Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian a. Penguatan Positif Data mengenai penguatan positif siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian berupa skala yang terdiri dari 28 butir pernyataan kepada seluruh subyek penelitian yang berjumlah 350 responden. Selanjutnya data mengenai penguatan positif diambil secara acak sejumlah 187 responden berdasarkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian. Adapun rentang skor yang digunakan dalam skala tersebut adalah 1 sampai 4. Data yang telah diperoleh selanjutnya ditabulasikan dan dihitung nilai mean, median, modus, serta standar deviasinya dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 10. Data Deskriptif Penguatan Positif Statistik Deskriptif Penguatan Positif Mean 85,63 Median 84 Modus 80 Standar Deviasi 10,277 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 15 halaman 137 Setelah didapatkan nilai mean dan standar deviasi, maka dilakukan pengkategorian tentang variabel penguatan positif pada tabel berikut ini: 59 Tabel 11. Rumusan Kategori Penguatan Positif No Rentang Skor Nilai Kategori Skor Skala 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 16 halaman 138 Berdasarkan data hasil perhitungan yang disajikan pada tabel di atas, maka selanjutnya menentukan distribusi frekuensi dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil distribusi frekuensi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategori Penguatan Positif Variabel Kategori Rentang Skor Nilai Frekuensi Persentase Penguatan Positif Rendah 26 13,9 Sedang 125 66,8 Tinggi 36 19,3 Jumlah 187 100 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 17 halaman 139 Kategori variabel berdasarkan tabel di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1 rendah, berarti siswa memiliki tingkat penguatan positif yang rendah, 2 sedang, berarti siswa memiliki tingkat penguatan positif yang sedang, 3 tinggi, berarti siswa memiliki tingkat penguatan positif yang tinggi. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kategori penguatan positif, dapat terlihat bahwa 26 siswa dengan persentase sebesar 13,9 tergolong dalam kategori rendah, 125 siswa dengan persentase sebesar 66,8 tergolong dalam kategori sedang, dan 36 siswa dengan persentase sebesar 19,3 tergolong dalam kategori tinggi. Adapun gambaran tentang sebaran data dari masing – masing kategori dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut: 60 Gambar 3. Diagram Sebaran Data Kategori Penguatan Positif Berdasarkan sebaran data pada diagram batang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penguatan positif siswa kelas V SD Negeri se- Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 125 siswa dengan persentase sebesar 66,8. Sementara itu, untuk mengetahui nilai rata-rata butir pernyataan dari setiap indikator yang memiliki nilai tertinggi dan butir pernyataan yang memiliki nilai rendah, maka dilakukan perhitungan nilai mean dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: 20 40 60 80 100 120 140 Rendah Sedang Tinggi Kategori Penguatan Positif 61 Tabel 13. Nilai Rata-Rata Butir Pernyataan Variabel Penguatan Positif Aspek Indikator No Butir Nilai Rata-Rata Penguatan verbal Guru memberikan kata-kata atau kalimat pujian kepada siswa 1 3,04 2 2,98 6 2,93 7 3,03 20 3,19 Guru memberikan kata-kata penyemangat kepada siswa 3 3,17 15 3,33 16 3,15 27 3,18 Penguatan gestural Guru mengacungkan jempol kepada siswa 4 2,41 5 2,20 12 3,10 26 3,13 Guru memberikan senyuman kepada siswa 13 3,35 14 3,48 17 3,02 23 3,18 Guru memberikan anggukan kepala kepada siswa 18 2,94 19 3,32 Penguatan dengan cara mendekati Guru mendekati siswa 10 3,21 11 3,55 24 3,33 28 3,13 Penguatan dengan sentuhan dan sambutan Guru menepuk pundak atau bahu siswa 25 2,19 Guru menjabat tangan siswa 9 2,82 Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan Guru memberikan kegiatan menyenangkan saat pembelajaran 8 2,86 Penguatan berupa tanda atau benda Guru memberikan penghargaan berupa tanda atau benda kepada siswa 21 3,28 22 3,17 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 19 halaman 140 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa aspek penguatan dengan cara mendekati dengan indikator guru mendekati siswa pada butir nomor 11 memiliki nilai mean tertinggi yaitu 3,55. Sedangkan pada aspek penguatan dengan sentuhan dan sambutan dengan indikator guru menepuk pundak atau bahu siswa pada butir nomor 25 memiliki nilai mean terendah yaitu 2,19. 