Pertimbangan Etik Pengumpulan Data

adalah saturasi data, apabila informasi baru yang didapatkan sama dengan informasi sebelumnya maka data dikatakan telah sampai pada titik jenuh dan pengambilan sampel berikutnya dihentikan. Redudansi data dapat didapatkan dengan jumlah sampel yang kecil apabila semua partisipan memberikan informasi secara mendalam. penelitian fenomenologi biasanya didasarkan pada 10 sampel atau lebih sedikit dari 10 Polit, Beck, Hungler, 2001. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh yaitu dikelurahan Muaro, Pasir dan Taruko. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai Februari 2014.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon partisipan penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon partisipan bersedia berpartisipasi dalam penelitian, maka partisipan dipersilahkan untuk mendatangi informed consent. Jika partisipan menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Penelitian ini juga menggunakan etika penelitian dengan menerapkan beberapa prinsip etik yaitu prinsip manfaat beneficient, prinsip menghargai hak asasi manusia respect human dignity, dan prinsip keadilan right to justice Streubert Carpenter, 2003 dalam Palupi, 2010. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi partisipan, baik resiko fisik maupun psikis. Pertimbangan etik lainnya yaitu menjaga kerahasiaan Universitas Sumatera Utara confidentiality dan anonimitas annonimity semua catatan mengenai data responden dijaga dengan tidak menuliskan nama partisipan pada instrument, tetapi hanya menggunakan inisial saja. Seluruh data-data yang diperoleh dari partisipan juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Polit, Beck, Hungler, 2001.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan izin Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Peneliti melakukan uji coba wawancara pada salah seorang wanita menopause yang familiar dengan peneliti. Hasil uji coba wawancara dibuatkan transkrip kemudian dikonsulkan dengan pembimbing. Hasil transkrip wawancara dirubah dari bahasa Minang kedalam bahasa Indonesia. Setelah melakukan uji coba, selanjutnya peneliti mengadakan pendekatan kepada calon partisipan. Pada awalnya calon partisipan pertama menolak untuk diwawancarai namun setelah peneliti menjelaskan lebih detail mengenai penelitian partisipan pertama bersedia dan terbinalah hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan. Sebelum dilakukan wawancara partisipan menandatangani informed concent sebagai tanda persetujuan menjadi sampel penelitian. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner data demografi sebagai data dasar, dan in-depth interview yaitu wawancara mendalam dengan menggunakan tape recorder dan catatan lapangan. Wawancara mendalam dengan partisipan pertama dilakukan selama 35 menit. Untuk partisipan kedua dan selanjutnya peneliti melakukan snowball sampling dan proses pendekatan yang sama seperti partisipan pertama. Setiap partisipan Universitas Sumatera Utara diminta menandatangani informed concent, mengisi kuesioner data demografi dan dilakukan wawancara mendalam selama 30 sampai 60 menit. Setelah mencapai saturasi data maka pengumpulan data dihentikan.

6. Analisa Data