19 c Konfirmasi
1 Guru mengajak siswa bersama-sama mengevaluasi. 2 Guru
memberi kesempatan
kepada siswa
untuk mengungkapkan gagasan dari siswa dan mengajukan
pertanyaan. 3 Pemberian penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
a Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilalui.
b Pemberian evaluasi yang berkaitan dengan materi. c Memberi rangkuman materi pelajaran
B. Penelitian yang Relevan
Sella Dwi Prasetya Mei 2010 melalui penelitiannya yang berjudul “Peningkatan
Kemampuan Menghitung Perkalian Melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Siswa Kelas II SD Negeri II Simo Kecamatan Simo
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20092010” menjelaskan bahwa melalui pendekatan Matematika Realistik mampu meningkatkan kemampuan menghitung
perkalian pada setiap siklus yaitu pada pra tindakan 38,46 meningkat pada siklus I 84,61 dan pada siklus II 100.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah keduanya menemukan permasalahan yang sama yakni pada materi perkalian sebagai
variabel y sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah secara tekniknya penelitian tersebut menggunakan pendekatan Matematika
Realistik dan untuk penelitian ini menggunakan permainan dengan media Kartu Ular. Untuk hasil dari penelitian ini lebih mengedepankan pada pemahaman
konsep. Erna Rayungsari
2013 melalui penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Perkalian Bilangan Cacah melalui Pembelajaran
Matematika Realistik SD” menjelaskan bahwa penelitian yang dilaksanakan di kelas II SD Negeri Daleman Kidul 1 melalui pendekatan Matematika Realistik
20 mampu meningkatkan kemampuan menghitung perkalian bilangan cacah pada
setiap siklus yaitu pada pra tindakan dengan rata-rata 49,5 meningkat pada siklus I 71,5 dan pada siklus II 80,5.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah keduanya menemukan permasalahan yang sama yakni pada materi perkalian sebagai
variabel y sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah secara tekniknya penelitian tersebut menggunakan pendekatan Matematika
Realistik PMRI dan untuk penelitian ini menggunakan permainan dengan media Kartu Ular. Untuk hasil dari penelitian ini lebih mengedepankan pada pemahaman
konsep.
C. Kerangka Berpikir
Kondisi awal yang dihadapi SD Negeri Ponowaren 02, Tawangsari, Sukoharjo
adalah dalam pelaksanaan pembelajaran
matematika perlu menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan variatif sehingga siswa tidak
merasa bosan saat pembelajaran dan mengakibatkan pemahaman konsep materi dalam pembelajaran matematika siswa kelas II SD Negeri Ponowaren 02,
Tawangsari, Sukoharjo tergolong rendah. Terbukti dari hasil nilai pemahaman konsep perkalian bilangan sebelum tindakan dari 16 siswa, hanya 6 anak 37,5
yang mendapatkan nilai di atas KKM 65. Berdasarkan kondisi awal tersebut, akan dilakukan tindakan dalam
pembelajaran matematika materi perkalian bilangan di SD Negeri Ponowaren 02, Tawangsari, Sukoharjo dengan menggunakan media kartu ular. Dengan
menggunakan media kartu ular ini diharapkan pemahaman konsep materi perkalian bilangan dapat ditingkatkan.
Kondisi akhir dalam penelitian ini diperoleh bahwa melalui penggunaan media kartu ular dapat meningkatkan pemahaman konsep perkalian bilangan pada
siswa kelas II SD Negeri Ponowaren 02, Tawangsari, Sukoharjo. Dari pemikiran di atas dapat digambarkan kerangka pemikiran yang
dapat dilihat pada gambar 2.3.1.
21
Gambar 2.3.1 Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan