diperoleh r
hitung
untuk kultur sekolah 0,8769 dan untuk persepsi guru terhadap Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 yaitu 0,9573 sedangkan
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 sebesar 0,239 maka kuesioner tersebut dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat ukur.
Dengan berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut sudah dapat dianggap
memenuhi persyaratan, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis varian satu jalur One Way Anova. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang
dari seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu
tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor observasi dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis
dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis Imam Ghozali, 2002:35-
36. Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov
untuk normalitas sebagai berikut Imam Ghozali, 2002:36: X
S X
F maksimum
D
n o
− =
Keterangan: D
= Deviasi maksimum F
o
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S
n
X = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan: -
Jika nilai Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas ρ
= 0,05, maka H diterima.
- Jika nilai Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas
ρ = 0,05, maka H
ditolak. b. Uji Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka terlebih dahulu harus dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel, dan ini
mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal
dari populasi yang sama. Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan pengujian ini. Salah satunya yaitu menggunakan
Analisis Varian Satu Jalur Sugiyono, 1991:198-200. Adapun rumus untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut :
X = n
x
n i
∑
= 1
1
S =
1
1 2
1
−
∑
= −
n x
x
n i
Selanjutnya pengujian homogenitas varians diuji dengan uji F F =
terkecil Varians
terbesar Varians
... ...
Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang
η a – 1 dan dk penyebut
η c – 1. Apabila
F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa varian data yang akan dianalisis adalah homogen, dan apabila F
hitung
≥ F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa varian data yang akan dianalisis tidak
homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat dilanjutkan.
2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan langkah- langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari tingkat
pendidikan Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari tingkat
pendidikan b.
Untuk menentukan tingkat signifikansi koefisien korelasi yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf
signifikan α
= 0,05 dengan db = n – 2. Berikut ini disajikan rumus perhitungan nilai t :
r n
r t
hit
− −
= 1
2
c. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji F yang
merupakan alternatif uji parametrik dari analisis varian satu jalur One Way Anova. Rumus yang digunakan untuk pengujian
adalah sebagai berikut Sugiyono, 1999: 75:
F =
k N
nj T
x k
N T
n T
n i
k j
k j
j ij
k j
j j
− −
−
∑∑ ∑
∑
= =
= −
=
1 1
1 2
1 2
2 2
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : X
ij
= Nilai Individu ke i dari sampel j K
= Banyaknya sampel sampel 1, sampel 2,…,sampel k N
j
= Banyaknya individu ukuran sampel j. T
j
= Jumlah semua nilai individu dari sampel j. T
= T
1
+ T
2
+ T
3
N = Banyaknya semua sampel
d. Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada perband ingan F
hitung
dengan F
tabel
adalah : § Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka Ho diterima § Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
§ Jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ho diterima.
§ jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ho ditolak
Catatan: Pengujian hipotesis 2, 3 dan 4 dilakukan dengan cara yang sama dengan pengujian hipotesis 1.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN