Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter Model Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi Pendidikan Karakter

berbagai hal, penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain dan mampu berpikir rasional. d menghibur. Fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan ringan atau bacaan- bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan yang menghibur untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas. Dalam bukunya Tarigan 2008: 24 juga menuliskan tujuan dari kegiatan menulis, a memberitahukan atau mengajar; b meyakinkan atau mendesak; c menghibur atau menyenangkan; d mengutarakanmengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kegiatan menulis dapat memupuk nilai-nilai karakter, karena tulisan merupakan cerminan pribadi seseorang. Keterampilan menulis yang dikembangkan peneliti adalah melengkapi cerita rumpang.

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter

Menurut National Centre For Competency Based Training dalam Andi Prastowo 2012: 16, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunkan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Panen dalam Andi Prastowo 2012: 17, mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta di dik dalam proses pembelajaran.” Prastowo 2012: 17, menyimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan baik informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan didalam pembelajaran. Bahan ajar dapat diartikan sebagai sekumpulan materi atau bahan-bahan pelajaran yang disusun secara sistematis untuk digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik. Bahan ajar keterampilan menulis berbasis karakter adalah sekumpulan materi atau bahan-bahan yang memuat kompetensi keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Unsur- unsur yang harus ada dalam sebuah bahan ajar meliputi, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan pendukung, petuntuk kerja atau lembar kerja dan evaluasi.

2.1.4 Model Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi Pendidikan Karakter

Model yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar ini adalah model pengembangan bahan ajar model kemp yang telah direvisi dalam Triyanto 2009: 180-183 yaitu sebagai berikut. Pengembangan model Kemp berupa lingkaran yang kontinum. Setiap langkah dalam pengembangan model kemp ini berkaitan langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan dalam model kemp ini dapat dimulai dari titik manapun, sehingga memungkinkan pengembang dapat memulai dari titik mana saja. Semua komponen dalam pengembangan model kemp saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga apabila terjadi perubahan pada satu komponen dapat mengakibatkan pengaruh pada komponen lainnya. Dalam lingkaran model Kemp menunjukkan kemungkinan revisi pada tiap komponen, sehingga memungkinkan pengembang untuk merevisi bagian mana saja yang diperlukan untuk revisi. Unsur-unsur dalam pengembangan model kemp meliputi Pertama, identifikasi masalah pembelajaran. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan dalam kurikulum dan fakta Revision Formative Project Management S up po rt Se rv iv e S um m at iv e E v al ua tio n Instructional problem Learner characteristic Instructional Resource Evaluation instrument Instructional Delivery Instructional Strategies Task Analysis Instructional Objectives Content Sequencing Gambar. 2.1. Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp yang direvisi dilapangan. Kedua, analisis siswa. Analisis siswa diperlukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa seperti ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Ketiga, analisis tugas. Menurut Kemp dalam Triyanto 2009: 181, analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas memuat analisis struktur isi, analisis konsep, analisis prosedural, dan analisis pemrosesan informasi. Analisis struktur isi dilakukan dengan mencermati kurikulum mulai dari bahan kajian, pokok bahasan, sub pokok bahasan, serta garis besar perincian isi pokok bahasan. Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan disusun secara sistematis sesuai urutan penyjiannya dan merinci konsep-konsep yang relevan. Menurut Kemp dalam Triyanto 2009: 182, analisis konsep digunakan untuk mengidentifikasi fakta, konsep, prinsip, dan aturan yang dibutuhkan dalam pengajaran. Analisis prosedural dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, hasil analisis ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural. Analisis pemrosesan informasi dilakukan untuk mengelompokan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran. Hasil analisis ini adalah cakupan konsep atau tugas yang akan diajarkan dalam satu rencana pelajaran. Keempat, merumuskan indikator. Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap satu. Indikator dirumuskan berfungsi sebagai alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran, kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa, dan panduan siswa dalam belajar. Kelima, penyusunan instrumen evaluasi. Penyusunan instrumen evaluasi digunakan untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa terhadap materi. Keenam, strategi pembelajaran. Pemilihan strategi belajar mengajar disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan pada tahap meliputi pemilihan model, pendekatan dan metode, pemilihan format yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketujuh, pemilihan media atau sumber pembelajaran. Pemilihan media dan sumber pembelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Kedelapan, pelayanan pendukung. Pelayanan pendukung tidak berkaitan langsung dengan substansi pengembangan perangkat, namun sangat menentukan keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, dan lain-lain yang dapat membatu keberhasilan pengembangan perangkat. Kedelapan, evaluasi formatif. Evaluasi formatif brefungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai bebagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Kesembilan, evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. Kesepuluh, revisi perangkat pembelajaran. Kegiatan revisi dilakukan secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar dan uji coba terbatas.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Terdapat dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian Ajeng Christy Suryaningrum 2012 dan Anastasia Tiur Rohani 2012. Penelitian pertama oleh Ajeng Christy Suryaningrum 2012 yang berjudul “Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan Pendidikan Karakter Bangsa Kelas XI Semester I SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta, Tahun Ajaran 20111012 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP”. Langkah-langkah pengembangan materi pembelajaran bahasa Indonesia bermuatan pendidikan karakter bangsa, meliputi 1 analisis kebutuhan, 2 pembuatan produk, 3 uji coba, 4 penilaian, 5 revisi. Hasil penilaian yang diperoleh yaitu siswa 75, guru 80, dan dosen 90. Masing-masing hasil data penelitian mendapat kualifikasi baik dari siswa dan guru, kualifikasi sangat baik dari dosen. Produk pengembangan materi dikatakan layak untuk dipergunakan karena hasil data 65 dan kualifikasi diatas cukup. Penelitian kedua ditulis oelh Anastasia Tiur Rohani 2012 yang berjudul “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester 1 dan 2”. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter adalah 1 analisis kebutuhan, 2 pengembangan produk 3 validasi ahli, 4 revisi, 5 uji coba produk, 6 revisi akhir, 7 produk bahan ajar akhir. Dari hasil uji coba produk berupa modul pembelajaran menulis untuk kelas VIII telah

Dokumen yang terkait

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 206

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 164

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 249

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 192

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 185

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 156

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 247

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 154

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal - USD Repository

0 0 125

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL

0 0 190