62 Adapun untuk gambaran yang lebih jelas mengenai nilai mean setiap butir pernyataan skala penguatan positif dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut: Gambar 4. Diagram Batang Mean Butir Pernyataan Skala Penguatan Positif. Berdasarkan nilai mean butir pernyataan pada diagram batang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan skala penguatan positif yang memiliki mean tertinggi adalah butir nomor 11 dengan nilai mean sebesar 3,55. Sedangkan butir pernyataan skala penguatan positif yang memiliki mean terendah adalah butir nomor 22 dengan nilai mean sebesar 2,19. Sementara itu, untuk mengetahui nilai rata-rata penguatan positif dari masing-masing sekolah di SD Negeri se-Kecamatan Sanden, maka dilakukan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B1 B1 1 B 1 2 B1 3 B1 4 B1 5 B1 6 B1 7 B1 8 B1 9 B2 B2 1 B2 2 B2 3 B2 4 B2 5 B2 6 B 2 7 B2 8 M e an Butir Pernyataan Skala Penguatan Positif B11 B25 63 Tabel 14. Nilai Rata-Rata Penguatan Positif Siswa Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden Nama SD Nilai Mean SD Negeri Sorobayan 83,53 SD Negeri Dayu 82,36 SD Negeri Rojoniten 83,07 SD Negeri 1 Sanden 86,81 SD Negeri 2 Sanden 95,87 SD Negeri Piring 84,79 SD Negeri 1 Gadingharjo 90,25 SD Negeri 2 Gadingharjo 78,35 SD Negeri Wuluhadeg 91,38 SD Negeri Ngentak 85,75 SD Negeri Tegalsari 86,33 SD Negeri Klagaran 82,00 SD Negeri Bonggalan 82,75 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 20 halaman 148 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai penguatan positif siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden adalah 1 SD Negeri Sorobayan = 83,35; 2 SD Negeri Dayu = 82,36; 3 SD Negeri Rojoniten = 83,07; 4 SD Negeri 1 Sanden = 86,81; 5 SD Negeri 2 Sanden = 95,87; 6 SD Negeri Piring = 84,79; 7 SD Negeri 1 Gadingharjo = 90,25; 8 SD Negeri 2 Gadingharjo = 78,35; 9 SD Negeri Wuluhadeg = 91,38; 10 SD Negeri Ngentak = 85,75; 11 SD Negeri Tegalsari = 86,33; 12 SD Negeri Klagaran = 82,00; dan 13 SD Negeri Bonggalan = 82,75. Adapun grafik rata-rata nilai penguatan positif kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden adalah sebagai berikut: 64 Gambar 5. Grafik Nilai Rata-Rata Penguatan Positif Siswa Kelas V SD Negeri se- Kecamatan Sanden b. Percaya Diri Data mengenai percaya diri siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian berupa skala yang terdiri dari 28 butir pernyataan kepada seluruh subyek penelitian yang berjumlah 350 responden. Selanjutnya data mengenai variabel percaya diri diambil secara acak sejumlah 187 responden berdasarkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian. Adapun rentang skor yang digunakan dalam skala tersebut adalah 1 sampai 4. Data yang telah diperoleh selanjutnya ditabulasikan dan dihitung nilai mean, median, modus, serta standar deviasinya dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut. 20 40 60 80 100 120 Nilai Mean Penguatan Positif SD Negeri Se-Kecamatan Sanden 65 Tabel 15. Data Deskriptif Percaya Diri Statistik Deskriptif Percaya Diri Mean 93,35 Median 94 Modus 90 Standar Deviasi 10,164 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 15 halaman 137 Setelah didapatkan nilai mean dan standar deviasi, maka dilakukan pengkategorian tentang variabel percaya diri pada tabel berikut ini: Tabel 16. Rumusan Kategori Percaya Diri No Rentang Skor Nilai Kategori Skor Skala 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 16 halaman 138 Berdasarkan data hasil perhitungan yang disajikan pada tabel di atas, maka selanjutnya menentukan distribusi frekuensi dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil distribusi frekuensi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 17. Distribusi Frekuensi Kategori Percaya Diri Variabel Kategori Rentang Skor Nilai Frekuensi Persentase Percaya Diri Rendah 28 15 Sedang 122 65,2 Tinggi 37 19,8 Jumlah 187 100 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 17 halaman 139 Kategori variabel berdasarkan tabel di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1 rendah, berarti siswa memiliki tingkat percaya diri yang rendah, 2 sedang, berarti siswa memiliki tingkat percaya diri yang sedang, 3 tinggi, berarti siswa memiliki tingkat percaya diri yang tinggi. