Keutamaan dan Manfaat Membaca Shalawat
2. Keutamaan dan Manfaat Membaca Shalawat
Terdapat banyak hadits yang menerangkan tentang keutamaan dan manfaat membaca shalawat. Demikian juga banyak hadits yang memberi peringatan atau bahkan kecaman terhadap mereka yang lengah dan kurang perhatian terhadap shalawat. Hadits-hadits ter- sebut, antara lain, adalah:
Pertama, keutamaan secara moral, dan manfaat di akhirat bagi orang yang membaca shalawat:
Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah
Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan membalas shalawat kepadanya sepuluh kali; dan siapa yang membaca shalawat kepadaku seratus kali maka Allah akan menulis di antara kedua matanya: “bebas dari kemunafikan dan bebas dari neraka,” dan Allah menempatkannya besok pada hari kiamat bersama-sama dengan syuhada (orang-orang yang mati syahid) (HR. Thabrani dari Anas bin Malik). 25
Kedua, status keutamaan di sisi nabi di akhirat nanti:
Rasulullah Saw. bersabda: Manusia yang lebih utama di sisiku besok pada hari kiamat ialah mereka yang lebih banyak membaca shalawat kepadaku (HR. At-Tirmidzi dari Ibn Mas’ud). 26
25 Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa “Siapa di antara umatmu yang membaca shalawat kepadamu satu kali maka sebab bacaan shalawat tersebut Allah me-
nuliskan baginya sepuluh kebaikan dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan, dan ia akan dibalas sepadan dengan shalawat yang ia baca” (HR. Imam Ahmad dari Abi Thalhah al-Anshari). Lihat juga Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad, hadits nomor 15759, pada kitab (bab) Musnad al-Mudniyin. 26 Lihat Imam at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, hadits nomor 446, pada kitab (bab) ash-Shalâh (hadits hasan gharib).
Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural Seluruh umat Muhammad tentu ingin berada dekat dengannya,
terlebih lagi besok pada hari kiamat. Oleh karena itu, kaum muslimin perlu melakukan koreksi diri, sudah adakah usaha dan seberapa usaha itu dilakukan untuk mencapai kedekatan dengan Rasulullah Saw? 27
Ketiga, balasan dan manfaat shalawat sebagai penebus dosa:
Rasulullah Saw. bersabda: “Hendaknya kalian semua mem- baca shalawat kepadaku karena sesungguhnya bacaan shalawat itu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi kamu sekalian; dan siapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali maka Allah memberi shalawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Ibn Abi ’Ashim dari Anas bin Malik).
Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad berfungsi sebagai istighfar dan memeroleh jaminan maghfirah (ampunan) dari Allah. 28
Keempat, shalawat sebagai pengawal doa, keridhaan, dan pem- bersih amal perbuatan:
27 Dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Rasulullah bersabda: “Siapa yang lebih banyak di antara kamu sekalian bacaan shalawatnya kepadaku,
dialah yang lebih dekat kedudukannya dengan aku”. Lihat Sayyid Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain fî ash-Shalâh ‘alâ Sayyid al-Kaunain, (Beirut-Libanon: Dâr al-Fikr), hlm. 58. 28 Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa shalawat juga bisa berfungsi sebagai ampunan dan sekaligus wasilah, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Asakir dari Hasan bin Ali.
Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah Rasulullah Saw. bersabda: “Bacaan shalawatmu kepadaku me-
rupakan pengawal bagi doamu dan merelakan Tuhanmu, serta sebagai pembersih amal-amalmu” (HR. Ad-Dailami dari Sayyidina ‘Ali karramallahu wajhah).
Kelima, jaminan melihat surga sebelum mati:
Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa membaca shalawat kepadaku setiap hari seribu kali dia tidak akan mati sehingga dia melihat tempatnya di surga (HR. Adh-Dhiya’ dari Anas bin Malik).
Itulah beberapa manfaat dan keutamaan membaca shalawat ke- pada Nabi Muhammad Saw. Selain itu, sebenarnya masih banyak manfaat yang lain dari membaca shalawat: sebagai pembuka hijab
doa, 29 dan sekaligus bisa menyebabkan terkabulnya hajat di dunia dan akhirat; 30 dimintakan ampun oleh malaikat bagi penulis shalawat. 31 Shalawat juga bisa berfungsi sebagai penghias majelis dan cahaya di hari kiamat. 32
29 Rasulullah Saw. bersabda: Segala macam doa terhijab (terhalang/tertutup) sehingga diawali dengan pujian kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan bacaan shalawat kepada
nabi, kemudian berdoa maka doa itu dikabulkan (H.R. An-Nasai dari Abdullah bin Yasar). 30 Rasulullah Saw. bersabda: Barng siapa yang membaca shalawat kepadaku setiap hari 100 (seratus) kali maka Allah mendatangkan baginya seratus macam hajat kebutuhannya; yang 70 macam untuk kepentingan akhirat sementara yang 30 macam untuk kepentingan dunianya (H.R. Ibn Majah dari Jabir). 31 Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang bershalawat (menulis shalawat) kepadaku di dalam suatu kitab maka para malaikat tiada henti-hentinya me- mohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam kitab tersebut” (HR. AthThabrani dari Abi Hurairah). 32 Rasulullah Saw. bersabda: “Hiasilah ruangan tempat pertemuanmu dengan bacaan shalawat kepadaku karena sesungguhnya bacaan shalawatmu kepadaku akan menjadi cahaya bagimu di hari kiamat (H.R. ad-Dailami dari Ibn Umar).
Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural