Terdapatnya beberapa pabrik garmen di sekitar Desa Sukadamai menyebabkan jenis pekerjaan pokok sebagai buruh swasta relatif tinggi 24 .
Sedangkan yang tergolong pekerjaan pokok yang termasuk ke dalam jenis pekerjaan lainnya 3 antara lain tukang ojek, montir, TNIPolri, peternak, guru
dan lain-lain. Pengelompokkan penduduk berdasarkan jenis pekerjaan pokok penduduk disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5 Jumlah dan persentase penduduk menurut jenis pekerjaan pokok di Desa Sukadamai
Pekerjaan Pokok Jumlah Penduduk
jiwa Persentase
Tani 817
32 Buruh tani
321 12
Dagang 329
13 Pengrajin
241 9
Buruh swasta 620
24 PKM
175 7
Lainnya 72
3
Total 2.575
100
Sumber : Monografi Desa Sukadamai tahun 2008.
4.2. Karakteristik Responden
Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah para pemilik kebun campuran yang bertempat tinggal di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hasil rekap kuisioner yang meliputi umur, tingkat pendidikan, pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan, jumlah
tanggungan keluarga, dan kepemilikan lahan selengkapnya disajikan pada Lampiran 1.
Responden yang diteliti berjumlah 35 orang dengan kisaran umur antara 35 - 73 tahun. Menurut Bakir dan Maning 2005, kisaran umur produktif
penduduk di negara berkembang adalah antara 15 - 55 tahun, jadi dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden termasuk kedalam usia produktif 68 .
Pengelompokan responden berdasarakan kelompok umur selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Jumlah dan persentase responden menurut kelompok jenis umur
Kelompok Umur tahun
Jumlah Responden jiwa
Persentase
35 – 44 13
37 45 – 49
7 20
50 – 54 4
11 55 – 59
7 20
60 – 64 1
3 65 – 69
1 3
70 – 74 2
6
Total 35
100
Sumber : Data Primer Penelitian.
Jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai tingkat menengah ke atas SMPSMU dan Perguruan Tinggi hanya sebanyak 12 jiwa
atau sekitar 34 . Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 14 jiwa atau sekitar 40 . Sedangkan penduduk yang tidak
bersekolah sebanyak 7 jiwa atau sekitar 20 responden. Tingkat pendidikan responden yang relatif rendah disebabkan karena
pendidikan belum menjadi prioritas. Pendidikan dinilai sebatas dapat membaca, menulis, dan berhitung. Biaya pendidikan yang tidak sedikit juga menjadi
pertimbangan dalam menentukan sejauh mana tingkat pendidikan yang dapat dicapai responden. Pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendidikan
selengkapnya disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7 Jumlah dan persentase responden menurut tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden
jiwa Persentase
Tidak sekolah 7
20 SD
14 40
SMPSMU 12
34 Perguruan Tinggi
2 6
Total 35
100
Sumber : Data Primer Penelitian.
Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang dilakukan dimana intensitas kegiatan yang dilakukan lebih tinggi dibanding pekerjaan lain. Pekerjaan lain
dilakukan untuk menambah pendapatan dan termasuk ke dalam jenis pekerjaan sampingan. Pada umumnya pekerjaan pokok responden berhubungan langsung
dengan lahan yang mereka miliki, baik sebagai petani ataupun buruh tani karena tingkat pendidikan yang dimiliki relatif rendah.
Menurut hasil wawancara yang dilakukan diperoleh hasil sebanyak 29 jiwa atau sekitar 82 responden memiliki pekerjaan pokok yang berhubungan
langsung dengan lahan yang dimiliki, yaitu sebagai petani 54 dan buruh tani 28 . Hanya sebanyak 6 jiwa atau sekitar 18 responden memiliki pekerjaan
pokok di luar tani, yaitu sebagai pedagang 9 , peternak 3 , dan pekerjaan lainnya 6 . Jenis pekerjaan pokok responden yang tergolong pekerjaan lainnya
adalah sebagai pengrajin dan Pegawai Negeri Sipil PNS. Pengelompokan responden menurut jenis pekerjaan pokok selengkapnya disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Jumlah dan persentase responden menurut jenis pekerjaan pokok
Pekerjaan Pokok Jumlah Responden
jiwa Persentase
Tani 19
54 Buruh tani
10 28
Dagang 3
9 Peternak
1 3
Lainnya 2
6
Total 35
100
Sumber : Data Primer Penelitian.
4.3. Sistem Pengelolaan Kebun Campuran 4.3.1. Latar Belakang Kegiatan Pengelolaan