1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat sekarang pada umumnya sangat disibukkan oleh pekerjaannya. Sedangkan kebutuhan akan vitamin dan mineral yang walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi cukup
vital untuk kesehatan manusia. Vitamin dan mineral ini dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah ataupun sayur. Namun masyarakat tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah dan menyiapkan
buah sebagai sumber vitamin dan mineral mereka. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah inovasi buah siap makan, agar dengan mudah dikonsumsi tanpa harus melakukan kegiatan minimally process
seperti sortasi, pembersihan, pencucian, grading, dan pengupasan. Buah buahan sebagai komoditi segar merupakan makanan pelengkap dalam susunan
makanan sehat, yaitu sebagai salah satu sumber energi dan vitamin C. Buah jambu biji Psidium guajava L. adalah salah satu komoditas hortikoltura Indonesia. Dengan Jawa Barat sebagai provinsi
yang paling banyak memproduksi jambu biji tiap tahunnya seperti di tunjukan pada Tabel 1 dan 2. Jambu biji disebut juga jambu klutuk atau jambu batu ataupun jambu siki.
Tabel 1. Produksi jambu biji menurut provinsi tahun 2010 ton
Provinsi Jambu Biji
Aceh 2 408
Sumatera Utara 35 261
Sumatera Barat 1 474
R i a u 2 441
J a m b i 1 494
Sumatera Selatan 2 596
Bengkulu 1 373
Lampung 4 158
Bangka Belitung 319
Kepulauan Riau 87
DKI Jakarta 776
Jawa Barat 49 164
Jawa Tengah 26 659
DI Yogyakarta 3 042
Jawa Timur 17 709
Banten 5 954
B a l i 1 401
Nusa Tenggara Barat 16 559
Nusa TenggaraTimur 7 030
Kalimantan Barat 1 923
2
Provinsi lanjutan Jambu Biji
Kalimantan Tengah 1 484
Kalimantan Selatan 2 397
Kalimantan Timur 2 020
Sulawesi Utara 913
Sulawesi Tengah 1 685
Sulawesi Selatan 10 902
Sulawesi Tenggara 1 211
Gorontalo 74
Sulawesi Barat 839
M a l u k u 53
Maluku Utara 94
Papua Barat 257
Papua 348
Indonesia 204 105
Angka Sementara Sumber: BPS, 2011
Tabel 2. Produksi jambu biji di Indonesia tahun 1997-2010 ton
Tahun Jambu Biji
1997 160 469
1998 148 462
1999 139 341
2000 128 621
2001 137 598
2002 162 120
2003 239 107
2004 210 320
2005 178 509
2006 196 180
2007 179 474
2008 212 260
2009 220 202
2010 204 105
Angka Sementara Sumber: BPS, 2011
Jambu biji memiliki kadar vitamin A dan C yang tinggi. Disamping itu, buah jambu biji juga mengandung cukup banyak mineral besi, fosfat, dan kapur. Komponen yang diduga terkandung dalam
buah jambu biji dapat dilihat di Tabel 3.
3
Tabel 3. Komposisi kimia dan nilai gizi jambu biji
Sumber: Mitra, 1997
Meskipun jambu biji kaya akan asam askorbat, namun jumlahnya bervariasi tergantung pada lokasi geografis, pemeliharaan, iklim dan cara penanaman. Kulit dan daging buah bagian luar banyak
mengandung asam askorbat, terutama saat masih hijau dan menurun sejalan dengan proses pematangannya.
B. Tujuan