a. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak adalah :
H :
1
,
2 ,
3
= 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan promosi, mutasi,
pendidikan dan pelatihan secara serempak terhadap motivasi kerja.
H
1
: Minimal satu
i
≠ 0 Terdapat pengaruh signifikan promosi, mutasi, pendidikan
dan pelatihan secara serempak terhadap motivasi kerja. Menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji statistik
F uji F, yaitu : Terima H
tolak H
1
bila F
hitung
≤ F
,k,n-k-1
atau bila sig.F , dan Tolak H
terima H
1
bila F
hitung
F
,k,n-k-1
atau bila sig.F . Atau dengan melihat P value, jika P value lebih kecil dari nilai , maka H
1
diterima.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
b. Secara parsial kriteria pengujiannya adalah : H
:
1
= 0 tidak terdapat pengaruh signifikan promosi terhadap motivasi kerja H
1
:
1
≠ 0 terdapat pengaruh signifikan promosi terhadap motivasi kerja H
:
2
= 0 tidak terdapat pengaruh signifikan mutasi terhadap motivasi kerja H
1
:
2
≠ 0 terdapat pengaruh signifikan mutasi terhadap motivasi kerja H
:
3
= 0 tidak terdapat pengaruh signifikan pendidikan dan pelatihan terhadap motivasi kerja
H
1
:
3
≠ 0 terdapat pengaruh signifikan pendidikan dan pelatihan terhadap motivasi
kerja Menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji statistik t
uji dua sisi, yaitu : Terima H
tolak H
1
bila -t
,k,n-k-1
≤ t
hitung
≤ t
,k,n-k-1
atau bila sig.t , dan Tolak H
terima H
1
bila t
hitung
t
,k,n-k-1
atau t
hitung
-t
,k,n-k-1
atau bila sig.t .
3.10 Pengujian Asumsi Klasik 3.10.1 Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ghozali 2005 menyatakan
bahwa untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak bisa dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov.
Kriteria pengujian adalah:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Angka Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 artinya data berdistribusi normal. Angka Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 artinya data berdistribusi tidak normal.
3.10.2 Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas pada suatu model digunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen
lain dalam suatu model yang bisa menyebabkan terjadinya korelasi antar variabel bebas.
Menurut Ghozali 2005, multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dengan kriteria pengujian adalah jika nilai VIF
10 berarti terjadi multikolinearitas diantara variabel-variabel bebas.
3.10.3 Uji heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. Menurut
Gujarati dalam Ghozali 2005, salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser, yaitu dengan meregres nilai
absolut residual terhadap variabel independen. Jika data menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen Absut = Absolut Ut dan probabilitas tingkat signifikansi diatas 5, maka secara statistik model regresi dikatakan tidak mengandung
heterokedastisitas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Pajak
Tugas pokok Direktorat Jenderal Pajak adalah melaksanakan sebagian tugas pokok Departemen Keuangan dibidang penerimaan Negara yang bersumber dari
pajak sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu keputusan Menteri Keuangan
No.516KMK011992. Sedangkan fungsi yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pajak adalah:
a. Perumusan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan dibidang perpajakan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Menteri dan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, b. Pelaksanaan pemungutan pajak sesuai dengan tugas pokok Direktorat Jenderal
Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, c. Pengamatan teknis atas pelaksanaan pemungutan pajak sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak sama dengan Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak. Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menjadi model pelayanan
masyarakat yang menyelenggarakan sistem manajemen perpajakan kelas dunia yang
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dipercaya dan dibanggakan masyarakat”. Visi Direktorat Jenderal Pajak tersebut mengandung tiga cita-cita, yaitu:
a. Menjadi model pelayanan masyarakat yang merefleksikan cita-cita untuk menjadi contoh pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya,
b. Berkelas dunia World Class yang merefleksikan cita-cita untuk mencapai tingkatan standar dunia atau standar internasional baik untuk kualitas kinerja dan
hasil-hasilnya, dan c. Dipercaya dan dibanggakan masyarakat yang merefleksikan cita-cita untuk
mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa eksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan akurat, mampu memenuhi harapan
masyarakat serta memiliki citra baik dan bersih. Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menghimpun penerimaan dalam
negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan UU Perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang
tinggi”. Oleh karena itu, misi Direktorat Jenderal Pajak tersebut tidak terbatas hanya semata-mata menghimpun penerimaan pajak melainkan disertai dengan batasan-
batasan yang harus dipenuhi, antara lain: a. Bahwa segala upaya dan kegiatan harus sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, b. Jumlah penerimaan pajak yang dihimpun harus mampu memenuhi kemandirian
pembiayaan pemerintah, dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
c. Pelaksanaannya harus dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi sehingga Cost of Collection dan Cost of Compliance dapat ditekan serendah
mungkin serta mampu mencegah dan menangkal Tax Evasion dan Tax Avoidance secara optimal.
