BAB 3 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Eksplorasi pengalaman masa menopause ibu
suku Minang di Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh menggunakan pendekatan kualitatif merupakan metode yang sesuai karena dapat mencermati lebih
mendalam pengalaman individu tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk mengumpulkan dan menganalisa data dalam bentuk naratif
tentang persepsi yang bersifat subjektif serta cenderung menggunakan pendekatan yang holistik untuk menguraikan pengalaman tersebut Polit Hungler, 2001
dalam Hamid, 2008. Pendekatan Fenomenologi adalah suatu ilmu yang memiliki tujuan untuk menjelaskan fenomena dalam bentuk pengalaman hidup.
Penggunaan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi bertujuan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif, mendalam, kredibel,
dan bermakna Saryono Anggraeni, 2013. Peneliti dalam penelitian kualitatif bertindak sebagai instrument utama
dalam proses wawancara. Pada tahap ini peneliti mempelajari berbagai literatur secara seksama yaitu dengan memahami laporan-laporan yang berkaitan dengan
fenomena yang akan diteliti. Selain itu peneliti juga melakukan field study untuk mencari data-data awal yang menunjang fenomenologi diantaranya dengan
Universitas Sumatera Utara
melakukan pengamatan pada wanita menopause suku Minang kemudian melakukan wawancara dengan salah seorang Ibu suku Minang.
2. Partisipan
Penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor konstektual. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita suku Minang yang
tinggal di Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh. Pengambilan sampel pada penelitian kualitatif tidak diarahkan pada jumlah tetapi berdasarkan pada asas
kesesuaian dan kecukupan informasi sampai mencapai saturasi data. Tujuan sampling adalah untuk merinci kekhususan dan menggali informasi yang akan
menjadi dasar dari rancangan teori yang muncul. Oleh karena itu pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling Moleong,
2005. Metode Purposive sampling adalah metode pemilihan partisipan dalam
suatu penelitian dengan menentukan terlebih dahulu kriteria sampel secara sengaja dan dengan terlebih dahulu mempelajari ciri khas dari populasi masalah yang
diteliti Saryono dan Anggraeni, 2013. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Ibu yang telah berhenti menstruasi selama 12 bulan atau
lebih; 2 Suku Minang serta sehat jasmani dan rohani; 3 Bertempat tinggal di Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh; 4 Bersedia menjadi partisipan yang
dinyatakan secara verbal atau dengan menandatangani surat perjanjian penelitian. Penelitian kualitatif menggunakan sampel dalam jumlah yang sedikit dan
tidak acak. Pada penelitian kualitatif jumlah sampel ditentukan berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, prinsip dalam pengambilan sampel
Universitas Sumatera Utara
adalah saturasi data, apabila informasi baru yang didapatkan sama dengan informasi sebelumnya maka data dikatakan telah sampai pada titik jenuh dan
pengambilan sampel berikutnya dihentikan. Redudansi data dapat didapatkan dengan jumlah sampel yang kecil apabila semua partisipan memberikan informasi
secara mendalam. penelitian fenomenologi biasanya didasarkan pada 10 sampel atau lebih sedikit dari 10 Polit, Beck, Hungler, 2001.
3.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh yaitu dikelurahan Muaro, Pasir dan Taruko. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Desember sampai Februari 2014.
4. Pertimbangan Etik