Pemeliharaan Kesehatan Pengelolaan lingkungan di sekitar kandang

5.1.5 Pemeliharaan Kesehatan

Pemeliharaan kesehatan yang dilakukan di Yayasan International Animal Rescue IAR Indonesia terutama tertuju kepada satwa yang dipelihara serta perawat satwa keeper kandang. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan penyakit baik dari satwa ke manusia maupun dari manusia ke satwa zoonosis. Selain itu, pemeliharaan kesehatan juga dilakukan di sekitar lingkungan kandang agar tidak terjangkit penyakit menular kepada satwa yang dipelihara maupun kepada petugas kandangnya. Pemeliharaan kesehatan bagi satwa yang ditampung di Yayasan IAR Indonesia dilakukan dengan melakukan pemeriksaan medical cek-up keseluruhan pada masing-masing individu setiap tujuh minggu sekali. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan gigi, rambut dan feses, penimbangan berat badan serta pemberian obat cacing atau vitamin tambahan yang dibutuhkan. Pemeliharaan kesehatan bagi petugas kandang dilakukan dengan memberi vaksinasi kepada seluruh petugas kandang agar tidak mudah terserang penyakit. Selain itu juga petugas kandang wajib menerapkan safety prosedur yang telah ditetapkan oleh Yayasan IAR Indonesia, seperti menggunakan masker, sepatu boot dan baju lapang saat sedang bertugas di kandang. Pemeliharaan kesehatan bagi lingkungan sekitar kandang juga dilakukan dengan disediakannya disinfektan di beberapa plot area yang akan memasuki kandang. Disinfektan juga disediakan di beberapa kandang untuk memudahkan petugas kandang yang sedang membersihkan kandang setiap harinya. Selain itu juga disediakan tempat cuci tangan dan tempat kebersihan peralatan kandang.

5.1.6 Pengelolaan lingkungan di sekitar kandang

Lingkungan biotik terdiri dari satwa dan tumbuhan yang terdapat di sekitar kandang. Satwa lain yang berada di sekitar kandang yaitu monyet ekor panjang dan beruk yang juga merupakan satwa lain selain kukang yang dipelihara oleh Yayasan IAR Indonesia, berbagai jenis burung, beberapa jenis reptil dan amfibi serta jenis mamalia lain seperti kucing, anjing, musang dan bajing kelapa. Keberadaan jenis-jenis satwa lain tersebut secara umum tidak mengganggu kukang yang ada. Sedangkan jenis tumbuhan yang berada di sekitar kandang didominasi oleh tanaman kaliandra dan bambu. Selain itu ada juga beberapa jenis bambu yang ditanam di dalam kandang, pohon buah seperti pohon pisang, pohon mangga, pohon kelapa, pohon markisa, pohon pete, pohon kakau, pohon bacang, dan lain- lain. Jenis-jenis tanaman tersebut sengaja ditanam untuk menunjang kebutuhan pakan maupun pengayaan kandang bagi satwa yang dipelihara. Selain itu, ditanamnya berbagai jenis pepohonan tersebut diharapkan mampu menciptakan iklim mikro yang baik di sekitar kandang. Tanaman yang ditanam di dalam kandang kukang seperti bambu krisik, pohon markisa, pohon mangga, pohon nangka, pohon jambu biji, kopi dan kaliandra diharapkan dapat membantu mengurangi penyimpangan perilaku bagi kukang. Selain itu, untuk melengkapi kondisi kandang menyerupai kondisi di alamnya, diberikan pula potongan-potongan pohon matoa, kakau dan lain-lain untuk menciptakan suasana teduh dan nyaman bagi kukang bersembunyi ketika tidur. Tali karet, ranting-ranting, bentangan karung, anyaman bambu Gambar 8 dan box yang terbuat dari tripleks yang disediakan di dalam kandang dimaksudkan sebagai suatu sarana agar kukang dapat mengekspresikan perilaku alaminya, baik perilaku makan, perilaku bermain maupun perilaku istirahat tidur. a b Gambar 8 Sarana di dalam kandang a Anyaman bambu untuk bermain kukang; b Bentangan karung dan box untuk tempat istirahat tidur kukang. Suhu yang tercatat di lokasi penelitian yaitu berkisar antara 19-24 C. Pada pagi hari suhu yang tercatat yaitu sekitar 19-20 C. Sedangkan pada siang hari berkisar antara 23-24 C dan pada malam hari suhunya antara 21-22 C. Selain itu, kelembabannya berkisar antara 75-97. Hari hujan yang terjadi sepanjang malam hanya terjadi pada beberapa malam di awal pengambilan data. Selanjutnya hujan atau gerimis hanya terjadi beberapa saat bahkan di beberapa malam menjelang akhir pengambilan data cuacanya cerah. Intensitas cahaya sekitar kandang tidak terlalu terang. Setiap kandang hanya diberi lampu lima watt berwarna kuning atau merah yang akan dimatikan seluruhnya ketika keeper pulang. Pemberian lampu ini dimaksudkan agar mampu mengundang datangnya jenis-jenis serangga malam yang terpengaruh oleh cahaya sehingga melatih kukang untuk dapat berburu serangga personal communication, Mursid. Selain itu juga untuk memudahkan para keeper observasi tanpa mengganggu aktifitas kukang dengan silaunya cahaya lampu.

5.2 Pengaruh Pengayaan Pakan terhadap Perilaku