PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

D. PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pertanyaan 13. Penyuluhan

 Apa manfaat yang Anda peroleh dari kegiatan penyuluhan mengenai pekarangan terpadu?  Apakah Anda mengikuti kegiatan penyuluhan?

Ya/Tidak, jika ya berapa kali anda mengikutinya? Jika tidak, mengapa Anda tidak mengikutinya?

No. Pelaksanaan

Rangkuman Wawancara

Subyek/Informan

Hasil Wawancara

 Semua petani aktif dalam kegiatan penyuluhan. 2. 21 Maret 2010

1. 13 Februari 2010

 Lilis

 Ikut penyuluhan sering. Bisa tambah pengetahuan.

 Siswo Suwono

 Saya ikut terus mbak. Penyuluhan pekarangan terpadu kan berengan dengan

Petani juga memberikan

penyuluhan materi lain, jadi maslah yang dibahas banyak sekali.

pendapat dan tanggapan terhadap materi yang

3. 11 Maret 2010

 Suratman

 Bisa mengetahui pengembangaan ternak dan ikan yang baik. Bisa mengetahui

diberikan dengan diskusi..

4. 10 Maret 2010

 Fajarudin L

 Ikut. Bisa tukar pendapat mengenai intensifikasi pekarangan dan modal juga

dengan teman-teman.

5. 10 Maret 2010

 Sri Nuryani

 Ikut. Bisa silaturahmi, bisa dapat ilmu baru lagi.

 Kadang-kadang ikut.

6. 10 Maret 2010

 Wariyo

 Kadang-kadang ikut. Disesuaikan dengan keadaan kesehatan saya mbak.

7. 11 Maret 2010

 Abdul Mukti

 Jarang ikut. Karena banyak pekerjaan juga diluar.

 Ikut, kan bisa tambah pengetahuan dan pengalaman.

Puji

Ikut terus.

10. 21 Maret 2010

Mursiyo

Banyak yang ikut dan mereka antusia mengikutinya, dengan saling bertanya dan

memberikan pendapat.

11. 10 Maret 2010

Siswo Hartono

 Partisipasi petani sudah aktif, karena banyak yang bertanya pada waktu

penyuluhan., tidak hanya diam saja.

 Sunaryo

12. 12 Maret 2010

 Kurang tahu.

 Giyanto

 Petani aktif

Pertanyaan 14. Pelatihan  Penataan Pekarangan  Pengembangan ternak  Pengembangan perikanan  Pemilihan tanaman pekarangan

No. Pelaksanaan

Rangkuman Wawancara

Subyek/Informan

Hasil Wawancara

1. 13 Februari 2010

 Lilis

 Ikut pelatihannya. Ikut membantu dalam prakteknya. Selanjutnya saya lakukan

 Semua petani aktif dalam

sendiri di rumah..

kegiatan pelatihan. Dan selanjutnya petani

2. 21 Maret 2010

 Siswo Suwono

 Saya ikut terus mbak. Biar mengetahui mengenai penataan lahan, pengembangan

menerapkan apa yang

ikan dan ternak juga. Karena itu ribet menurut saya..

dilakukan di pelatihan

pada pekarangannya pada pekarangannya

4. 10 Maret 2010

 Fajarudin L

 Ikut pelatihannya. Ikut membantu dalam prakteknya. Selanjutnya saya lakukan

sendiri di rumah..

 Sri Nuryani

 Ikut donk. Kan saya kurang tahu kalau tidak di praktekkan seperti itu.

 Ikut pelatihannya. Ikut membantu dalam prakteknya. Selanjutnya saya lakukan

sendiri di rumah..

7. 11 Maret 2010

 Abdul Mukti

 Kadang-kadang ikut. Disesuaikan dengan keadaan kesehatan saya mbak.

8. 12 Maret 2010

 Encik

Ikut pelatihannya. Ikut membantu dalam prakteknya. Selanjutnya saya lakukan sendiri di rumah..

 Ikut, kan bisa tambah pengetahuan dan pengalaman.

 Ikut terus.

 Siswo Hartono

 Banyak yang ikut dan mereka antusia mengikutinya, dengan saling praktek dan

11. 11 Maret 2010

mencoba melakukannya..

12. 12 Maret 2010

 Sunaryo

 Petani bekerjasama dalam melakukannya. Dan seling membantu untuk mencoba.

Dan selanjutnya untuk diterapkan di pekarangan sendiri.

13 12 Maret 2010

 Giyanto

 Kurang tahu.

14. 21 Maret 2010

 Daryoto

 Petani antuasias.

TRIANGULASI METODE

PENELITIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI DALAM PROGRAM PEKARANGAN TERPADU DI DESA SAMBIREJO KECAMATAN

NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

No Tanggal

1. 23 Agustus Bapak Siswo

 PUAP sudah dilaksanakan dan sedang 2009

Program yang ada

Rumah Ketua Gapoktan  Pedoman FMA

Hartono

(Bapak Siswo Hartono)

dan PRA

berlangsung, SLPTT pada bulan November.

Hasil pelatihan

 Proposal Program

 Pekarangan terpadu baru dirintis, evaluasi belum

pembuatan pupuk

pertanian terpadu

dilakukan dari pemerintah desa.

organic di rumah Bapak

 Pekarangan percontohan yang di tunjuk tingkat

Siswo Hartono dan

desa di rumah ibu Lilis Sambeng III.

dokumen PUAP juga.

 Komoditas yang di budidayakan di pekarangan: 2009

2. 25 Agustus Bapak

Kegiatan Program

Kegiatan ubinan

 Data pelaporan

Sunaryo

Pertanian terpadu

SLPTT dilakukan

SLPTT

Ternak-Besar, Ternak Kecil, Ikan, Tanaman obat,

SLPTT

bersama petani.

Hortikultura(Sayur dan Buah)

 Kegiatan pertanian yang mengetahui secara November

3. 21 Sekretaris

Mengetahui program Kelurahan Desa

 Monografi Desa

lengkap adalah kepada Bapak Giyanto selaku 2009

Desa

pembangunan Desa

Sambirejo

 Profil Desa

Kepala Urusan Pembangunan. 4. 02

 Pekarangan bu Lilis merupakan lokasi Desember

Ibu Lilis

Survey dan

Rumah

Denah lahan

percontohan yang dipilih dari beberapa 2009

wawancara mengenai ibu Lilis

pekarangan

pekarangan terpadu

pekarangan sebagai contoh pekarangan terpadu yang nantinya akan di lombakan di tingkat kabupaten.

 PPL sering melihat kelokasi pekarangan milik Bu Lili, selain itu juga dari penyuluh perikanan kabupaten memantau perkembangan dari ikan lele.

 Peneliti di beritahu mengenai petani sekitar Bu Lilis yang juga sedang melaksanakan program ini antara lain ibu Puji, Bapak Triman, Bapak Wagino.

 Bu Lilis merupakan ketua kelompok wanita tani Dusun Sambeng III, anggota gapoktan, ketua kelompok Dasa Wisma dan ketua PKK Dusun Sambeng III, anggota kelompok tani, anggota kelompok ternak unggas dsb.

Bu Lilis selaku ketua

Wanita Tani

 Partisipasi masyarakat petani anggota KWT, Dasa

kelompok wanita tani

Dusun Sambeng

Wisma dan Kelompok tani :

III

# Dalam menghadiri kegiatan penyuluhan: Aktif (banyak yang datang)

# Tapi yang melaksanakan belum sepenuhnya, karena alasan diatas.

# Penyuluh hanya membina dalam penataan penanaman dan pembuatan kolam. Tapi yang

melakukan semuanya dari pihak keluarga petani sendiri. # Penyuluh melakukan penyuluhan setiap bulan sekali # Penyuluh memonitoring kadang2 untuk melihat perkembangan tanaman dan membantu petani mengenai perkembangan tanaman dan ternak serta ikan. # Hasil dari pekarangan

 Di konsumsi sendiri dan untuk tetangga sekitar rumah  Jika jumlahnya banyak, dijual ke pasar tradisional desa.  Tanaman keras digunakan sebagai pelindung dan merupakan tanaman tahunan sebagai asset masa depan.  kotoran ternak di manfaatkan sebagai pupuk organik bersama dengan kompos.

 Kendala dalam melaksanakan pekarangan terpadu: # Luas pekarangan yang sempit dan halaman

yang di semen. # Kurangnya akses pada bibit tanaman yang

akan ditanam # Tingkat perekonomian keluarga yang rendah

# Pekerjaan sebagai petani yang lebih banyak menyita waktu untuk di sawah dibanding

# Jumlah anggota keluarga yang sedikit, sehingga tenaga kerja keluarga untuk

mengurusi pekarangan kurang. 3. 26 Februari Bapak Siswo

 Wawancara dilakukan selama 20 menit 2010

Wawancara dengan

Rumah Bapak Siswo

 Dokumen

H Bapak Siswo

Hartono

Kelompok tani

 Pelaksana program pekarangan terpadu di

Hartono selaku ketua

Desa Sambirejo

beberapa kelompok tani antara lain adalah Bapak

Gapoktan Desa

 Dokumen anggota

Siswo suwono, Bapak Nemu, Bapak Abdul Mukti,

Sambirejo

Gapoktan Desa

Bapak Fajarudin, Ibu Lilis, Bapak Mursiyo.

