24 Bab III
Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and Development
RD. RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut Sugiyono,
2009: 407. Peneliti memilih jenis penelitian RD karena peneliti akan mengembangkan suatu produk. Produk yang akan dikembangkan berupa bahan
ajar bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis pada kelas IV SD semester satu yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.2 Prosedur Pengembangan
Untuk mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menulis peneliti memodifikasi langkah-langkah kemp yang
dimodifikasi dengan langkah-langkah R D milik Borg and Gall dalam buku Sugiyono, 2010: 408-425. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini melalui
tujuh langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 perbaikan desain, 6 uji coba desain, 7 revisi
desain. Prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan melalui bagan dibawah ini.
Gambar. 3.1. Modifikasi langkah Kemp dan Borg and Gall
Berikut adalah
gambaran langkah-langkah
dalam penelitian
dan Pengembangan Research and Development,
1. Potensi dan Masalah
Pada tahap potensi masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan guru terhadap bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Untuk
menganalisis kebtuhan yang terdapat dilapangan, maka peneliti melakukan wawancara dengan guru SD N Langen Sari. Wawancara berkisar antara
pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah dilakukan oleh guru, bahan ajar yang digunakan guru, karakter yang perlu dikembangkan sesuai degan keputusan
menteri pendidikan dan pengintegrasian kegiatan pembelajaran dengan pendidikan karakter.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara terstruktur dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk
melakukan analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD. Kuesioner digunakan untuk memvalidasi bahan ajar, validasi dilakukan oleh pakar
pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru kelas bahasa Indonesia, dan siswa.
3. Desain Produk
Desain produk meliputi menentukan SK dan KD, menentukan indikator, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan isi bahan ajar, menentukan strategi
pembelajaran, menyusun kegiatan belajar, menentukan sumber belajar, dan menyusun evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar. Langkah-
langkah tersebut akan menjadi pedoman pembuatan desain produk bahan ajar. Produk yang didesain akan diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang
berbasis aktivitas siswa. 4.
Validasi Desain Sebelum diuji cobakan, desain produk divalidasi terlebih dahulu. Validasi
desain produk akan dilakukan oleh empat pakar orang yang kompeten, yang terdiri pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua
guru bahasa Indonesia. Validasi dilakukan dengan cara memberikan desain produk dan lembar kuesioner kepada pakar yang ditunjuk.
5. Revisi desain
Berdasarkan hasil validasi, maka peneliti melakukan revisi desain produk. Kritikan dan masukan dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar
pendidikan karakter, dan Guru bahasa Indonesia mengenai kelemahan dan kekuatan desain produk dijadikan dasar merevisi desain produk.
6. Uji Coba desain
Desain produk yang telah direvisi akan diujicobakan kepada siswa kelas IV SDN Langen Sari. Uji coba desain produk dimaksudkan untuk mengumpulkan
data guna mengetahui kualitas produk bahan ajar dan keefektifannya untuk kegiatan pembelajaran. Pada uji coba lapangan ini siswa diminta untuk mengisi
lembar kuesioner mengenai produk yang sudah diujicobakan. 7.
Revisi desain Revisi desain produk didasarkan pada hasil uji coba lapangan. Validasi
lapangan ini dilakukan oleh siswa melalui lembar kuesioner. Hasil analisis validasi lapangan inilah yang digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk.
3.3 Uji Coba Produk