Keadaan Pertanian

C. Keadaan Pertanian

Keadaan pertanian disuatu wilayah dapat menjadi indikator kemampuan suatu wilayah dalam mencukupi kebutuhan pangan penduduk di wilayah tersebut. Kemampuan tersebut tentunya harus didukung oleh tersedianya lahan usaha tani yang potensial, teknologi yang mendukung, serta sumberdaya manusia yang memadai untuk mengolah lahan usaha tani secara optimal. Lahan usaha tani di Desa Sambirejo ditanami tanaman pangan, sayur, serta buah-buahan.

1. Tanaman Pangan Tanaman pangan merupakan tanaman utama yang dibudidayakan oleh penduduk di suatu wilayah untuk mencukupi kebutuhan pangan pokok di wilayah tersebut. Luas areal panen dan produksi tanaman pangan di suatu wilayah dapat menggambarkan potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut, serta kemampuannya untuk menghasilkan makanan pokok untuk penduduk di wilayah tersebut. Adapun luas panen dan produksi tanaman pangan di Desa Sambirejo yaitu sebagai berikut: Tabel 9. Luas Panen Tanaman Pangan di Desa Sambirejo

No

Tanaman Pangan

Luas Panen (Ha)

1. Jagung 365

2. Kedelai 216

3. Kacang Tanah 230

4. Padi Sawah 205

5. Padi Ladang 225

6. Ubi Kayu 350 Sumber: Data Monografi Desa Sambirejo tahun 2008

Prioritas komoditas yang dibudidayakan oleh penduduk di suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh kebiasaan penduduk di wilayah tersebut serta tingkat kebutuhan penduduk terhadap suatu komoditas tertentu. Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa luas panen terbesar yaitu pada tanaman jagung. Hal ini dapat menunjukkan bahwa tanaman jagung Prioritas komoditas yang dibudidayakan oleh penduduk di suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh kebiasaan penduduk di wilayah tersebut serta tingkat kebutuhan penduduk terhadap suatu komoditas tertentu. Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa luas panen terbesar yaitu pada tanaman jagung. Hal ini dapat menunjukkan bahwa tanaman jagung

2. Tanaman Hortikultura Tanaman hortikultura merupakan tanaman pendukung dari tanaman pangan. Tanaman hortikultura didalamnya termasuk tanaman buah dan sayur yang dapat digunakan untuk mancukupi kebutuhan gizi penduduk. Selain itu, tanaman buah dan sayur dapat digunakan sebagai tambahan pendapatan penduduk apabila dibudidayakan untuk tujuan komersil. Potensi produksi tanaman buah-buahan dan sayur di Desa Sambirejo adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Luas Panen Tanaman Hortikultura di Desa Sambirejo No.

Jenis Komoditi

Luas panen (ha)

11. Jambu biji 0,500

12. Belimbing 1,270

13. Kedondong 3,460 Sumber: Data Monografi Desa Sambirejo Tahun 2008

Dari tabel 10 dapat diketahui bahwa buah yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah Desa Sambirejo yaitu pisang, nangka dan pepaya. Selama ini buah yang dihasilkan hanya dikonsumsi sendiri namununtuk jenis buah tertentu yang produksinya banyak seperti mangga dan sawo terkadang dijual dipasar maupun ditebas seluruh pohonnya. Hasil panen dari buah-buahan ini juga hanya di bagikan kepada tetangga untuk tetap menjaga kerukunan antar bertetangga. Sebagian besar penduduk di Desa Sambirejo memiliki tanaman buah di pekarangannya, namun belum ada usaha mendiri dari masyarakat untuk mengolahnya menjadi bentuk yang lebih menarik. Oleh karena itu, melalui Kelompok Wanita Tani di Desa sambirejo ini, masyarakat wanita tani akan dibimbing untuk melakukan usaha mandiri wanita tani.

3. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan merupakan tanaman pendukung dari tanaman pangan. Tanaman perkebunan banyak di budidayakan di Desa Sambirejo sebagaimana di anjurkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul yang juga memberikan bantuan bibit jambu mete, supaya lahan kosong 3. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan merupakan tanaman pendukung dari tanaman pangan. Tanaman perkebunan banyak di budidayakan di Desa Sambirejo sebagaimana di anjurkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul yang juga memberikan bantuan bibit jambu mete, supaya lahan kosong

No. Jenis Komoditi Luas panen (ha)

3. Jambu Mete

Sumber: Data Monografi Desa Sambirejo Tahun 2008 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa budidaya tanaman perkebunan sangat dianjurkan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul, terutama komoditas jambu mete yang memiliki luas panen terbesar yaitu 65 ha. Bahkan terdapat kelompok petani jambu mete di Desa Sambirejo yang bekerja dalam pengembangan tanaman jambu mete.

4. Peternakan Peternakan merupakan komoditas usaha tani yang banyak dikembangkan oleh masyarakat petani di Desa Sambirejo. Pengembangan ternak banyak dilakukan oleh petani karena disamping mampu menghasilkan nilai ekonomis yang relatif tinggi juga limbah kotoran ternak sangat berguna bagi kegiatan budidaya pertanian di lahan pertanian. Selain itu, sebagian petani menyatakan bahwa memelihara ternak merupakan bagian dari hobi. Terdapat beberapa jenis ternak yang dikembangkan di Desa Sambirejo, antara lain yaitu sebagai berikut:

Tabel 12. Peternakan di Desa Sambirejo Jenis Ternak

Jumlah (ekor) Sapi

915 Kambing

1.276 Domba

13 Ayam Buras

7.578 Ayam Petelur

1.500 Ayam Pedaging

300 Sumber: Data Monografi Desa Sambirejo Tahun 2008 Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa jenis ternak yang paling banyak

di Desa Sambirejo yaitu ayam buras yaitu sebanyak 7.578 ekor, dan pada urutan kedua yaitu ayam pedaging sebanyak 5.300 ekor. Selain itu jenis ternak yang lain yaitu sapi, domba, kambing, itik, anjing, kelinci, bebek, ayam petelur, sapi, dan angsa. Ternak yang ada di Desa Sambirejo tersebut termasuk ternak yang dikembangkan untuk dijual tetapi ada sebagian yang dipelihara sebagai hobi dan juga tabungan maupun untuk dikonsumsi sendiri.

5. Perikanan Perikanan banyak dikembangkan oleh masyarakat pedesaan karena melihat prospek budidaya perikanan yang semakin baik bahkan di Desa Sambirejo sendiri. Kegiatan budidaya ikan di Desa Sambirejo sebenarnya mudah untuk dilakukan apalagi di lahan pekarangan sebagai tambahan bahan konsumsi keluarga. Terutama untuk ikan lele dumbo, selain kandungan gizi yang tinggi juga limbahnya sangat bermanfaat bagi pupuk untuk tanaman pekarangan lainnya. Terdapat beberapa jenis ikan yang dikembangkan di Desa Sambirejo, antara lain yaitu sebagai berikut:

Tabel 13. Perikanan di Desa Sambirejo Jenis Ikan

Luas Kolam

Jumlah

Produktivitas(ton/th)

(Ha/m 2 )

0,1 Sumber: Data Monografi Desa Sambirejo Tahun 2008

Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa jernis ikan yang paling banyak di kembangkan di Desa Sambirejo yaitu ikan lele, terutama lele dumbo yaitu sebanyak 93.000 ekor dengan produktivitas yang diperoleh mencapai

3 ton/th, dan ikan nila berjumlah 3.250 ekor. Sebagian besar kegiatan perikanan dilakukan untuk usaha komersial, namun sebagian penduduk menbudidayakan ikan dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga.