69
4.3.2. Uji Hipotesis
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM
. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas
data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Behavioral Intention
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Reliability
1
Service Quality
d_re 1
Respon siveness
0,005 d_rs
X31 er_3
1 1
1
Assurance d_as
X41 er_5
1 1
1 X21
er_1 1
1
X32 er_4
1 Tangibles
X11 er_10
1 1
d_ta 1
X42 er_6
1 Empathy
d_em X51
er_12 1
1 1
X22 er_2
1
Student Satisfaction
d_cs X61
0,005 er_14
1 1
1 X12
er_11 1
X52 er_13
1
X62 er_15
1 Behavioral
Intention d_bi
Y3 er_9
Y2 er_8
Y1 er_7
1 1
1 1
1
70
Tabel 4.17. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 2.006 ≤ 2,00
kurang baik Probability 0.000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0.097 ≤ 0,08
kurang baik GFI 0.830
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0.758 ≥ 0,90
kurang baik TLI 0.835
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0.868 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model
ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model
belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan
demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana di bawah ini.
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Behavioral Intention
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Reliability 1
Service Quality
d_re 1
Respon siveness
0,005 d_rs
X31 er_3
1 1
1
Assurance d_as
X41 er_5
1 1
1 X21
er_1 1
1
X32 er_4
1 Tangibles
X11 er_10
1 1
d_ta 1
X42 er_6
1 Empathy
d_em X51
er_12 1
1 1
X22 er_2
1
Student Satisfaction
d_cs X61
0,005 er_14
1 1
1 X12
er_11 1
X52 er_13
1
X62 er_15
1 Behavioral
Intention d_bi
Y3 er_9
Y2 er_8
Y1 er_7
1 1
1 1
1
71
M odifik a si : Est im at e Prob.
D_em - - d_bi 0.209
0.001 er _3 - - er _8 - 0.228
0.000 er _12 - - d_r e 0.304
0.000 er _9 - - d_cs
0.297 0.004
er _4 - - er _6 0.306 0.004
er _2 - - d_bi 0.119 0.013
er _10 - - er _7 0.232 0.014
er _5 - - er _11 0.350 0.016
er _5 - - er _9 - 0.281
0.029 Tabel 4.18. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1.095
≤ 2,00 Baik
Probability 0.268
≥ 0,05 Baik
RMSEA 0.030
≤ 0,08 Baik
GFI 0.912
≥ 0,90 Baik
AGFI 0.900
≥ 0,90 Baik
TLI 0.984
≥ 0,95 Baik
CFI 0.989
≥ 0,94 Baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach eliminasi
modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model
telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan
demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
72
4.3.7. Uji Unidimensionalitas dan Kausalitas