14
15
MENENTUKAN TUJUAN KEGIATAN
A. Tujuan
Tujuan mempelajari materi ini adalah sebagai berikut: 1. Peserta pelatihan dapat menjelaskan pengertian pembelajaran.
2. Peserta pelatihan dapat menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Peserta pelatihan dapat menjelaskan tujuan pembelajaran berdasarkan
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 4. Peserta pelatihan dapat menentukan tujuan pembelajaran.
B. Indikator
Indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini, yakni peserta pelatihan: 1. menjelaskan pengertian pembelajaran
2. menjelaskan tujuan pembelajaran, 3. menjelaskan tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif,
4. menentukan tujuan pembelajaran
C. Uraian
1. Pengertian Pembelajaran
Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensinya menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup
dan untuk
bermasyarakat, berbangsa,
serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.
Untuk mencapai kualitas pembelajaran yang diharapkan, perlu dibuat rancangan pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut menggunakan
prinsip yang: 1 berpusat pada peserta didik, 2 mengembangkan kreativitas peserta didik, 3 menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang, 4 bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan 5 menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.
16 Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan
sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan
pengembangan menjadi informasi. Pandangan ini hendaknya menjadi dasar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Pengertian Tujuan Pembelajaran
Komponen tujuan memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Tujuan tersebut harus dicapai dalam proses pembelajaran.
Dengan perkataan lain, sebagai kegiatan yang mempunyai tujuan, maka segala sesuatu yang dilakukan guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tujuan merupakan pengikat segala aktivitas guru dan peserta
didik. Oleh sebab itu, merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus
dilakukan dalam
merancang sebuah
perencanaan program
pembelajaran.
3. Tujuan Pembelajaran Ditinjau dari Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
Belajar adalah suatu proses usaha yang sengaja dilakukan peserta didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, secara keseluruhan, secara sadar, dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif
bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam upaya mencapai tujuan kurikuler program pendidikan di suatu lembaga pendidikan,
maka perlu dirumuskan tujuan pembelajaran umum maupun tujuan pembelajaran khusus. Apabila tujuan pembelajaran suatu program atau
bidang pelajaran itu ditinjau dari hasil belajar, maka akan muncul tiga ranahaspek, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik Hosnan,
2014:10-12. a. Tujuan pembelajaran ranah kognitif
Taksonomi ini mengelompokkan ranah kognitif ke dalam enam kategori. Keenam kategori itu mencakup keterampilan intelektual dari tingkat
rendah sampai dengan tingkat tinggi. Keenam kategori itu tersusun secara
17 hierarkis yang berarti tujuan pada tingkat di atasnya dapat dicapai apabila
tujuan pada tingkat di bawahnya telah dikuasai. Adapun keenam kategori tersebut adalah sebagai berikut: 1 Kemampuan kognitif tingkat
pengetahuan C1; 2 Kemampuan kognitif tingkat pemahaman C2; 3 Kemampuan kognitif tingkat penerapan C3; 3 Kemampuan kognitif tingkat
analisis C4; 4 Kemampuan kognitif tingkat sintesis C5; dan 5 Kemampuan kognitif tingkat evaluasi C6.
b. Tujuan pembelajaran ranah afektif Tujuan pembelajaran ranah afektif berorientasi pada nilai dan sikap.