Hubungan Tindakan Pemeliharaan Kandang dengan Kejadian Malaria Jumlah Kasus Malaria

4.13. Hubungan Tindakan Pemeliharaan Kandang dengan Kejadian Malaria

Tabel 4.15. Tabulasi Silang Tindakan Pemeliharaan Kandang Ternak dengan Kejadian Malaria pada Masyarakat di Desa Lauri Tahun 2013 Tindakan Pemeliharaan Kandang Ternak Penyakit Malaria Jumlah Hasil Uji Ya Tidak N n n Baik 2 3,1 7 10,9 9 14,1 ρ =1,00 Tidak Baik 12 18,8 43 67,2 55 67,2 Jumlah 14 21,9 50 78,1 64 100 Signifikan pada α 0,05 Ket: : Uji Exact Fisher Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa penduduk yang mengalami malaria lebih banyak dimikili oleh responden yang tindakan pemeliharaan kandang ternaknya tidak baik yaitu 12 orang 18,8 dibandingkan dengan reseponden yang tindakan pemeliharaan kandangnya baik yaitu 2 3,1, sedangkan penduduk yang bukan penderita malaria lebih banyak berada pada kelompok responden yang tindakan pemeliharaannya tidak baik yaitu 43 orang 78,1 daripada yang tindakan pemeliharaannya baik yaitu 9 orang 14,1. Hasil uji statisik diperoleh ρ 0,05 yaitu ρ = 1,00 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara tindakan pemeliharaan kandang dengan kejadian malaria pada masyarakat. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1. Jumlah Kasus Malaria

Gambaran kejadian penyakit malaria dalam penelitian ini diketahui dengan menggunakan wawancara langsung kepada responden. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa distribusi penyakit malaria pada masyarakat, responden lebih banyak tidak mengalami masyarakat yaitu 50 orang 78,1 dan lebih sedikit pada kategori mengalami malaria yaitu 14 orang 21,9. Jumlah penderita penyakit malaria di Desa Lauri yaitu sebesar 21,9 merupakan angka yang tinggi karena berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2008, suatu wilayah dikatakan endimis tinggi dengan API 51000 penduduk. hal ini didukung oleh Harijanto 2000 yang menyatakan bahwa Kabupaten Nias merupakan salah satu wilayah endemis malaria. Kejadian malaria memiliki beberapa faktor resiko, yaitu karakteristik maupun bionomik nyamuk Anophelesnya, kegiatan-kegiatan masyarakat yang memberi peluang penularan malaria, dan lingkungan Achmadi,2008. Kejadian malaria di Desa Lauri ini tidak hanya berhubungan dengan Kondisi Kandang ternak tetapi juga faktor lingkungan dan juga aspek perilaku masyarakat dalam upaya tindakan pencegahan malaria.

5.2. Karakteristik Responden