Pendapatan Rumah Tangga Rumah Tangga 1. Biaya Total Rumah Tangga

4.4.2.2. Pendapatan Rumah Tangga

Beragamnya jenis pekerjaan petani secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah pendapatan rumah tangga yang diperoleh. Sumber-sumber pendapatan petani dapat berasal dari lahan maupun pekerjaan lain. Sumber pendapatan dari lahan berasal dari kebun campuran, sawah, ladang, dan kolam. Sedangkan sumber pendapatan lain berasal dari jenis pekerjaan dagang, pengrajin, upah buruh, dan karyawanPNS. Menurut hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa pendapatan total responden tertinggi diperoleh dari kebun campuran yaitu sebesar Rp. 6.933.274tahun 60,6. Pendapatan dari jenis pekerjaan lainnya merupakan tertinggi kedua yaitu sebesar Rp. 3.103.810tahun 28,9 . Pendapatan dari kolam merupakan yang terendah dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 143.385tahun 1,8 . Tingginya kontribusi pendapatan dari kebun campuran terhadap pendapatan total rumah tangga responden disebabkan karena sebagian besar responden memiliki pekerjaan pokok sebagai petani dan kebun campuran merupakan sumber pendapatan utama responden. Pendapatan rata-rata responden tertinggi diperoleh dari kategori luas kebun campuran ≥ 1 ha yaitu sebesar Rp.15.933.333tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki luas kebun campuran yang besar dapat memperoleh pendapatan yang besar pula karena jumlah tanaman yang tinggi dan jenis tanaman yang ditanam dapat relatif bervariasi. Pendapatan rata-rata responden terendah diperoleh dari kategori luas kebun campuran 0,25 ha dengan pendapatan rata-rata Rp. 6.626.667tahun. Hal ini menjadikan kebun campuran merupakan usaha sampingan karena kecilnya luas yang dimiliki jumlah dan jenis tanaman yang ditanam terbatas. Responden akan memilih jenis pekerjaan pokok lain untuk meningkatkan pendapatan sehingga pendapatan tertinggi kategori ini dari jenis pekerjaan lainnya yaitu Rp. 2.600.000tahun. Pendapatan yang diperoleh tergantung dari luas kebun campuran yang dimiliki. Responden yang memiliki kebun campuran yang besar akan memperoleh pendapatan yang besar karena mereka dapat memperbanyak jenis dan jumlah tanaman. Pendapatan rata-rata rumah tangga responden menurut luas kebun campuran selengkapnya disajikan pada Tabel 19. 46 Tabel 19 Pendapatan total rumah tangga rata-rata menurut kategori luas kebun campuran dan sumber pendapatan Pendapatan Total Rumah Tangga Rata-rata Rptahun Kategori Luas Kebun Campuran Kebun Campuran Sawah Ladang Kolam Pekerjaan Lainnya Total 0,25 ha 2.526.667 38,1 966.667 14,6 142.857 2,0 461.538 6,0 2.600.000 39,2 6.626.667 0,25 - 0,5 ha 6.085.000 69,1 320.000 3,6 410.000 4,7 120.000 1,4 1.870.000 21,2 8.805.000 0,5 - 1 ha 8.821.429 70,5 571.429 4,6 142.857 1,1 0,0 2.978.571 23,8 12.514.286 ≥ 1 ha 10.300.000 64,6 666.667 4,2 0,0 0,0 4.966.667 31,2 15.933.333 Rata-rata 6.933.274 60,6 631.190 6,7 173.929 2,0 143.385 1,8 3.103.810 28,9 10.969.821 Ket : = Non-farm dagang, pengrajin, buruh, dan karyawanPNS. Sumber : Data Primer Penelitian. Pendapatan bersih rumah tangga adalah jumlah seluruh pendapatan total yang diperoleh responden dikurangi dengan biaya total rumah tangga yang dikeluarkan responden. Menurut pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil pendapatan bersih rata-rata responden sebesar Rp. 1.378.865tahun. Pendapatan bersih rata-rata terbesar diperoleh dari kategori luas kebun campuran ≥ 1 ha yaitu sebesar Rp. 1.838.717tahun karena pendapatan total yang diperoleh memiliki kenaikan yang sangat tinggi 2,4 kali dibandingkan pendapatan total pada kategori 0,25 ha. Sedangkan pendapatan bersih pada kategori luas kebun campuran 0,25 - 0,5 ha merupakan yang terendah yaitu sebesar Rp. 1.071.635tahun karena biaya total yang dikeluarkan meningkat 1,4 kali dibandingkan biaya total pada kategori 0,25 - 0,5 ha. Pendapatan bersih rata-rata responden dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20 Pendapatan bersih rata-rata menurut kategori luas kebun campuran Kategori Luas Kebun Campuran Pendapatan Total Rumah Tangga Rptahun Biaya Rumah Tangga Rptahun Pendapatan Bersih Rptahun 0,25 ha 6.626.667 5.558.760 1.337.907 0,25 - 0,5 ha 8.805.000 7.733.365 1.071.635 0,5 - 1 ha 12.514.286 11.097.086 1.417.200 ≥1 ha 15.933.333 14.094.617 1.838.717 Rata-rata 10.969.821 9.590.957 1.378.865 Sumber : Data Primer Penelitian.

4.5. Permasalahan Pengelolaan Kebun Campuran

Petani kebun campuran masih mempertahankan usaha kebun campuran karena usaha kebun campuran dapat memberikan jaminan bagi kelangsungan hidup mereka sehari-hari. Kebun campuran yang mereka miliki telah memberikan kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan material dan pangan sepanjang tahun yang dapat dikonsumsi sendiri atau dijual. Hal ini sangat berarti terutama bagi keluarga yang memiliki pendapatan rendah karena memberikan pendapatan tambahan. Manfaat yang didapatkan dari kebun campuran selain manfaat ekonomi antara lain manfaat ekologi dan sosial. Manfaat ekologi seperti menjaga keseimbangan

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pepohonan Terhadap Rumah Tangga pada Sistem Pekarangan (Studi Kasus di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah)

0 20 58

Kajian Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran Terhadap Pendapatan Rumah Tangga pada Masyarakat Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

0 9 73

Dimensi Gender dalam Agroforestry Kajian pada Komunitas Petani di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

0 18 7

Potensi Reprodulsi dan Distribusi dalam Pengembangan Kambing PE di Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

0 4 7

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36

Peranan Istri Petani Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Bojonggenteng Sukabumi Jawa Barat

2 27 126