Perumusan Masalah Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen di Restoran Sagoo Kitchen Botani Square Serta Implikasinya terhadap Bauran Pemasaran

4 bauran pemasaran melalui analisis perilaku konsumen. Dengan menganalisis perilaku konsumen maka pihak restoran dapat mengetahui karakteristik konsumennya, proses keputusan pembelian serta tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan sehingga dapat membantu pihak restoran dalam merumuskan strategi pemasaran dan alternatif bauran pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, hal tersebut dapat membantu Restoran Sagoo Kitchen untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin tinggi antar berbagai restoran di Kota Bogor dan meningkatkan jumlah pelanggan yang berdampak pada peningkatan keuntungan. Oleh karena itu, studi mengenai proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen perlu dilakukan agar pihak restoran dapat merumuskan penyusunan kebijakan strategi yang tepat dan sesuai dengan keinginan konsumen.

1.2 Perumusan Masalah

Restoran Sagoo Kitchen merupakan salah satu restoran di Kota Bogor yang relatif baru berkembang dengan menawarkan konsep yang berbeda dari restoran-restoran lain. Restoran ini menyediakan hidangan masakan rumah yang merupakan perpaduan dari dua etnis yang berbeda yaitu Cina dan Jawa Indonesia. Selain keunikan dari produk menu makanan yang disediakan, restoran ini juga menawarkan suasana tempo dulu yang dilengkapi dengan perabotan antik. Hal ini disesuaikan dengan motto restoran yaitu “Let’s remember the good old times”. Oleh sebab itu, selain menawarkan makanan dan minuman, Restoran Sagoo Kitchen juga menjual berbagai barang serta jajanan tempo dulu yang sudah jarang dijual dan dipasarkan di toko-toko pada umumnya. Barang-barang dan jajanan tempo dulu ini cukup diminati konsumen dan menghasilkan 10 sampai 20 persen dari total pendapatan yang diperoleh restoran. Restoran Sagoo Kitchen berada di dalam kawasan Mall Botani Square, Bogor. Jumlah restoran yang banyak di Kota Bogor terutama di dalam Mall Botani Square menyebabkan lingkungan kompetitif semakin tinggi dalam merebut hati konsumen. Pesaing Restoran Sagoo Kitchen adalah restoran yang menyajikan makanan dan minuman, terutama restoran yang menyajikan makanan berat. 5 Restoran Sagoo Kitchen dibuka pada tanggal 1 Agustus 2010, dan baru beroperasi selama enam bulan sehingga restoran ini masih tergolong baru dimana banyak menghadapi persaingan bisnis dengan restoran yang sudah lama berada di Mall Botani Square. Mall Botani Square memiliki lima lantai, yaitu lantai basement, ground, lantai 1 sampai lantai 3. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan, terdapat 20 Restoran yang menyajikan makanan dan minuman. Beberapa restoran pesaing Restoran Sagoo Kitchen diantaranya adalah Solaria, Red Bean, Hoka Hoka Bento, Takigawa, Oenpao, Super Bowl, Rice Bowl, Mister Baso, AW, Sapoo Tahu Restoran, Pizza Hut dan lain-lain. Restoran Sagoo Kitchen dalam pengelolaannya menghadapi permasalahan dalam hal penjualan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajer restoran, penjualan yang telah dilakukan Restoran Sagoo Kitchen saat ini belum sesuai dengan target yang ditetapkan oleh owner. Dimana untuk per bulannya, pihak owner menetapkan target omset penjualan sebesar Rp. 250.000.000 per bulan. Namun pada kenyataannya rata-rata omset penjualan Restoran Sagoo Kitchen Botani Square saat ini baru mencapai Rp. 200.000.000 per bulan. Selain itu penjualan yang dilakukan Restoran Sagoo Kitchen saat ini menunjukkan tren penjualan yang cenderung mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari tren penjualan Restoran Sagoo Kitchen dari tanggal 17 Desember 2010 hingga 10 Februari 2011 pada Gambar 1. Gambar 1. Tren Penjualan Restoran Sagoo Kitchen Periode 17 Desember 2010 hingga 10 Februari 2011 Sumber: Data primer, 2011 diolah 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 17 ‐23 Des10 24 ‐30 Des10 31 des10 ‐ 6 jan11 7 ‐13 Jan11 14 ‐20 Jan11 21 ‐27 Jan11 28 Jan11 ‐3 Feb11 4 ‐10 Feb11 Jumlah Porsi 6 Gambar 1 menunjukkan bahwa penjualan Restoran Sagoo Kitchen mengalami fluktuasi dengan tren penjualan yang cenderung menurun. Hal ini dapat dilihat dari penjualan pada periode 31 Desember 2010 hingga 6 Januari 2011 yang mencapai 2.981 porsi kemudian mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 2.221 porsi pada periode 7 – 13 Januari 2011. Periode 31 Desember 2010 hingga 6 Januari 2011 yang mengalami kenaikan diduga karena adanya libur tahun baru dimana masyarakat cenderung lebih konsumtif dalam menghabiskan akhir tahun mereka. Tren penjualan yang cenderung menurun diduga karena adanya karakteristik produk dan pelayanan yang kurang sesuai dengan selera konsumen. Hal tersebut diperkuat dengan berbagai keluhan yang diterima pihak restoran dalam segi operasional seperti keramahan pramusaji, ketidakpuasan dari makanan yang telah disediakan hingga kecepatan dalam pelayanan terutama pada hari liburweekend. Jika hal tersebut diabaikan, maka dikhawatirkan akan berdampak negatif baik dari sisi penjualan maupun nama baik restoran sehingga pihak restoran harus berusaha memberikan kepuasan dengan meningkatkan kualitas restoran. Berdasarkan pemaparan di atas, permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi salah satunya dengan cara mendapatkan informasi dari konsumen Restoran Sagoo Kitchen mengenai keputusan pembelian dan kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan Restoran Sagoo Kitchen. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen diharapkan Restoran Sagoo Kitchen dapat meningkatkan penjualan, mencapai profit, serta mampu bertahan dalam kondisi persaingan dengan cara menawarkan produk dan pelayanan yang dimiliki Restoran Sagoo Kitchen yang sesuai dengan keinginan konsumen. Sejauh ini, riset mengenai perilaku konsumen belum pernah dilakukan sehingga belum diketahui sejauh mana penilaian konsumen terhadap Restoran Sagoo Kitchen padahal penelitian tentang perilaku konsumen perlu dilakukan secara berkelanjutan mengingat perilaku konsumen dapat mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan informasi dan teknologi. Restoran Sagoo Kitchen juga memerlukan analisis mengenai perilaku konsumen untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan oleh pihak owner. Untuk itu, penelitian ini diharapkan 7 dapat membantu Restoran Sagoo Kitchen untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat sehingga Restoran Sagoo Kitchen dapat bertahan dalam persaingan dengan restoran-restoran lain, mencapai target penjualan dan memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat diperoleh melalui survei konsumen untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen dalam melakukan pembelian di Restoran Sagoo Kitchen dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan di Restoran Sagoo Kitchen. Survei konsumen dapat memberikan informasi mengenai karakteristik konsumen dan tahapan proses keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di Restoran Sagoo Kitchen. Sementara kepuasan konsumen dapat dianalisis dengan mengevaluasi atribut produk dan pelayanan Restoran Sagoo Kitchen. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana karakteristik konsumen Restoran Sagoo Kitchen? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen Restoran Sagoo Kitchen? 3. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut Restoran Sagoo Kitchen? 4. Bagaimana alternatif kebijakan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan perilaku konsumen Restoran Sagoo Kitchen?

1.3 Tujuan Penelitian