Metode Pengambilan Sampel Total Economic Value of Bamboo Resources Case Study in Sajira subregency, Lebak Regency, Banten

Menurut Hanley dan Spash 1993, tahapan-tahapan dalam penggunaan CVM, yaitu: a. Membuat pasar hipotetik Pasar hipotetik yang dibentuk adalah suatu pasar untuk mengetahui nilai pilihan sumberdaya bambu di Kecamatan Sajira, dengan mengidentifikasi jenis bambu yang kurang dikenal lesser known species atau tidak memiliki harga pasar. Identifikasi dilakukan dengan mewawancarai responden mengenai keberadaan jenis bambu lesser known species. Apabila terdapat jenis bambu yang dimaksud, selanjutnya responden diminta mendengarkan atau membaca pernyataan tentang potensi dan kondisi sumberdaya bambu serta dampak yang ditimbulkan apabila bambu dieksplorasi besar-besaran tanpa disertai dengan tindakan budidaya. Kemudian, pasar hipotetik CVM yang ditawarkan dibentuk dalam sebuah skenario sebagai berikut: b. Mendapatkan penawaran besarnya nilai WTP Nilai Pilihan “ Apabila ada jenis bambu yang anda miliki, yang saat ini belum memiliki harga pasar, namun anda berkeyakinan atau berharap bahwa suatu saat nanti bambu tersebut akan bernilai jual sehingga anda tetap memeliharanya sampai sekarang. Apabila ada jenis bambu tersebut, apa jenis bambu itu? dan berapakah jumlah yang bersedia anda bayarkan untuk melestarikan jenis bambu tersebut?” Berdasarkan pernyataan tersebut akan diperoleh ukuran perilaku konsumen dalam situasi hipotesis bukan dalam situasi riil. Pasar hipotesis yang dibentuk dalam penelitian ini menggambarkan potensi dan kondisi pemanfaatan jenis bambu lesser known species di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Responden diberikan nilai tawaran kesediaan membayar dan meminta responden untuk memilih nilai tertinggi yang bersedia dibayarkan untuk melindungi jenis bambu lesser known species secara optimal. Besarnya nilai WTP yang diajukan kepada responden dalam penelitian ini ditetapkan acuan nilaiharga dari jenis bambu lain. c. Penentuan nilai pilihan Nilai pilihan ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: TWTP = EWTP x Kb............................................................................................7 Keterangan: TWTP : Total WTP EWTP : Dugaan rataan WTP Kb : Kepadatan bambu batangha d. Mengevaluasi penggunaan CVM Tahap ini dilakukan untuk menilai sejauh mana penerapan CVM berhasil dilakukan. Penilaian tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan seperti apakah responden benar-benar mengerti mengenai pasar hipotetik, berapa banyak kepemilikan responden terhadap barangjasa lingkungan yang terdapat dalam pasar hipotetik, seberapa baik pasar hipotetik yang dibuat dapat mencakup semua aspek barangjasa lingkungan, seberapa besar tingkat kesalahan responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, dan pertanyaan sejenis lainnya.

4.6.5 Regresi Tobit

Regresi tersensor atau model Tobit merupakan analisis regresi yang digunakan untuk variabel tak bebas yang akibat sifat terbatasnya menjadi bernilai nol untuk beberapa pengamatan dan bernilai positif untuk selainnya. Menurut Greene 1997, variabel respon yang bersifat mixture campuran memiliki struktur data dengan skala diskrit untuk yang bernilai nol dan berskala kontinyu untuk tidak bernilai nol, maka dikategorikan data tersensor. Disebut data tersensor jika pada variabel respon terdapat nilai yang dibatasi Suhardi dan Llewelyn, 2001. Pendugaan parameter regresi tobit menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation MLE yang memaksimalkan nilai dari likelihood function dengan mencari parameter-parameter regresi yang memberikan nilai tertinggi untuk likelihood function tersebut. Menurut Hosmer dan Lemeshow 2000, dengan metode ini diperoleh penduga yang konsisten dan efisien untuk sampel yang berukuran besar. Penelitian ini terdiri dari delapan variabel independen dan satu variabel dependen dalam bentuk model matematis sebagai berikut: WTP = β + β 1 U + β 2 AD + β 3 JP + β 4 TP + β 5 P + β 6 AK + β 7 JK + β 8 PB + ei …..8 Keterangan : WTP : Nilai WTP responden Rporang β : Intersep β 1 ,.., β n : Koefisien regresi U : Usia responden tahun AD : Asal daerahlokasi responden dummy JP : Jenis pekerjaan responden dummy TP : Tingkat pendidikan responden P : Pendapatan responden Rpbulan AK : Anggota keluarga responden JK : Jenis kelamin responden dummy PB : Pengetahuan manfaat sumberdaya bambu dummy e : Error i : Responden ke-i i = 1, 2, 3,..., n Variabel independen pada persamaan regresi diperoleh dari kondisi aktual di lapangan. Urutan pertanyaan disusun dengan menggunakan skala ordinal, interval, dan nominal. Adapun matriks variabel regresi dapat dilihat pada Tabel 4.2.