58 Berdasarkan tabel diatas perbedaan terletak subjek dan objek penelitian,
subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Pengasih sedangkan objek penelitian adalah kesulitan belajar penerapan prinsip desain. Selain itu
peneliti yang terdahulu fokus melihat kesulitan belajar berdasarkan faktor internal dan eksternal serta dilihat dari kreativitas namun dalam penelitian ini
kesulitan belajar dilihat langsung pada hasil belajar dalam menerapkan prinsip desain sehingga bisa diketahui letak kesulitan belajar siswa langsung pada pokok
permasalahannya yaitu
penerapan prinsip
keselarasan, perbandingan,
keseimbangan, irama dan pusat perhatian. Kesulitan dalam menerapkan prinsip desain dalam mata pelajaran dasar desain belum pernah diteliti sebelumnya
karena peneliti yang terdahulu yang berkaitan dengan desain busana meneliti tentang pelajaran menggambar busana dan desain busana.
Berdasarkan penelitian yang relevan dapat disimpulkan bahwa pentingnya untuk mengetahui letak kesulitan belajar dan memperkirakan sebab
– sebab kesulitan belajar yang dialami siswa sehingga dapat mengetahui faktor - faktor
penyebab kesulitan belajar karena jika sudah mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar maka hasil penetian tersebut bisa digunakan untuk membantu
mengatasi permasalahan belajar siswa dengan memberikan rekomendasi cara untuk menghadapi kesulitan belajar. Oleh karena itu peneliti akan meneliti faktor
kesulitan belajar penerapan prinsip keselarasan, perbandingan, keseimbangan, irama dan pusat perhatian dalam pembuatan desain busana kerja wanita.
C. KERANGKA BERFIKIR
Belajar merupakan unsur dan proses yang paling penting dalam penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa
59 pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang
dialami siswa. Perubahan itu bersifat positif dan berorientasi kearah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Selain itu perubahan perilaku bisa dilihat
dari berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, reaksi siswa dan lain
– lain. Jika perubahan kearah yang lebih maju dari sebelumnya maka perubahan tersebut merupakan perubahan positif
sedangkan jika kearah yang lebih menurun dari sebelumnya maka perubahan tersebut merupakan perubahan negatif.
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menghalang- halangi atau memperlambat seorang siswa dalam mempelajari, memahami serta
menguasai sesuatu yang dapat diartikan jika siswa mengalami perubahan yang kurang baik dari keadaan yang seharusnya. Adanya kesulitan belajar akan
menimbulkan suatu keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya sehingga memiliki prestasi belajar yang rendah. Kesulitan belajar dapat
ditandai dengan adanya hambatan – hambatan untuk mencapai hasil belajar.
Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika siswa tidak dapat mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu dalam batas waktu tertentu.
Penerepan prinsip desain merupakan salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran dasar desain di SMK N 1 Pengasih. Pada kompetensi dasar
penerapan prinsip desain siswa dituntut untuk bisa menerapkan prinsip desain pada desain busana kerja wanita namun pada kenyataanya dari hasil wawancara
dan observasi dengan siswa kelas X masih ditemui banyak kendala dalam penguasaan kompetensi tersebut. Dilihat dari gejala yang nampak dari berbagai
tingkah laku maka kesulitan belajar siswa kelas X dapat dikategorikan pada
60 under achiever atau pencapaian rendah dengan ciri
– ciri tingkah laku menunjukan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai
kelompoknya atau belum mencapai mencapai ukuran tingkat keberhasilan penguasan pada batas minimal tertentu dan tidak dapat mengerjakan atau
mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran tingkat kemampuan, siswa kelas X di SMK N 1 Pengasih belum mampu mencapai prestasi belajar yang
semestinya karena belum mampu menerapkan seluruh prinsip desain untuk menyusun unsur desain secara tepat sehingga belum mampu menghasilkan
desain busana kerja wanita sesuai kriteria yang ditetapkan. Untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa maka perlu
dilakukan identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar. Melihat permasalah diatas maka peneliti bermaksud mengetahui faktor kesulitan belajar dengan
menggunakan tes diagnostik. Tes diagnostik yang dikembangkan dari sumber kesalahan atau kesulitan yang menjadi penyebab yaitu kesulitan dalam
menerapakan prinsip keselarasan, prinsip perbandingan, prinsip keseimbangan, prinsip irama dan prinsip pusat perhatian.
Peneliti berencana untuk menggunakan serangkaian tes diagnostik yang terdiri dari tes bentuk uraian untuk mengetahui pemahaman tentang prinsip
– prinsip desain, lembar pengamatan untuk mengetahui sikap siswa selama
pembelajaran dan tes unjuk kerja untuk mengetahui letak kesulitan belajar penerapan prinsip perbandingan, prinsip keseimbangan, prinsip irama dan prinsip
pusat perhatian dalam pembuatan desain busana kerja wanita yang dilengkapi dengan rubrik atau kriteria penilaian sebagai acuan dalam memberikan skor atau
nilai. Dengan metode ini diharapakan mampu mengetahui letak kesulitan
61 kesulitan belajar sehingga dapat mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar
siswa, yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan belajar siswa dengan memberikan rekomendasi cara untuk menghadapi kesulitan. Berikut ini akan
dipaparkan secara singkat kerangka berpikir pada penelitian ini menggunakan diagram alur :
Gambar 14. Alur Kerangka Berfikir
Dilakukan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar dengan prosedur analystic diagnostik.
Tipe tes diagnostik : Tes Bentuk Uraian, Tes Sikap Dan Tes Unjuk Kerja
Faktor Kesulitan Belajar Penerapan Prinsip Desain Dalam Pembuatan Desain Busana Kerja Wanita
Pengetahuan tentang
penerapan prinsip
desain
Hasil Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa Sikap siswa selama
proses pembelajaran berlangsung
Penerapan prinsip
keselarasan, perbandingan,
keseimbangan, irama
dan prinsip pusat perhatian dalam
pembuatan desain
busana kerja wanita.
Kesulitan belajar kompetensi penerapan prinsip disan dalam pembuatan desain busana kerja wanita termasuk dalam
under achiever pencapaian rendah
Analisis Hasil Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Kesulitan Penerapan Prinsip
– Prinsip Desain
62
D. PERTANYAAN PENELITIAN