Sambirejo

 Data anggota Gapoktan ada 20 anggota  Data kelompok tani di Desa Sambirejo ada 9

Kelompok tani

4. 28 Februari Bu Lilis

 Wawancara dilakukan selama 60 menit 2010

Wawancara dengan

Rumah Bu Lilis

Ibu Lilis

 Tujuan melaksanakan pekarangan terpadu ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

 Luas lahan pekarangan : Sekitar 0,5 Ha  Komoditas yang di budidayakan di

pekarangan a. l kelapa, mangga, sawo, jambu air, kelengkeng, duku, duren, nangka, pisang, jeruk nipis, rambutan, sukun, belimbing, srikaya, kedondong. Sedangkan untuk tanaman sayuran antara lain: kacang panjang, cabai, salam, pandan, tomat, mentimun, ubi kayu, ubi jalar, terung. Sedangkan tanaman obat-obatan yang di budidayakan antara lain: daun dewa, kunyit, temu giring, gingseng jawa, mahkota dewa, kumis kucing, daun sirih, lengkuas, dan lain sebagainya.

 Jenis ternak yang dibudidayakan antara lain:

Ayam, itik, kelinci.

 Jenis Ikan : Ikan Lele dumbo Kolam : Permanen ( 6 buah Kolam ) ukuran 4x5

Kolam terpal  Penataan ruang penanaman di pekarangan di

lakukan sendiri oleh pemilik pekarangan dan di bantu di arahkan oleh penyuluh pertanian

 Mulai penanaman tanaman pada pekarangan: Sudah lama, dan sekarang komoditasnya ditambahi dan mulai di tata agar lebih rapi

5. 7 Maret Bapak Siswo

 Wawancara dilakukan selama 20 menit 2010

Mencari data

Rumah Bapak Siswo

 Data pengurus

Hartono

kelompok tani

Hartono

Gapoktan

 Kelompok tani yang sudah melaksanakan

pelaksana

 Daftar inventeris

antara lain: Kelompok tani Sentul sari, Al-

pekarangan terpadu

kelompok tani

Barokah, dan Dadi manunggal.

dengan Ketua

 Profil kelompok

Gapoktan

Pertemuan Gapoktan dnan seluruh kelompok  tani di adakan setiap bulan pada tanggal 15.

tani desa sambirejo

Data pengurus kelompok tani di

 Anggota kelompok wanita tani yang

Desa Sambirejo

melaksanakan adalah ibu Puji, ibu Nuryani,

 Peta Desa

dan yang jelas ibu Lilis.

Sambirejo

6. 10 Maret Ibu Lilis

 Wawancara dilakukan selama 90 menit 2010

Wawancara Bu Lilis Rumah ibu Lilis

dan observasi di

mengenai produktivitas lahan pekarangan

pekarangan milik Ibu

yang di peroleh dari tanaman, ternak dan ikan.

Lilis.

 Pendapatan yang di peroleh selama melaksanakan pekarangan terpadu relative tinggi minimal mampu mencukupi kebutuhan konsumsi keluarga.

Bapak

 Wawancara dilakukan selama 45 menit Fajarudin

Wawancara dengan

Rumah Bapak

Bapak Fajarudin dan Fajarudin

 Lokasi pekarangan Bapak Fajar cukup luas,

observasi di

namun tanaman yang ditanami belum begitu

pekarangan milik

beragam. Sebagian

Bapak Fajarudin

Ibu Sri

 Wawancara dilakukan selama 30 menit Nuryani

Wawancara dengan

Rumah Ibu Sri Nuryani

Ibu Sri Nuryani dan

 Beliau merasakan manfaat dari mengikuti

observasi di

organisasi lokal seperti kelompok wanita tani

pekarangan milik Ibu

dan PKK.

Sri Nuryani

 Hasil dari panen ikan dan tanaman sayuran dari pekarangan hanya dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga sendiri, sebagian juga di berikan kepada tetangga.

 Pekarangan Ibu Sri Nuryani tidak begitu luas, tapi mengelilingi rumah dengan di Tanami berbagai tanaman dan juga kolam ikan

Bapak Wariyo Wawancara dengan

Rumah Bapak Wariyo

 Wawancara dilakukan selama 45 menit

Bapak Wariyo dan

observasi di pekarangan milik Bapak Wariyo

Bapak

 Wawancara dilakukan selama 30 menit karena Sunaryo

Wawancara dengan

Rumah Bapak Sunaryo

Bapak Sunaryo

Bapak PPL hendak pergi menghadiri kegiatan pengubinan di desa lain.