Berdasarkan Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak yang telah diuraikan di atas, untuk Kantor Pelayanan Pajak Belawan dalam melaksanakan tugasnya
menetapkan tujuan dan strateginya, antara lain: 1. Tercapainya tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi dari wajib pajak.
Strategi yang akan dilaksanakan untuk melaksanakan tujuan ini adalah dengan cara:
a. Meningkatkan kebutuhan wajib pajak melalui kampanye Sadar dan Peduli Pajak melalui Partai Politik, Organisasi usaha, LSM, Tokoh Agama,
Perguruan Tinggi, dan lain-lain. Strategi lain dapat juga dilakukan dengan pengembangan pelayanan perpajakan seperti pengembangan Call Center,
memutakhirkan yang tersedia pada website DJP, b. Memelihara wajib pajak yang patuh melalui pengembangan pelayanan prima
dan penyederhanaan pemenuhan kewajiban perpajakan, c. Menanyakan ketidakpatuhan perpajakan dengan cara meningkatkan
efektivitas pemeriksaan, dan d. Memanfaatkan teknologi terkini dan pengembangan teknologi untuk
informasi, seperti mengembangkan dan memanfaatkan Bank data dan lain- lain.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Tercapainya tingkat kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi. Dilakukan dengan strategi meningkatkan citra Direktorat Jenderal Pajak melalui
penerapan Good
Governance, memperbaiki
mekanisme kinerja,
menyempurnakan prosedur pemeriksaan dan lain-lain. 3. Tercapainya produktivitas aparat perpajakan yang tinggi. Meningkatnya
produktifitas aparat perpajakan dapat dilakukan dengan strategi meningkatkan kemampuan pengawasan dan pembinaan meyusun kebijakan untuk manajemen
SDM, meningkatkan mutu sarana dan prasarana kerja dan menyusun Rencana Kerja Operasional RKO.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 443Keu.012001, Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pelayanan,
pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak WP dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan
terhadap Barang Mewah PPn BM dan Pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas-tugas
tersebut antara lain : a. Pengumpulan dan pengelolaan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan
potensi perpajakan dan ekstensifikasi wajib pajak. b. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT, surat
pemberitahuan masa, serta berkas WP. c. Pengawasan pembayaran macam Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
d. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan pajak, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung lainnya.
e. Pemeriksaan dan penerapan sanksi perpajakan. f. Penelitian surat keputusan pajak, pembetulan surat ketetapan pajak, mengurangi
sanksi pajak, pengadaan penyuluhan dan konsultasi perpajakan dan melaksanakan administrasi Kantor Pelayanan Pajak.
Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Belawan terdiri dari satu sub bagian umum dan sembilan seksi yang mempunyai tugas masing-masing sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak,
peningkatan potensi perpajakan serta ekstensifikasi wajib pajak. 3. Seksi Tata Usaha Perpajakan, mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan
pendaftaran, pemindahan dan pencabutan identitas wajib pajak, penerimaan dan penelitian surat pemberitahuan pajak dan surat wajib pajak lainnya. Kearsipan
berkas wajib pajak serta penerbitan surat ketetapan pajak. 4. Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi mempunyai tugas melakukan urusan
penatausahaan dan perekaman surat pemberitahuan pajak penghasilan orang
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pribadi, pengawasan pembayaran masa, pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan dan fiskal luar negeri.
5. Seksi Pajak Penghasilan Badan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan perekaman surat pemberitahuan pajak penghasilan badan,
pengawasan pembayaran masa, pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan.
6. Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan perekaman surat pemberitahuan
pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan, pengawasan pembayaran masa, serta melakukan pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan.
7. Seksi Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan
perekaman surat pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah dan pajak tidak langsung lainnya, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur
pajak serta melakukan pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan.
8. Seksi Penagihan, mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan penundaan dan angsuran serta pembuatan usulan penghapusan
piutang pajak. 9. Seksi Penerimaan dan Keberatan, mempunyai tugas melakukan urusan
rekonsiliasi penerimaan pengolahan dan penyaluran surat setoran pajak serta surat perhitungan pajak, penyampaian surat keputusan pengembalian kelebihan pajak,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian keberataan dan uraian banding, pembetulan surat-surat ketetapan pajak serta pengurangan sanksi.
10. Seksi KP4 Belawan, mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan perekaman surat pemberitahuan pajak, pengawasan pembayaran masa, serta
melakukan pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk wajib pajak yang berdomisili di daerah Belawan.
4.1.2. Karakteristik responden
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan kepada 79 responden Kantor Pelayanan Pajak Belawan, diperoleh data yang mengungkapkan berbagai
karakteristik responden yang disajikan pada tabel-tabel di bawah ini. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
4.1 berikut.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah orang
Persentase Pria
67 84,8
Wanita 12
15,2 Total
79 100,0
Sumber: Hasil penelitian, 2009 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan lebih banyak berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 67 orang 84,8, dan
yang berjenis kelamin wanita sebanyak 12 orang 15,2. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diambil untuk penelitian ini lebih banyak berasal dari penilaian
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pegawai pria. Pada umumnya, pria mampu bersikap lebih objektif dalam menilai sesuatu dibandingkan wanita karena mereka terbiasa menggunakan daya
rasionalitasnya dibandingkan wanita yang sering mengedepankan aspek emosional. Kakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut
ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Jumlah Orang
Persentase 20 – 27
18 22,8
28 – 35 24
30,4 36 – 43
11 13,9
44 – 51 11
13,9 Total
79 100,0
Sumber: Hasil penelitian, 2009 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa sepertiga pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan berusia antara 28 - 35 tahun yaitu sebanya 30,4. Hal ini
berarti pegawai Kantor Pelayanan Pajak termasuk dalam kelompok orang dewasa, sehingga diharapkan mampu memberikan jawaban yang lebih tepat atas pertanyaan
yang diberikan. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.3
berikut ini:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase SMP
2 2,5
SMA 13
16,5 D3
34 43,0
S1 24
30,4 Total
79 100,0
Sumber: Hasil penelitian, 2009 data diolah
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan lebih banyak berpendidikan D3 dan S1 yaitu masing-masing sebanyak 34 orang
43 dan 24 orang 30,4. Hal ini berarti pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan memiliki karakteristik pendidikan yang cukup tinggi, sehingga diharapkan
mampu memahami variabel-variabel dalam penelitian ini. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.4
berikut ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Tahun Jumlah Orang
Persentase 1 – 8
26 32,9
9 – 16 26
32,9 17 – 24
6 7,6
25 – 32 20
25,3 Total
79 100,0
Sumber: Hasil penelitian, 2009 data diolah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat jumlah pegawai yang memiliki masa kerja 1 – 8 tahun sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang memiliki masa kerja
9 – 16 tahun yaitu masing-masing sebesar 26 orang 32,9. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan adalah orang-orang
yang sudah belasan tahun lamanya mengabdi, sehingga diharapkan sudah lebih memahami kondisi kerja yang ada, khususnya yang berkaitan dengan persoalan
promosi, mutasi, pendidikan dan pelatihan. Karakteristik responden berdasarkan golongan dapat dilihat pada Tabel 4.5
berikut ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase IIA
12 15,2
IIB 3
3,8 IIC
17 21,5
IID 11
13,9 IIIA
6 7,6
IIIB 14
17,7 IIIC
11 13,9
IIID 4
5,1 IVA
1 1,3
Total 79
100,0 Sumber: Hasil penelitian, 2009 data diolah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan banyak didominasi oleh pegawai yang bergolongan III C ke bawah.
