Lembar Pengamatan Sikap Lembar Unjuk Kerja

68

2. Lembar Pengamatan Sikap

Lembar pengamatan merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pengamatan untuk mendapatkan informasi tentang aspek afektif peserta didik. Lembar pengamatan sikap ini terdiri dari tiga indikator meliputi jujur, displin dan cermat. Penilaian instrumen ini dengan skala 1-4 yaitu skor terendah 1 dan skor tertinggi 4. Pemberian skor berdasarkan rubrik penilaian lembar pengamatan sikap yang sudah disusun. Berikut ini adalah kisi – kisi instrumen lembar observasi yang akan digunakan: Tabel 4. Kisi –Kisi Instrumen Lembar Pengamatan Sikap Kesulitan Belajar Penerapan Prinsip Desain Variabel Indikator Sub Indikator Jumlah Item Kesulitan Belajar Penerapan Prinsip Desain Dalam Pembuatan Desain Busana Wanita a. Jujur 1 Siswa tidak mencontek saat mengerjakan tes 2 Siswa jujur dalam membuat desain busana wanita 2 b. Cermat 1 Siswa mengerjakan tes dengan cermat 2 Siswa cermat dalam menggunakan alat 2 c. Disiplin 1 Siswamembawa peralatan sendiri 2 Siswa mengerjakan tes sesuai ketentuan waktu 3 Siswa membersihkan tempat kerja saat tes selesai 3 69

3. Lembar Unjuk Kerja

Tes unjuk kerja adalah bentuk tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan. Peserta didik bertindak sesuai dengan apa yang diperintahkan atau ditanyakan. Penilaian unjuk kerja berfungsi untuk mengukur aspek psikomotorik peserta didik dalam proses pembelajaran. Lembar penilaian unjuk kerja ini terdiri terdiri dari tiga indikator penilaian psikomotorik meliputi, persiapan kerja, proses kerja, dan hasil kerja. Berikut ini adalah kisi – kisi instrumen lembar unjuk kerja yang akan digunakan: Tabel 5. Kisi –Kisi Instrumen Lembar Unjuk Kerja Kompetensi Penerapan Prinsip Desain No. Aspek Indikator Sub Indikator Item 1. Persiapan 1 Kelengkapan Alat dan Bahan 1 Kelengkapan alat dan bahan meliputi : a. Pensil 2B b. Penghapus c. Penggaris d. Kertas Gambar A3 1 1 2 2. Proses 1 Pembuatan Perbandingan Tubuh 2 Pembuatan desain busana wanita berupa two pieces yang menerapkan prinsip – prinsip desain 1 Pembuat Perbandingan Tubuh meliputi aspek : a. Perbandingan tubuh dengan posisi tubuh menghadap depan b. Perbandingan tubuh dengan perbandingan 1:9 c. Perbandingan tubuh dengan sikap tangan dan kaki bebeas 2 Pembuatan desain busana wanita berupa two pieces yang menerapkan prinsip – prinsip desain terdiri dari : a. Desain busana yang dibuat berupa two pieces yang terdiri dari dua buah busana yang terpisah dengan kriteria desain busana kerja wanita 70 3 Penerapan Prinsip Desain Pada desain busana : b. Pembuatan busana two pieces sesuai dengan ketentuan pose dan ketentuan desain busana twopieces c. Busana two pieces yang dibuat harus sesuai kriteria desain busana kerja wanita 3 Penerapan prinsip – prinsip desain pada busana meliputi : i. Prinsip Keselarasan : a Keselarasan dalam garis dan bentuk : keselarasan antara bagian – bagian busana dilihat dari garis dan bentuk dari garis leher dengan lengan, garis leher dengan saku, garis leher dengan bawahan dan hiasan b Keserasian dalam tekstur : pemilihan tekstur yang tepat untuk busana bagian atas dan bawah sesuai desain c Keselarasan antara hiasan dan busana utama : pemilihian ukuran dan letak hiasan yang tepat ii. Prinsip Perbandingan : a Perbandingan dalam suatu bagian pada busana kerja : pemilihan ukuran antara busana atas dan bawah sesuai b Perbandingan antara bagian busana pada busana kerja: kesesuaian ukuran antara busana atas dan bawah c Perbandingan diantara keseluruhan busana : perbandingan antara warna gelap dan terang atau corak motif dan corak polos yang seimbang d Perbandingan antara hiasan busana dan busana sesuai 2 71 4 Penyelesaian desain dengan teknik arsir iii. Prinsip Keseimbangan : a Keseimbangan simetris antara bagian busana b Keseimbangan asimetris antara bagian busana c Keseimbangan simetris dan asimetris pada hiasan d Keseimbangan simetris dan asimetris antara busana bagian bawah dan busana bagian atas iv. Prinsip Irama : a Pengulangan bentuk pada bagian busana atas da bawah b Radiasi pada salah satu bagian busana c Peralihan ukuran antara bagian busana dari kecil ke besar atau besar ke kecil, peralihan dari bagian busana atas ke bagian busana bawah dengan tepat d Pertentangan antara bagian busana atas dan bawah. v. Pusat Perhatian : a Pusat perahatian lebih menonjol dari bagian lainya b Pusat perhatian berupa hiasan, garis hias atau motif 4 Penyelesaian desain dengan teknik arsir melipuri aspek : a. Teknik arsir yang digunakan sesuai dengan jatuhnya busana b. Teknik arsir rapih dan halus c. Gelap terang pada arsiran 2 2 3 Hasil 1 Ketepatan Penerapan Prinsip Desain pada busana wanita 1 Ketepatan Penerapan Prinsip Desain pada busana wanita meliputi : a Ketepatan menerapakan prinsip desain sesuai ketentuan soal b Ketepatan menerapkan 2 72 2 Kerapian 3 Kebersihan prinsip desain antar bagian busana c Ketepatan menerapkan prinsip desain dalam hiasan busana 2 Kerapian meliputi : a Hasil desain rapih tidak ada bekas noda menghapus gambar yang tebal 3 Kebersihan meliputi : a Tidak terdapat noda pada hasil desain b Kertas gambar bersih tidak ada bekas coretan c Kertas gambar tidak terlipat

F. Validitas dan Realibilitas Instrumen