Klasifikasi Menopause Fisiologis Menopause

dengan periode akhir mestruasi, menopause dapat dipastikan dengan jangka waktu 12 bulan tanpa menstruasi. Dengan demikian, menopause adalah masa akhir dari menstruasi yang merupakan proses normal dari penuaan yang disebabkan oleh kegagalan fungsi ovarium menghasilkan estrogen dan ditandai dengan berhentinya haid disertai dengan gejala fisiologis dan psikologis.

1.2 Klasifikasi Menopause

Bobak, Lowdermilk dan Jensen 2004 mengklasifikasikan tahapan klimakterium menjadi: Premenopause adalah fase pertama dari klimakterium ketika terjadi penurunan kesuburan dan mentruasi menjadi tidak teratur. Fase ini berlangsung selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Gejala yang sering muncul pada masa ini seperti vasomotor instability, kelelahan, sakit kepala dan gangguan emosi. Menopausal adalah masa akhir dari menstruasi yang diikuti dengan berhentinya fungsi ovarium dan menstruasi secara permanen. Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun, tetapi 10 wanita berhenti menstruasi pada usia 40 dan 5 berhenti menstruasi pada umur 60 tahun. Postmenopause adalah fase setelah menopause, ketika gejala-gejala yang terkait dengan penurunan hormone yang dihasilkan ovarium tanda yang sering muncul seperti atropi vagina, osteoporosis, gangguan kardiovaskuler.

1.3 Fisiologis Menopause

Wanita dilahirkan dengan jumlah sel telur primary ovarian follicles sekitar 1,5 juta. Pada masa pubertas wanita mempunyai 400.000 sel telur yang Universitas Sumatera Utara tersisa. Selanjutnya ketika berumur 30 sampai 35 tahun jumlah dari sel telur semakin mengalami penurunan menjadi sekitar 100.000. Kebanyakan wanita mengalami ovulasi sebanyak 400 kali diantara usia menarche sampai menopause dan selama waktu ini, hampir semua sel telur hilang akibat atresia dan ovulasi. Hal ini mengakibatkan ovarium mengalami penurunan sensitivitasnya terhadap stimulasi gonadotropin sehingga ovarium berhenti menghasilkan estrogen dan progesterone Hacker Gambone, 2010. Penurunan level estrogen mengakibatkan peningkatan kadar follicle stimulating hormone FSH, sehingga endometrium semakin tidak berkembang dan mengalami atropi. Lapisan stroma pada ovarium menghasilkan androstenedion yang mengubah lemak di perifer menjadi estron yang merupakan jenis estrogen yang lebih lemah dari estradiol. Akhir dari proses diatas adalah berhentinya menstruasi pada wanita, padahal sebagian besar wanita mengandalkan hormon steroid untuk kehidupan reproduksi Hamilton-fairley, 2009.

1.4 Perubahan Fisik dan Psikologis yang Terjadi pada Masa Menopause