52 relatif sama. Untuk instrumen yang skor butirnya bukan 1 dan 0, dalam mencari
indeks reliabilitas digunakan rumus Alpha Arikunto, 2006: 198 sebagai berikut: � [
� � ] [
∑ ]
Keterangan � = reliabilitas instrumen
� = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians butir = varians total
Dalam pengambilan keputusan reliabilitas instrumen, peneliti berpedoman pada pendapat Machali 2016: 217 yang menyatakan bahwa jika
� �
��
, maka butir instrumen dinyatakan reliabel. Akan tetapi, jika
� �
��
, maka butir instrumen dinyatakan tidak reliabel. Untuk
�
��
sebesar 0, 361. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Adapun hasil uji coba reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: a Nilai koefisien reliabilitas untuk skala penguatan positif sebesar 0, 780 lebih
besar dari 0, 361, sehingga butir instrumen dinyatakan reliabel. b Nilai koefisien reliabilitas untuk skala percaya diri sebesar 0, 858 lebih besar
dari 0, 361, sehingga butir instrumen dinyatakan reliabel.
J. Teknik Analisis Data
Setelah peneliti memperoleh data, selanjutnya dilakukan kegiatan analisis data yaitu menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
53 1. Analisis Statistik Deskriptif
Sugiyono 2012: 21 menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil
penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas generalisasiinferensi.
Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan data penelitian untuk menggambarkan tingkat penguatan positif dan percaya diri siswa melalui
perhitungan nilai mean, nilai median, nilai modus, dan standar deviasi dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows.
Setelah didapatkan hasil perhitungan nilai mean, nilai median, nilai modus, dan standar deviasi, kemudian data dikategorikan berdasarkan tingkat gejalanya.
Menurut Azwar 2016: 149, pengukuran tingkat gejala yang diamati dalam penelitian dibagi dalam tiga kategori sebagai berikut:
Tabel 9. Tabel Kategori Data Skor
Pedoman Kategori
Rendah Sedang
Tinggi
Keterangan : µ = nilai mean
α = satuan standar deviasi X = skor objek
2. Analisis Statistik Inferensial Selain menggunakan analisis deskriptif, penelitian ini juga menggunakan
statistik inferensial. Sugiyono 2012: 23 menjelaskan bahwa statistik inferensial
54 merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya
akan digeneralisasikan diinferensikan untuk populasi di mana sampel diambil. Adapun macam statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik parametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal Sugiyono, 2012:
23. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan statistik parametris regresi
sederhana dengan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linieritas. Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguatan
positif X terhadap percaya diri Y. a. Uji Prasyarat Analisis
Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap
asumsi – asumsinya seperti homogenitas untuk uji perbedaan komparatif,
normalitas dan linieritas untuk uji korelasi dan regresi Riduwan, 2011: 119.
1 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan pada kedua variabel yang akan
diteliti, yaitu variabel bebas X penguatan positif dan variabel terikat Y percaya diri dengan menggunakan uji Kolmogorov
– Smirnov. Uji ini digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi beberapa data.
Dalam pengambilan keputusannya, peneliti berpedoman pada pendapat Machali 2016: 302 yang menyatakan bahwa jika probabilitas sig. 0,05, maka
data berdistribusi normal. Akan tetapi, jika probabilitas sig. 0,05, maka data
55 berdistribusi tidak normal. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 16.0 for Windows. 2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan
menggunakan uji F dalam Deviation from Linearity. Dalam pengambilan
keputusan, peneliti berpedoman pada pendapat Priyatno 2012: 71 yang menyatakan jika nilai sig. F 0,05, maka hubungannya tidak linier, sedangkan
jika nilai sig. F ≥ 0,05, maka hubungannya bersifat linier. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for
Windows. b. Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka teknik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah uji analisis regresi linier sederhana.
Menurut Sugiyono 2012: 260, analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai
variabel dependen dimanipulasidiubah – ubah atau dinaik – turunkan. Regresi
sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat kausal variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
Riduwan, 2011: 148. Persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut:
�̂
56 Dimana :
�̂ = baca Y topi subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai
peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y �. ∑ � ∑ . ∑�
�. ∑ ∑ ∑� . ∑
� Riduwan, 2011: 148
Untuk mengetahui arah hubungan penguatan positif dan percaya diri, peneliti berpedoman pada pendapat Machali 2016: 392 menambahkan bahwa korelasi
positif adalah jika dua variabel atau lebih yang berkorelasi tersebut berjalan paralel, artinya hubungan antar dua variabel atau lebih tersebut menunjukkan
arah yang sama. Sedangkan korelasi negatif adalah jika dua variabel atau lebih yang berkorelasi tersebut berjalan dengan arah yang berlawanan, bertentangan
atau berkebalikan. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh signifikansinya digunakan uji t.
Untuk mengetahui Ho ditolak atau diterima adalah dengan cara membandingkan �
ℎ� ��
dan �
��
. Langkah – langkah untuk melakukan uji t adalah sebagai
berikut Sarwono, 2012: 100.
57 1 Menghitung
�
ℎ� ��
� �√ �
� 2 Menghitung
�
��
Penghitungan �
��
dengan ketentuan α = 0,05 dengan degree of freedom n – 2. 3 Kaidah Pengujian
Pengambilan keputusan menggunakan angka pembanding t tabel dengan kriteria sebagai berikut.
a. Jika �
ℎ� ��
�
��
, maka Ho ditolak, H1 diterima b. Jika
�
ℎ� ��
�
��
, maka Ho diterima, H1 ditolak Dalam analisis regresi sederhana, perlu dilakukan perhitungan koefisien
determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Sarwono
2012: 96 – 97 menyatakan koefisien determinasi dihitung dengan cara
mengkalikan � dengan 100 � x 100. Sebagai catatan adalah besarnya R
square berkisar antara 0,1 yang berarti semakin kecil besarnya R square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya jika R square semakin
mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for
Windows.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian a. Penguatan Positif
Data mengenai penguatan positif siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan
Sanden Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian berupa skala yang terdiri dari 28 butir pernyataan
kepada seluruh subyek penelitian yang berjumlah 350 responden. Selanjutnya data mengenai penguatan positif diambil secara acak sejumlah 187 responden
berdasarkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian. Adapun rentang skor yang digunakan dalam skala tersebut adalah 1 sampai 4. Data yang telah
diperoleh selanjutnya ditabulasikan dan dihitung nilai mean, median, modus, serta standar deviasinya dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for
Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Data Deskriptif Penguatan Positif
Statistik Deskriptif Penguatan Positif
Mean 85,63
Median 84
Modus 80
Standar Deviasi 10,277
Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 15 halaman 137 Setelah didapatkan nilai mean dan standar deviasi, maka dilakukan
pengkategorian tentang variabel penguatan positif pada tabel berikut ini: