Koefisien Determinasi Parsial R Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 0 adanya pengaruh secara parsial antara tingkat gaji x 1 , suasana kerja x 2 , perhatian pimpinan x 3 , dan kesejahteraan sosial x 4 terhadap motivasi kerja Y. b Membandingkan hasil t hitung dengan uji t dua arah. Dengan ketentuan derajat kebebasan sebesar dk = n-k-1, interval kepercayaan 95. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : 1 Apabila t hitung t tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya ada pengaruh antara tingkat gaji x 1 , suasana kerja x 2 , perhatian pimpinan x 3 , dan kesejahteraan sosial x 4 terhadap motivasi kerja Y. rja Y. 2 Apabila t hitung ≤ t tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara tingkat gaji x 1 , suasana kerja x 2 , perhatian pimpinan x 3 , dan kesejahteraan sosial x 4 terhadap motivasi ke

4. Koefisien Determinasi Parsial R

2 Koefisien determinasi parsial R 2 berguna untuk mengetahui sejauh mana sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar R 2 suatu variabel independen menunjukkan semakin dominannya variabel independen tersebut terhadap variabel dependen dan variabel independen yang dimiliki nilai R 2 paling besar menunjukkan bahwa variabel independen tersebut berpengaruh paling dominan terhadap variabel dependen.

5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Agar hasil penelitian dapat pertanggung jawabkan secara ilmiah, maka informasi yang menyangkut validitas dan reliabilitas alat pengukur harus dilakukan. 1. Uji Validitas Adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur. Analisis validitas item bertujuan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah sahih. Paling tidak kita dapat menetapkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran. Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikannya lebih kecil dari 5 level of significance menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah sahih sebagai pembentuk indikator. Adapun persamaan rumus yang digunakan adalah : Azwar, 1997 Σ XY – Σ X Σ Y n rxy = √ Σx 2 - Σx 2 n Σ Y 2 - Σ Y 2 n Keterangan : r = Koefisien korelasi X = Tanggapan responden setiap pernyataan Y = Total tanggapan responden seluruh pernyataan n = Jumlah responden 2. Uji Reliabilitas Uji Keandalan Adalah untuk menguji sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya jika beberapa kali pengukuran dilakukan pada kelompok subyek yang tidak berubah atau konsisten. Dengan kata lain hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap obyek dan alat pengukuran yang sama. Teknik yang bisa digunakan untuk mengukur reliabilitas dalam pengukuran ini adalah teknik belah dua digunakan rumus Alpha Cronbach dalam Arikunto 1993 sebagai berikut : k 1 - Σ αb 2 ri = k-1 t 2 Keterangan : ri = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pernyataan Σ αb 2 = Jumlah varian butir t 2 = Varian total Apabila hasil hitungan lebih besar dari 0,60 maka dilakukan pertanyaan- pertanyaan yang ada dapat disebut handal Ghozall, 2001.

6. Pengujian Asumsi Klasik