 Pekarangan terpadu ini bisa di siasati dengan menerapkan penanaman pekarangan menggunakan hidroponik dan penanaman vertikal untuk tanaman sayur2an

 Penanaman dengan membudidayakan tanaman pagar untuk melindungi rumah dari debu

 Wawancara dilakukan selama 60 menit 2010

11 Maret Bapak Abdul

Wawancara dengan

Rumah Bapak Abdul M

Mukti

Bapak Abdul M dan

 Memelihara rerumputan di lahan pekarangan

observasi pekarangan

agar terlihat hijau dan juga bisa digunakan sebagai pakan ternak.

 Wawancara dilakukan selama 45 menit 2010

12 Maret Ibu Sri

Wawancara dengan

Nuryani

Ibu Sri Nuryani

 Hasil dari tanaman sayuran dan buah hanya di

observasi pekarangan

konsumsi keluatga dan tetangga, bahkan tidak di jual ke pasar. Karena hasilnya pun tidak seberapa, banyakan di minta tetangga.

Ibu Puji

Wawancara dengan

 Wawancara dilakukan selama 70 menit

Ibu Puji dan

 Hasil produktivitas yang diperoleh dari

observasi pekarangan

pekarangan relative tinggi, sebagian di jual di pasar, tapi juga kebanyakan dikonsumsi sendiri.

 Lahan pekarangan millik bu Puji cukup luas, dan sebagian besar di tanami tanaman sayur dan buah-buhan seperti mangga, sawo, jambu air dan rambutan.

Bapak Encik

Wawancara dengan

 Wawancara dilakukan selama 45 menit

Bapak Encik

 Selama ini, lahan pekarangan saya atur

observasi pekarangan

sendiri. Letak2 tanaman dan kolam saya atur sendiri. Letak2 tanaman dan kolam saya atur

20 Maret Bapak  Wawancara dilakukan selama 30 menit 2010

Daryoto  Penanggungjawab program ini sebenarnya ada pada pemerintah desa karena program ini di usulkan dari pemerintah pusat dan juga PPL hanya ditunjuk sebagai pendamping program ini.

Bapak  Wawancara dilakukan selama 30 menit Sunaryo

 Pelaksanaan program dimulai pada tahun 2008 dengan melibatkan Pemerintah Desa

Sambirejo dan juga PPL Kecamatan Ngawen. Bapak

 Wawancara dilakukan selama 25 menit Giyanto

 Dari pemerintah desa selama ini belum melaksanakan evaluasi secara langsung, melainkan melalui perantara PPL desa Bpak Sunaryo.

 Wawancara dilakukan selama 50 menit 2010

21 Maret Bapak

Wawancara dengan

Mursiyo

Bapak Mursiyo dan

 Keadaan pekarangan yang sangat banyak

observasi pekarangan

dengan ternak ayam, kembing, sapi dan ikan serta tanaman pekarangan yang cukup banyak.

 Ibu dan anak-anak juga sering bantu di

pekaarangan.

 Wawancara dilakukan selama 60 menit Suwono

Bapak Siswo

Wawancara dengan

Bapak Siswo

 Pekarjaan disawah sangat menyita waktu,

Suwono dan

sehingga untuk memelihara pekarangan juga

observasi pekarangan

agak terhambat, kalau waktu penataan dulu diluangkan waktunya tapi sekarangan hanya abu dan anak yang merawat.

 Wawancara dilakukan selama 30 menit 2010

25 Maret Bapak

Wawancara dengan

Giyanto

Bapak Giyanto dan

 Pemerintah yang mengusulkan program

selaku Kaurbang

pertanian terpadu ini, tapi yang buat

desa Sambirejo

perencanaannya ya dari petani sendiri, khususnya PPL dan gapoktan yang nantinya dibagikan kepada seluruh kelompok tani di Desa Sambirejo.

 Pemerintah sekarang sedang banyak gawean  Pemerintah sekarang sedang banyak gawean

Gambar 2 pekarangan yang ditanami tanaman buah-buahan

Gambar 1 Halaman Belakang pekarangan yang ditanami bermacam-macam tanaman

Gambar 3 Kolam terpal Ikan Lele di Pekarangan

Gambar 4 Kolam Permanen Ikan Lele di Pekarangan

Gambar 5 Wawancara dengan Bapak Fajarudin dan Ibu Titik di Rumah

Gambar 6 Wawancara dengan Ibu Lilis di halaman depan rumah

Gambar 7 Halaman Depan pekarangan ditanami tanaman hias

Gambar 8 Kandang Ayam di Pekarangan