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi 66 kategori percaya diri, dapat terlihat bahwa 28 siswa dengan persentase sebesar 15 tergolong dalam kategori rendah, 122 siswa dengan persentase sebesar 65,2 tergolong dalam kategori sedang, dan 37 siswa dengan persentase sebesar 19,8 tergolong dalam kategori tinggi. Adapun gambaran tentang sebaran data dari masing – masing kategori dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut: Gambar 6. Diagram Sebaran Data Kategori Percaya Diri Berdasarkan sebaran data pada diagram batang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat percaya diri siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 20162017 berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 122 siswa dengan persentase sebesar 65,2. Sementara itu, untuk mengetahui nilai rata-rata butir pernyataan dari setiap indikator yang memiliki nilai tertinggi dan butir pernyataan yang memiliki nilai rendah, maka dilakukan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: 20 40 60 80 100 120 140 Rendah Sedang Tinggi Kategori Percaya Diri 67 Tabel 18. Nilai Rata-Rata Butir Pernyataan Variabel Percaya Diri Aspek Indikator No Butir Nilai Rata-Rata Keyakinan akan kemampuan diri sendiri Penyelesaian tugas dengan kemampuan sendiri 1 2,91 7 3,83 8 3,78 9 3,52 23 3,30 24 3,66 Penyelesaian tugas dengan optimal 22 3,28 Keberanian dan Kemampuan Berkomunikasi Berani bertanya 2 2,97 10 3,18 11 3,31 12 3,36 Berani menjawab pertanyaan 3 2,71 13 3,16 21 3,25 25 3,20 Berani mengungkapkan pendapat atau gagasan 19 3,25 26 3,52 27 3,31 Sikap Positif Harapan yang tinggi 4 3,12 14 3,47 15 3,34 16 3,60 20 3,43 Bersikap tenang 5 3,43 6 3,50 17 3,32 18 3,29 28 3,32 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 19 halaman 147 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa aspek keyakinan akan kemampuan diri sendiri dengan indikator penyelesaian tugas dengan kemampuan sendiri pada butir nomor 7 memiliki nilai mean tertinggi yaitu 3,83. Sedangkan pada aspek keberanian dan kemampuan berkomunikasi dengan indikator berani menjawab pertanyaan pada butir nomor 3 memiliki nilai mean terendah yaitu 2,71. 68 Adapun untuk gambaran yang lebih jelas mengenai nilai mean setiap butir pernyataan skala percaya diri dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut: Gambar 7. Diagram Batang Mean Butir Pernyataan Skala Percaya Diri Berdasarkan nilai mean butir pernyataan pada diagram batang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan skala percaya diri yang memiliki mean tertinggi adalah butir nomor 7 dengan nilai mean sebesar 3,83. Sedangkan butir pernyataan skala percaya diri yang memiliki mean terendah adalah butir nomor 3 dengan nilai mean sebesar 2,71. Sementara itu, untuk mengetahui nilai rata-rata percaya diri dari masing- masing sekolah di SD Negeri se-Kecamatan Sanden, maka dilakukan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 M e an Butir Pernyataan Skala Percaya Diri P3 P7 69 Tabel 19. Nilai Rata-Rata Percaya Diri Siswa Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden Nama SD Nilai Mean SD Negeri Sorobayan 91,824 SD Negeri Dayu 94,09 SD Negeri Rojoniten 91,87 SD Negeri 1 Sanden 88,88 SD Negeri 2 Sanden 98,73 SD Negeri Piring 90,93 SD Negeri 1 Gadingharjo 95,25 SD Negeri 2 Gadingharjo 91,70 SD Negeri Wuluhadeg 97,62 SD Negeri Ngentak 97,58 SD Negeri Tegalsari 95,27 SD Negeri Klagaran 89,82 SD Negeri Bonggalan 89,33 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 20 halaman 148 