Hal ini berarti bahwa sangat sedikit pegawai yang termotivasi untuk meningkatkan karirnya. Hal ini didukung pula oleh tanggapan pegawai yang menyatakan bahwa
tidak ada gunanya memiliki golongan tinggi tanpa ada peluang untuk menjadi lebih maju dan baik di masa yang akan datang.
4.1.3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
4.1.3.1. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir instrumen
dalam mendefenisikan suatu variabel, agar dapat menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya. Butir-butir pertanyaan diujicobakan kepada
responden di Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sebanyak 30 orang karena memiliki karakteristik yang sama dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir-butir instrumen dengan perangkat lunak pengolahan data SPSS Statistic Package for Social Sciences versi 15.0, nilai
validitas yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel promosi, mutasi, pendidikan dan pelatihan serta motivasi kerja, seluruhnya bernilai
positif dan lebih besar dari 0,30. Dengan demikian seluruh butir pertanyaan adalah valid.
4.1.3.2. Uji reliabilitas Konsistensi hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran dapat
diketahui dengan melakukan uji reliabilitas. Suatu angket dikatakan reliabel atau
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Sugiyono 2008 menyatakan pengujian reliabilitas dengan internal
consistency, dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Dalam hal ini teknik yang
digunakan adalah teknik Alpha Cronbach. Untuk memudahkan penganalisaan data, maka digunakan perangkat lunak
pengolahan data SPSS Statistic Package for Social Sciences versi 15.0. Setelah dilakukan pengujian, diketahui hasil pengujian reliabilitas variabel promosi dengan
alpha 0,836, variabel mutasi dengan alpha 0,966, variabel pendidikan dan pelatihan dengan alpha 0,662 dan variabel motivasi kerja dengan alpha 0,868. Menurut
Nunnally dalam Ghozali 2005, “suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60”.
4.1.4. Analisis Deskripsi Variabel
Pada penelitian ini, variabel terikat dependent variable yang diamati hanya satu variabel yaitu motivasi kerja Y, sedangkan variabel bebasnya independent
variable yaitu pengembangan karir X memiliki tiga sub variabel yaitu variabel promosi X
1
, variabel mutasi X
2
dan variabel pendidikan dan pelatihan X
3
.
a. Variabel Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah dorongan yang timbul dari dalam diri pegawai untuk mewujudkan prestasi kerja yang lebih baik dari sebelumnya agar memenuhi
kebutuhan akan peningkatan karir dalam pekerjaannya, yang diukur dengan beberapa indikator sebagai berikut :
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Dorongan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja
Jenjang karir dapat menjamin kesempatan promosi bagi pegawai Kantor Pelayanan Pajak Belawan yang berprestasi, sehingga diharapkan akan mendorong
pegawai untuk berusaha meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja sebagai wujud dari usaha untuk mencapai karir yang lebih baik melalui peningkatan prestasi
kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data, tanggapan responden terhadap indikator
dorongan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6. Tanggapan Responden terhadap Dorongan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Kerja
Indikator Kategori
Total Responden
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju F
F F
F F
Beasiswa 14
17,72 53
67,09 10
12,66 2
2,53 79
Biaya sendiri 32
40,51 46
58,23 1
1,27 79
Buku, majalah,
internet,dll 39
49,37 39
49,37 1
1,27 79
Total 85
35,86 138
58,23 10
4,22 4
1,69 237
Sumber: Data primer setelah diolah 2009
Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh untuk keseluruhan pernyataan indikator dorongan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja diketahui 35,86
menjawab sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja dengan cara mengikuti
program pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan tugas kerja. Pegawai juga
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
termotivasi meningkatkan pengetahuannya dengan cara membaca buku, majalah atau perundang-undangan yang berkaitan dengan prosedur dan metode pelaksanaan
pekerjaan. Sebagian responden ada yang tidak menyetujui pernyataan dorongan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Ini terlihat dari pegawai yang menjawab tidak setuju sebanyak 1,69. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian pegawai masih
belum mendapat kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung pelaksanaan tugas mereka. Kondisi ini harus diperhatikan Kantor
Pelayanan Pajak Belawan dengan memberikan kesempatan yang luas kepada segenap pegawai untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, baik yang
diselenggarakan oleh kantor maupun atas biaya sendiri.
2. Dorongan untuk memahami tuntutan tugas