Suhu Lingkungan perairan yang mempengaruhi chironomida

27 bentuk detritus maupun bahan organik hidup seperti alga atau hewan air termasuk larva chironomida. Nilai COD digunakan untuk mendapatkan gambaran kandungan bahan organik yang dapat didegradasi oleh oksidator kuat. Dalam hal ini diharapkan seluruh bahan organik di substrat dapat terukur dengan menggunakan analisis COD. Nilai AFDM digunakan untuk mendapatkan gambaran seluruh bahan organik yang berasal dari organisme hidup. Sedangkan nilai klorofil- diharapkan memberi gambaran mengenai komposisi bahan organik yang berasal dari organisme autotrof. Pengambilan sampel dilakukan dengan selang waktu 6 hari selama 30 hari. Sampel diambil dengan cara mengerik lapisan yang terkumpul di atas substrat buatan untuk dianalisis kandungan klorofil, COD, serta berat kering bebas abu ash free dry massAFDM. Analisis kandungan klorofil dilakukan di Laboratorium Fisika-Kimia Perairan Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis AFDM dilakukan di Laboratorium Terpadu Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Selain kandungan klorofil dan berat kering bebas abu, juga dilakukan pengukuran perkembangan koloni bakteri dan COD yang ada pada substrat buatan. Pengukuran kondisi kualitas air di dekat posisi substrat, seperti suhu, TSS, pH, dan DO, juga diukur yang dilakukan berturut-turut pada hari ke-1, 8, 15, 22, dan 29 setelah substrat diletakkan di air.

3.4.4. Perkembangan dan pertumbuhan larva chironomida

Pada tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang dapat memberi gambaran perkembangan dan pertumbuhan dari larva chironomida. Kegiatan dilakukan menggunakan substrat buatan di Danau Lido Gambar 7. Peletakan substrat buatan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek aksesibilitas, keamanan, dan keda-laman yang ditentukan 1 m dan 2 m. Penentuan perbedaan kedalaman substrat buatan diharapkan mampu memberikan respon yang berbeda berkenaan dengan kondisi kualitas perairan pada dua kedalaman tersebut terhadap pola perkembangan dan pertumbuhan larva chironomida pada kedua lokasi pengamatan. 28 Gambar 7. Rangkaian substrat buatan dan cara penempatannya di danau. Keterangan : a : Permukaan air danau b : Pelampung c : Tali tambang d : Bingkai substrat buatan z=1m e : Bingkai substrat buatan z=2m f : Pemberat pada dasar perairan g : Dengan substrat buatan h : Tanpa substrat buatan celah c a 1 m 1 m udara air b d e f 45 cm 30 cm g h