Kondisi Umum Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN

44

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Umum Perusahaan

A. Deskripsi Sejarah PT. PG Candi Baru Sidoarjo

Pabrik gula Candi didirikan pada tahun 1832 oleh keluarga The Goen Tjing yang bernama Kapten Tjoa dari keluarga Tjoa tetapi pabrik dikelola oleh orang-orang Belanda. Pada tanggal 31 Oktober 1911 disahkan sebagai Badan Hukum di Panitia Pengadilan Negeri di Surabaya nomor 122 dengan nama NV Suiker Fabriek Tjandi, yang diambil dari nama lokasi pabrik itu berada. Pada masa sesudah Perang Dunia II, perusahaan ini sempat dikuasai oleh perusahaan Negara Perkebunan XXII PNP XXII, untuk beberapa tahun kemudian dikembalikan lagi kepada Tjo. Kapasitas giling pabrik adalah 750 ton tebu per hari dan gula yang dihasilkan adalah sejenis SHS Superior Hooft Suiker. Pada tahun 1941 pabrik ditutup dan baru dibuka kembali pada tahun 1950 oleh orang Belanda. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari 1962 berubah nama menjadi PT. PG Tjandi dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor Y.A.51221 tanggal 14 Oktober 1962. Tahun 1963 sebagian saham dijual ke H. Wirontono dan tahun 1972 seluruh saham dibeli oleh H. Wirontono Bakrie bersaudara yang terdiri dari H. Wirontono Bakrie, H. Ahmad Badawi Bakrie dan Dr. H. Faruk Makrie. Untuk meningkatkan kapasitas giling menjadi 1250 ton tebu per hari, maka pada tahun 1975 dilakukan rehabilitasi. Pada tahun 1981 kapasitas ditingkatkan kembali menjadi 1500 ton tebu per hari dengan produk gula SHS Superior Hooft Suiker. Pada tahun 1991 manajemen PT. PG Tjandi diambil alih oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia PT. RNI yang berada dibawah Departemen Keuangan. Dan pada tahun 1992 PT. Rajawali Nusantara Indonesia membeli saham PT. Pabrik Gula Candi Baru sebesar 55 dari H. Wirontono Bakrie. Pada tahun 1993 dengan beberapa rehabilitasi PT. PG Candi Baru telah mampu meningkatkan kapasitas giling menjadi 1800 ton tebu per hari dengan produk gula jenis SHS 1-A. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dikukuhkan dengan perubahan Anggaran Dasar Nomor 73 tanggal 28 Juli 1993 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta. Berdasarkan akta notaris tersebut nama perusahaan diubah menjadi “PT. Pabrik Gula Candi Baru”. Sejak tahun 1998 PT. PG Candi Baru membentuk kerja sama PT. KGA berupa Badan Kerja Sama Penanaman dan Penggilingan Tebu BKS-PPT. Berdasarkan kontrak tanggal 30 Juni 1998 berakhir pada akhir masa giling tahun 2001. PT. PG Candi Baru merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan gula Jenis SHS Superior Hooft Suiker sebagai produk utama. Hasil sampingnya adalah tetes dan ampas yang masing-masing digunakan sebagai bahan pembuatan Mono Sodium Glutamat MSG dan kelebihan ampas dijual, pada umumnya digunakan untuk pembuatan kertas. Pendirian perkebunan tebu dan pabrik gula Candi Baru-Sidoarjo berlatar belakang pada : a. Menunjang kebijaksanaan pemerintah untuk mendukung swasembada serta mengurangi ketergantungan kebutuhan akan gula dari negara lain. b. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani tebu serta membuka lapangan kerja bagi penduduk di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. c. Meningkatkan devisa negara melalui sektor pajak dan ikut serta berperan aktif dalam pemerataan hasil-hasil pembangunan. d. Dengan adanya diversifikasi tanaman di lahan petani khususnya tanaman tebu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pembangunan pertanian pada umumnya.

B. Lokasi dan Kedudukan Perusahaan

Lokasi pabrik berada di desa Bligo, kecamatan Candi, kabupaten Sidoarjo, propinsi Jawa Timur. Pabrik terletak di pinggir jalan raya Surabaya- Malang, sekitar 26 km dari Surabaya dan 4 km dari Sidoarjo kearah selatan dengan ketinggian kurang lebih 4 m diatas permukaan laut. Sejak tahun 1983 luas tanah yang tersedia 5300 ha. Batas-batas wilayah lokasi pabrik sebagai berikut : a. Sebelah Barat : Jalan Raya Surabaya-Malang. b. Sebelah Utara : Sungai Kedung Uling dan Kompleks Perumahan PT. PG. Candi Baru. c. Sebelah Timur : Perumahan penduduk. d. Sebelah Selatan : Emplasemen penimbunan Lori tebu. Ditinjau dari beberapa segi pemilihan lokasi ini sangat menguntungkan dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Terletak di pinggir jalan raya sehingga memudahkan transportasi. b. Terletak di dekat perumahan penduduk yang padat penduduknya sehingga memudahkan perusahaan mendapatkan tenaga kerja. c. Disekitar lokasi pabrik terdapat lahan yang ditanami tebu sehingga memudahkan pabrik untuk mendapatkan bahan baku. Akan tetapi selain dari lahan disekitar pabrik, PT. PG. Candi Baru juga mendapatkan bahan baku dari lahan tebu di Pasuruan, Mojokerto, Gresik, dan Tuban.

C. Susunan Direksi dan Dewan direksi

a Dewan Komisaris Susunan pengurus PT. PG. Candi Baru adalah sebagai berikut : a Komisaris Utama : Drs. Kondar Sinaga, MBA b Komisaris : Oerip Wirantono b Dewan Direksi Susunan Dewan Direksi PT. PPG. Rajawali I dimana PT. PG. Candi Baru selaku anak cabang perusahaan adalah sebagai berikut : a Direktur Utama : Agus Purnomo b Direktur Produksi : Achmad Syaiful Alim c Direktur Keuangan : Hernalom Pasaribu

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan dan kestabilan perusahaan. Melalui struktur organisasi ini dapat diketahui dengan jelas kedudukan dan hubungan antar satu bagian dengan bagian lainnya dalam satu perusahaan. Sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dengan adanya pemisahan tanggung jawab yang terstruktur. PT. PG. Candi Baru merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bernaung dibawah PT. Rajawali Nusantara Indonesia. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang General Manager yang secara keseluruhan bertanggung jawab atas kelancaran dan keselamatan kerja perusahaan kepada Direksi Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, dalam hal ini PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebagai pemegang saham terbanyak. General Manager yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa manager, yaitu : 1. FinancialAdministrasion Manager 3. Engineering Manager 2. Plantation Manager 4. Processing Manager General Manager Financial Adm. Manager Plantation Manager Engineering Manager Processing Manager Gambar 2. Skema Struktur Organisasi

E. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

1. General Manager