Pemeliharaan Tanaman Tahapan Kegiatan Pengelolaan

jenis tanamannya adalah ubi jalar dan rumput sebagai tanaman penutup tanah Gambar 6. Pembagian strata tajuk berdasarkan kategori luas kebun campuran selengkapnya disajikan pada Lampiran 2. C 4 m D 1 m E Sumber : Data Primer Penelitian. Gambar 6 Pembagian strata tajuk di kebun campuran.

4.3.2.5. Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman, baik jenis tanaman kayu, tanaman buah, maupun tanaman pertanian yang dilakukan petani kebun campuran adalah pembersihan lahan, pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit. Kegiatan pembersihan lahan atau yang biasa disebut “ngored” dilakukan untuk membersihkan lahan dari tumbuhan bawah agar dapat mengurangi atau membatasi perkembangan tumbuhan liar yang tidak dikehendaki sehingga merangsang tumbuhnya jenis tanaman yang dinilai lebih berharga. Kegiatan ini biasa dilakukan sendiri oleh pemilik atau dengan menggunakan jasa buruh dengan frekuensi dua sampai empat kali dalam satu tahunnya. Sebagai pembasmi rumput pengganggu biasanya digunakan herbisida jenis Round up. Kegiatan pemupukan dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah agar tanaman dapat tumbuh optimal. Pupuk yang biasa digunakan adalah jenis pupuk kandang yang dicampur dengan pupuk kompos, Urea, TSP dan KCL dengan frekuensi pemupukan satu smpai empat kali dalam satu tahunnya. Pupuk yang diperoleh dapat berasal dari ternak peliharaan milik sendiri atau membeli dari petani lain. Jenis tanaman yang biasanya diberikan pupuk adalah tanaman buah dan tanaman pertanian. Kegiatan pemberantasan hama dan penyakit dilakukan untuk mengurangi kerusakan tanaman yang tumbuh di kebun campuran para petani dengan frekuensi satu sampai empat kali dalam satu tahun. Jenis obat yang biasa dipakai adalah Decis karena harganya yang murah. Decis juga mengandung kadar residu yang rendah sehingga tidak terlalu membahayakan bagi petani tetapi cukup ampuh untuk mematikan hama. Harga pupuk dan obat-obatan yang biasa digunakan petani selengkapnya disajikan pada Lampiran 3. Menurut hasil wawancara langsung kepada responden diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden melakukan kegiatan pembersihan lahan, baik lahan untuk jenis tanaman kayu, tanaman buah, maupun tanaman pertanian. Pembersihan untuk jenis tanaman pertanian dilakukan oleh hampir seluruh responden 33 jiwa. Berbeda dengan jenis tanaman kayu dan buah, jenis tanaman pertanian memerlukan kegiatan pembersihan lahan yang intensif guna menjaga tanaman tumbuh dengan baik. Sama halnya dengan kegiatan pembersihan lahan, kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit untuk jenis tanaman pertanian lebih banyak dilakukan daripada jenis tanaman kayu dan buah. Hal ini dilakukan karena jenis tanaman pertanian memerlukan kegiatan pemeliharaan yang lebih intensif dibandingkan dengan jenis tanaman kayu dan buah. Pengelompokan responden berdasarkan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada berbagai jenis tanaman kebun campuran selengkapnya disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan responden pada berbagai jenis tanaman kebun campuran Jumlah Responden dalam Kegiatan Pemeliharaan Jenis Tanaman Pembersihan Lahan jiwa Pemupukan jiwa Pemberantasan HamaPenyakit jiwa Kayu 11 31,4 6 17,1 8 22,9 Buah 15 42,9 9 25,7 7 20 Pertanian 33 94,3 27 77,1 19 54,3 Ket : Jumlah responden = 35 Sumber : Data Primer Penelitian.

4.3.2.6. Pemanenan Hasil

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pepohonan Terhadap Rumah Tangga pada Sistem Pekarangan (Studi Kasus di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah)

0 20 58

Kajian Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran Terhadap Pendapatan Rumah Tangga pada Masyarakat Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

0 9 73

Dimensi Gender dalam Agroforestry Kajian pada Komunitas Petani di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

0 18 7

Potensi Reprodulsi dan Distribusi dalam Pengembangan Kambing PE di Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

0 4 7

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36

Peranan Istri Petani Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Bojonggenteng Sukabumi Jawa Barat

2 27 126