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai percaya diri siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden adalah 1 SD Negeri Sorobayan = 91,824; 2 SD Negeri Dayu = 94,09; 3 SD Negeri Rojoniten = 91,87; 4 SD Negeri 1 Sanden = 88,88; 5 SD Negeri 2 Sanden = 98,73; 6 SD Negeri Piring = 90,93; 7 SD Negeri 1 Gadingharjo = 95,25; 8 SD Negeri 2 Gadingharjo = 91,70; 9 SD Negeri Wuluhadeg = 97,62; 10 SD Negeri Ngentak = 97,58; 11 SD Negeri Tegalsari = 95,27; 12 SD Negeri Klagaran = 89,82; dan 13 SD Negeri Bonggalan = 89,33. Adapun grafik rata-rata nilai percaya diri kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden adalah sebagai berikut: 70 Gambar 8. Grafik Nilai Rata-Rata Percaya Diri Siswa Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden 2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data tersebut normal atau tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan pada kedua variabel penelitian, yaitu penguatan positif dan percaya diri siswa kelas V SD. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Dalam pengambilan keputusan, peneliti berpedoman pada pendapat Machali 2016: 302 yang menyatakan bahwa jika probabilitas sig. 0,05, maka data berdistribusi normal. Akan tetapi, jika probabilitas sig. 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Adapun hasil perhitungan uji normalitas variabel penguatan positif dan percaya diri adalah sebagai berikut. 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 Nilai Mean Percaya Diri SD Negeri Se- Kecamatan Sanden 71 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Variabel Probabilitas Sig. Penguatan Positif 0,225 Percaya Diri 0,127 Sumber: Data yang diolah tahun 2017 pada lampiran 21 halaman 150 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikan variabel penguatan positif adalah 0,225 dan nilai signifikan variabel percaya diri adalah 0,127. Pada kedua variabel penelitian tersebut mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua variabel tersebut berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas yaitu penguatan positif dan variabel terikat yaitu percaya diri. Pada penelitian ini, uji linieritas dilakukan menggunakan Test of Linearity pada taraf signifikansi 5 dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan menggunakan uji F dalam Deviation from Linearity. Dalam pengambilan keputusan, peneliti berpedoman pada pendapat Priyatno 2012: 71 yang menyatakan jika nilai sig. F 0,05, maka hubungannya tidak linier, sedangkan jika nilai sig. F ≥ 0,05, maka hubungannya bersifat linier. Adapun hasil perhitungan uji linieritas variabel penguatan positif dan percaya diri adalah sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Uji Linieritas Variabel Taraf Sig. F Sig. F hitung Kesimpulan Penguatan Positif terhadap Percaya Diri 0,05 0,05 Linier Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 22 halaman 151 72 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel penguatan positif dan percaya diri bersifat linier karena menghasilkan nilai Sig. pada Deviation from Linearity lebih besar dari atau sama dengan 0,05 yaitu 0,05. c. Uji Hipotesis Berdasarkan uji persyaratan analisis yang ada, sebaran dari masing-masing variabel normal dan memiliki keterikatan linear yang baik, maka dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “terdapat pengaruh antara penguatan positif terhadap percaya diri pada siswa kelas V SD Negeri se- Kecamatan Sa nden tahun pelajaran 20162017.” Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 22. Hasil Perhitungan Nilai R dan R Square Variabel Penguatan Positif terhadap Variabel Percaya Diri R R Square 0,523 0,273 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 23 halaman 152 Berdasarkan analisis tabel hasil perhitungan nilai R dan R Square di atas, diperoleh nilai korelasi atau nilai R sebesar 0,523. Dalam penelitian ini, pedoman berpedoman pada pendapat Machali 2016: 392 yang menyatakan bahwa arah korelasi atau hubungan antarvariabel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan satu arah korelasi positif dan hubungan berlawanan arah korelasi