kondisi sekitar kandang, mencari makan dan bermain dengan sesuatu untuk mengurangi kebosanan. Nekaris 2001 menyatakan bahwa lokomosi di alam
termasuk travelling pergerakan secara langsung dan foraging mencari makan. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa perilaku bergerak tanpa diberi
pengayaan lebih tinggi dibandingkan perilaku bergerak dengan pemberian pengayaan pakan. Hal ini terbukti bahwa dengan pemberian pengayaan pakan
dapat mempengaruhi perilaku bergerak. Dengan pemberian pengayaan pakan akan mengurangi perilaku bergerak kukang dan meningkatkan perilaku makannya.
Namun demikian, secara keseluruhan dari perilaku yang diamati, kukang memang lebih banyak melakukan pergerakan lokomosi secara langsung. Hal ini juga
sesuai dengan Haris 2008 yang menyatakan bahwa kukang di alam menghabiskan lebih banyak waktunya untuk beraktivitas sendiri lokomosi
dengan persentase 93,3 ± 5,4.
5.2.2.3 Perilaku istirahat
Perbandingan perilaku istirahat pada sebaran waktu tertentu dengan perlakuan yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Perbandingan frekuensi kukang istirahat pada setiap perlakuan
Waktu Perlakuan
Rata- rata
P0 P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
19.00-20.00 10
4 6
9 8
7 9
3 7
20.00-21.00 13
11 4
11 11
11 11
8 10
21.00-22.00 13
4 6
10 11
10 11
7 9
22.00-23.00 3
4 8
9 13
14 5
3 7,37
23.00-24.00 1
2 4
6 4
2 6
3,12 Rata-rata
8 4,6
5,2 8,6
9,8 9,2
7,6 5,4
Dari hasil pengamatan tersebut, sebagian besar kukang istirahat pada selang waktu antara pukul 20.00-21.00. Hal ini terjadi karena kukang biasanya
cenderung diam setelah aktivitas makan atau disela aktivitas merawat diri grooming. Perilaku istirahat pada kukang dapat digambarkan ketika satwa ini
duduk diam di atas batang pohon atau berpegangan menempel pada kawat dinding kandang tanpa melakukan aktivitas apapun atau hanya sekedar melihat-lihat
keadaan sekitar Gambar 15. Nekaris 2001 menyatakan bahwa saat-saat diam dianggap sebagai
perilaku non-aktif dan bukan perilaku istirahat karena perilaku non-aktif pada
kukang belum tentu berarti istirahat. Perilaku non-aktif yaitu kondisi kukang dalam keadaan tidur atau diam di tempat yang sama Bottcher-Law et al. 2001.
Posisi membeku atau freeze merupakan posisi gerakan tiba-tiba dari kukang yang berhenti dan kemudian tidak bergerak sama sekali Haris 2008. Posisi ini dapat
terjadi ketika kukang merasa terkejut atau terganggu dengan sesuatu hal yang terjadi sehingga kukang tiba-tiba diam tidak bergerak dan hanya mengamati
kondisi sekitar.
Gambar 15 Posisi kukang pada saat istirahat. Dengan perlakuan tanpa pemberian pengayaan pakan, perilaku istirahat
pada kukang sangat terlihat jelas diantara waktu pemberian pakan yang pertama dan kedua. Namun perilaku istirahat pada kukang terlihat menurun ketika
diberikan perlakuan pemberian pengayaan pakan. Hal ini berarti dengan adanya perlakuan pemberian pengayaan pakan dapat mengurangi perilaku istirahat pada
kukang.
5.2.2.4 Perilaku merawat diri grooming