36 Kegiatan Inti
1 Eksplorasi a Guru menyampaikan materi secara klasikal yakni menjelaskan
tema yang mengandung topik perkalian bilangan b Guru menggali pengetahuan yang sudah dimiliki siswa terkait
tema pembelajaran. 2 Elaborasi
a Guru menyiapkan beberapa set kartu ular. b Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok 4-5
siswa dengan anggota yang heterogen baik secara kemampuan, ras, dan etnis,
c Masing-masing kelompok mendapatkan 1 set kartu ular dan LKS,
d Siswa aktif menyusun kartu dan mengerjakan LKS, e Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan masing-masing
kelompok, f Siswa menempelkan hasil
pekerjaan kelompoknya di papanlembar yang sudah disediakan guru,
g Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kegiatan Akhir
1 Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 2 Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
3 Guru memberikan penilaian dan umpan balik pada siswa. 4 Guru mengakhiri pelajaran dengan memberikan motivasi dan pesan
moral bagi semua siswa.
c. Tahap Observasi
Tahap observasi dilaksanakan untuk mengamati: 1 keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan
menggunakan media kartu ular dan guru kelas bertindak sebagai observer, dengan poin-poin pada pedoman yang sudah disiapkan
peneliti;
37 2 kegiatan peneliti meliputi perencanaan kegiatan RPP, proses
pembelajaran sebagai guru dan penggunaan media kartu ular dan guru kelas bertindak sebagai observer, dengan poin-poin pada
pedoman yang sudah disiapkan peneliti.
d. Tahap Refleksi
Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah melakukan refleksi dan mengevaluasi tahap observasi pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi
siklus II, dengan melihat nilai pemahaman konsep dan nilai keaktifan siswa, maka pembelajaran matematika materi perkalian bilangan
dengan menggunakan media kartu ular berhasil, karena hasil penelitian telah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan. Untuk nilai
pemahaman konsep, siswa yang mendapat nilai ≥ KKM 65 sebanyak 16 siswa atau 100. Untuk keaktifan siswa menunjukkan bahwa 16
siswa atau 100 siswa terlibat aktif dengan baik sampai sangat baik dalam pembelajaran, ini menunjukkan bahwa pembelajaran berkualitas.
Penelitian ini dihentikan pada siklus II.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan akan dibahas dalam bab ini. Bab ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang
diuraikan dalam Bab I. Adapun beberapa hal yang diuraikan dalam bab IV ini meliputi: a deskripsi kondisi awal, b deskripsi pelaksanaan tindakan, c
pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi awal pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri Ponowaren 02 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 20132014
diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pembelajaran, gaya mengajar guru kelas, keaktifan siswa, dan data nilai pemahaman konsep Matematika kelas II SD
Negeri Ponowaren 02 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 20132014 materi perkalian bilangan.
Berdasarkan hasil wawancara sebelum tindakan lihat lampiran 2
halaman 88 peneliti mendapat keterangan bahwa guru masih belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan menarik minat siswa
sehingga nilai Matematika pada materi perkalian bilangan siswa kelas II pada umumnya rendah, terbukti dari nilai pemahaman konsep perkalian bilangan dari
16 siswa, hanya terdapat 6 siswa 37,5 yang mencapai nilai ≥ 65 nilai KKM, selain itu pembelajaran yang konvensional mengakibatkan siswa kurang aktif
dalam pembelajaran sehingga ini menjadi indikasi bahwa pembelajaran Matematika pada umumnya kurang berkualitas.
Daftar nilai pemahaman konsep perkalian bilangan siswa kelas II SD Negeri Ponowaren 02 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo pada kondisi
awal atau sebelum menggunakan media kartu ular secara singkat dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 96.
Nilai pada kondisi awal atau pra-tindakan, dapat dilihat bahwa nilai pemahaman konsep perkalian bilangan pada siswa kelas II tergolong rendah,
karena masih banyak nilai siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan