Kerangka Konsep Objek Penelitian Aspek Pengukuran

2.5. Kerangka Konsep

2.6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dibuat hipotesis penelitian sebagai berikut :

2.6.1. Hipotesis Mayor

Ha: Ada hubungan kondisi kadang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Karakteritik Responden 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pekerjaan Kejadian Malaria Karakteristik Kondisi kandang Ternak 1. Jarak Kandang dengan rumah 2. Kelembaban Kandang 3. Kebersihan Kandang 4. Genangan air di sekitar kandang ternak yang terdapat jentik 5. Tindakan Pemeliharaan terhadap kandang ternak Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Hipotesis Minor

Ha: Ada hubungan jarak kandang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Ha: Ada hubungan tingakat kelembaban kandang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Ha: Ada hubungan kebersihan kandang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Ha: Ada hubungan keberadaan genangan air di sekitar kandang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Ha: Ada hubungan tindakan pemeliharaan kandang ternak dengan kejadian malaria di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik yang merupakan penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas faktor resiko dengan variabel tergantung efek dengan melakukan pengukuran sesaat Sudigdo, 2009.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 sampai Juni 2013

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang memiliki kandang ternak di sekitar rumahnya yaitu sebesar 180 Keluarga

3.3.2. Sampel

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut Taro Yamane dalam Soekidjo, 2002 : Universitas Sumatera Utara Dimana: N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaan ketetapan yang diinginkan 0,1 maka : Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 kepala keluarga dengan responden yaitu salah satu anggota keluarga yang paling sering membersihkan kandang ternak.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Simple Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara acak dimana masing-masing populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik undian terhadap nama kepala keluarga sehingga setiap kepala keluarga memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.

3.4. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah kandang ternak di sekitar rumah masyarakat. Universitas Sumatera Utara

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder.

3.5.1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi dan kuesioner terlampir yang berisi sejumlah pertanyaan dengan melakukan wawancara langsung dan observasi kandang ternak yang meliputi jarak kandang dengan rumah, kelembaban kandang, kebersihan kandang, keberadaan genangan air di sekitar kandang serta tindakan pemeliharaan kandang.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Nias.

3.6. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.6.1. Variabel Penelitian

A. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak kandang ternak dengan rumah, kelembaban kandang, kebersihan kandang, keberadaan genangan air di sekitar kandang dan tindakan pemeliharaan kandang. B. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah kejadian malaria pada masyarakat di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias.

3.6.2. Defenisi Operasional

Universitas Sumatera Utara A. Kejadian malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium bentuk aseksual, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina dalam 6 bulan terakhir yang diderita oleh masyarakat. B. Pendidikan adalah kegiatan akademik formal tertinggi yang pernah diikuti responden berdasarkan ijasah terakhir. C. Pekerjaan adalah kegiatan utama maupun sampingan yang dilakukan responden untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari – hari. D. Jarak kandang ternak adalah jarak kandang ternak dari rumah penduduk. Alat ukur : Meteran E. Kelembaban kandang adalah tingkat kelembaban di dalam kandang Alat ukur : Hygrometer F. Kebersihan kandang adalah keadaan kandang yang bersih dan rapi Cara ukur : Pengamatan langsung G. Keberadaan genangan air di sekitar kandang adalah ada tidaknya genangan air dengan diameter minimal 10 Cm di luar rumah berupa parit, kolam, bekas galian dan sebagainya yang ditemukan jentiknya di sekitar kandang ternak. Cara ukur : Pengamatan langsung Universitas Sumatera Utara H. Tindakan pemeliharaan kandang adalah hal-hal yang dilakukan masyarakat untuk memelihara keadaan kandang agar dapat mengurangi kepadatan nyamuk pada kandang Cara ukur : Wawancara

3.7. Aspek Pengukuran

1. Pengukuran Karakteristik Responden

Pengukuran karakteristik responden dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden meliputi 1. Umur responden dengan kategori: 10-14 tahun, 15-44 tahun, ≥ 45 tahun. 2. Pendidikan dengan kategori: Tidak sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. 3. Pekerjaan responden saat diwawancara.

2. Pengukuran Kejadian Malaria

Untuk mengetahui adanya kejadian malaria yang diderita responden selama enam bulan terakhir dengan kriteria sebagai berikut: 1. Ya, jika salah satu anggota keluarga ada yang terserang penyakit malaria dengan gejala demam, panas, menggigil dan berkeringat dalam 6 bulan terakhir. Universitas Sumatera Utara 2. Tidak, jika tidak ada satupun dari anggota keluarga yang terserang penyakit malaria dengan gejala demam, panas, menggigil dan berkeringat dalam 6 bulan terakhir.

3. Jarak Kandang Ternak

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan meteran, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai berikut : 1. Memenuhi syarat, jika jarak kandang ternak babi dengan rumah responden 10 meter 2. Tidak memenuhi syarat , jika jarak kandang ternak babi dengan rumah responden 10 meter

4. Pengukuran Kelembaban Kandang Ternak

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan hygrometer, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai berikut : 1. Baik, jika kelembaban kandang 60 2. Tidak baik, jika kelembaban kandang ≥60

4. Pengukuran Kebersihan Kandang Ternak

Pengukuran variabel dilakukan dengan observasi langsung, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai berikut : 1. Baik, jika memenuhi seluruh penilaian terhadap kebersihan kandang Universitas Sumatera Utara 2. Tidak baik, jika tidak memenuhi seluruh penilaian terhadap kebersihan kandang

5. Pengukuran Genangan Air di Sekitar Kandang Ternak

Pengukuran variabel dilakukan dengan observasi langsung, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai berikut : 1. Ada, jika terdapat genangan air di sekitar kandang dengan kedalaman 10 cm 2. Tidak ada, jika tidak terdapat genangan air di sekitar kandang dengan kedalaman ≥10 cm

6. Pengukuran Tindakan Pemeliharaan Kandang Ternak

Pengukuran variabel dilakukan dengan wawancara langsung, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai berikut Sudjana, 2005: 1. Baik, jika skor jawaban responden ≥50 2. Tidak baik, jika skor jawaban responden 50 3.8. Analisa Data 3.8.1.