101
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.  Ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 tahun  2005 tentang guru dan dosen ditinjau  dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan
hasil perhitungan nilai  F
hitung
= 2,768 lebih  besar dari  F
tabel
= 2,6318. Nilai probabilitas 0,003 lebih kecil dari taraf signifikasi
α =5 atau = 0,05.
2.  Ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 tahun  2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari status guru. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai  F
hitung
=  2,864 lebih  besar dari  F
tabel
=  2,6318. Nilai probabilitas 0,032 lebih kecil dari taraf signifikasi
α =5  atau = 0,05.
3.  Ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 tahun  2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari golongan jabatan. Hal ini didukung dengan
hasil perhitungan nilai  F
hitung
= 2,771 lebih  besar dari  F
tabel
= 2,0455. Nilai probabilitas  0,013 lebih  kecil dari taraf signifikasi
α =5 atau = 0,05.
101 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4.   Ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No. 14 tahun  2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari kultur sekolah. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai  F
hitung
=  18,273 lebih  besar dari  F
tabel
=  2,3989. Nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari taraf signifikasi
α =5 atau = 0,05.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian pertama  menunjukkan ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari tingkat
pendidikan.  Sejalan dengan hasil penelitian  bahwa  tingkat pendidikan guru sebagian besar berpendidikan D4S1 hal tersebut menunjukkan bahwa guru
sebagian besar telah menempuh pendidikan formal yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan guru maka guru tersebut akan semakin mempunyai
keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan  profesi guru seperti membuat karya tulis, menulis buku, dan sebagainya. Sesuai dengan tuntutan
undang-undang yang mewajibkan guru harus memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh dengan program sarjana dan diploma empat, maka
pemerintah harus memberikan kemudahan bagi guru yang belum S1D4 misalnya dengan memberi keringanan biaya dalam menempuh studinya.
103
2.  Hasil   penelitian kedua menunjukkan ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari status guru.
Sejalan dengan hasil penelitian bahwa status guru sebagian besar guru berstatus PNS, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru
diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah serta guru dipekerjakan di suatu instansi swasta tetapi tetap digaji oleh negara.
Pemerintah seharusnya segera melaksanakan sertifikasi bagi guru-guru sehingga guru yang non PNS akan termotivasi untuk memperoleh sertifikasi
untuk memperoleh tunjangan profesi. Selain hal tersebut guru yang bersertifikasi merupakan guru yang sudah berkompeten dan mendapatkan
pengakuan sebagai tenaga professional sehingga kualitas pendidikan akan mengalami peningkatan. Sebaiknya pemerintah juga segera mengangkat guru
yang berstatus non PNS seperti guru honorer atau gur u bantu menjadi guru tetap, sehingga kesejahteraan para guru tersebut juga terjamin.  Sebab  pada
dasarnya guru  PNS maupun guru  honorer  atau guru bantu tersebut mempunyai kewajiban yang sama dalam melaksanakan tugasnya di sekolah.
3.  Hasil   penelitian ketiga menunjukkan ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari golongan
jabatan.  Sejalan dengan hasil penelitian bahwa golongan jabatan guru sebagian besar bergolongan IVa hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar guru mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, jam mengajar yang lama, masa kerja yang lama dan prestasi sebagai guru yang baik. Kenaikan
104
golongan jabatan guru sebaiknya dipermudah  dengan peraturan yang jelas dan tidak membedakan status guru dalam memberikan kenaikan golongan
jabatan sebab semakin tinggi golongan jabatan seorang guru maka akan semakin tinggi gaji yang diterimanya sehingga kesejahteraannya dapat
terjamin. Selain  itu pemerintah sebaiknya memberikan tunjangan atau subsidi yang lebih tinggi kepada guru yang masih menyandang golongan yang
rendah karena guru yang masih menyandang golongan yang rendah hanya akan menerima gaji yang rendah pula.
4. Hasil penelitian keempat menunjukkan ada perbedaan persepsi guru terhadap UU RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ditinjau dari kultur sekolah.
Sejalan dengan hasil penelitian bahwa  kultur sekolah sebagian besar  masuk dalam kategori kondusif,  sebaiknya sekolah perlu meningkatkan dan
menciptakan  kultur sekolah yang sangat kondusif berorientasi pada  power distance
kecil  terutama tentang  perbedaan kekuasaan antara atasan dan bawahan  yang pada dasarnya adalah  sama  serta sistem hirarki bukan
merupakan dasar dan hanya sebatas atur an yang berbeda.  Pada  dimensi individualis  sebaiknya lebih berorientasi pada   sistem kerja yang dianut
adalah sistem kerja individual misalnya guru   segera  melaksanakan tugasnya masing- masing tanpa harus menunggu guru yang lain.  Pada  dimensi
masculinity sebaiknya  lebih  berorientasi  pada  filosofi masing- masing guru
bahwa dengan menyandang profesi guru hidupnya sepenuhnya mengabdi di bidang pendidikan demi kecerdasan bangsa.  Dan  pada dimensi  uncertainty
105
avoidance sebaiknya lebih berorientasi pada waktu yang  dimiliki guru
merupakan sesuatu yang berharga terutama bagi siswa-siswanya, sehingga waktu dapat dikatakan sebagai  uang, untuk itu guru tidak boleh membiarkan
waktu begitu saja berlalu tanpa adanya manfaat pada bidang pendidikan. 5.  Para peneliti yang lain diharapkan dapat menggunakan skripsi ini sebagai
bahan acuan dalam melakukan suatu penelitian dan dapat memperluas cakrawala pengetahuan tentang dunia pendidikan terutama guru melalui
wacana  – wacana pendidikan yang lain, sehingga dapat menyumbangkan hasil penelitiannya untuk kemajuan dunia pendidikan, terutama mengenai
guru. Selain itu juga dapat dilakukan penelitian di jenjang pendidikan yang lebih rendah.
C. Keterbatasan