negatif. Hasil hitung R menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara 73 penguatan positif dan percaya diri, sehingga apabila terjadi peningkatan atau penurunan variabel penguatan positif maka akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan variabel percaya diri. Sebelum mencari persamaan model regresi linier sederhana, dilakukan perhitungan angka probabilitas atau signifikansi. Peneliti berpedoman pada pendapat Sarwono 2012: 98 yang menyatakan bahwa uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih kecil dari 0,05. Adapun hasil perhitungan angka probabilitas atau signifikansi adalah sebagai berikut: Tabel 23. Hasil Perhitungan Angka Probabilitas atau Signifikansi Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5723.664 1 5723.664 69.532 .000 a Residual 15228.742 185 82.318 Total 20952.406 186 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 23 halaman 153 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa angka probabilitas atau signifikansi sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini sudah layak digunakan untuk memprediksi variabel percaya diri yang dipengaruhi oleh penguatan positif. Selanjutnya adalah mencari koefisien regresi untuk membuat persamaan regresi linier sederhana. Adapun hasil hitung koefisien regresi adalah sebagai berikut. 74 Tabel 24. Hasil Hitung Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 47.127 5.583 8.442 .000 Penguatan_Positi f .540 .065 .523 8.339 .000 Sumber: data yang diolah tahun 2017 lampiran 23 halaman 153 Dari tabel hasil hitung koefisien regresi tersebut, menunjukkan model persamaan regresi untuk memprediksi tingkat percaya diri yang dipengaruhi oleh penguatan positif adalah Y = 47,127 + 0,54X. Dimana Y adalah percaya diri, sedangkan X adalah penguatan positif. Dari persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Jika penguatan positif sama dengan nol, maka diperkirakan percaya diri sebesar 47,127. 2. Koefisien regresi b sebesar 0,54 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu penguatan positif, maka percaya diri akan meningkat 0,54. Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak, dilakukan uji t. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel penguatan positif yang digunakan sebagai prediktor untuk variabel percaya diri. Hipotesis yang diambil adalah: Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penguatan positif terhadap percaya diri pada siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan Sanden tahun pelajaran 20162017. 75 H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penguatan positif terhadap percaya diri pada siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan Sanden tahun pelajaran 20162017 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai � ℎ� �� sebesar 8,339. Nilai � �� dihitung dengan ketentuan α = 0,05 dengan degree of freedom n – 2 = 187 – 2 = 185, sehingga diperoleh nilai � �� sebesar 1,65313. Dalam pengambilan keputusan, peneliti berpedoman pada pendapat Sarwono 2012: 100 yang menyatakan bahwa jika � ℎ� �� � �� , maka Ho ditolak, H1 diterima, sedangkan jika � ℎ� �� � �� , maka Ho diterima, H1 ditolak. Karena � ℎ� �� sebesar 8,339 � �� sebesar 1,65313, maka Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara penguatan positif terhadap percaya diri pada siswa kelas V SD Negeri se – Kecamatan Sanden tahun pelajaran 20162017. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel penguatan positif terhadap variabel percaya diri, dilakukan perhitungan untuk mencari koefisien determinasi. Dalam penelitian ini, peneliti berpedoman pada pendapat Sarwono 2012: 96 – 97 yang menyatakan koefisien determinasi dihitung dengan cara mengkalikan � dengan 100 � x 100, sehingga didapat koefisien determinasi sebesar 27,3. Hasil ini menunjukkan bahwa penguatan positif memiliki kontribusi sebesar 27,3 terhadap percaya diri siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Sanden tahun pelajaran 20162017, sedangkan 72,7 dipengaruhi oleh faktor yang lain. 76

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25