Nilai 2 = Buruk Nilai 5 = Sangat Baik 3.

Keterangan Skor Item Pertanyaan : 1. Nilai 1 = Sangat Buruk 4. Nilai 4 = Baik

2. Nilai 2 = Buruk

5. Nilai 5 = Sangat Baik 3.

Nilai 3 = Biasa Berdasarkan tabel 6. diatas dapat diketahui bahwa : 1. Untuk indikator ”Hubungan komunikasi antar pegawai” sebagian besar responden menjawab baik adalah sebanyak 43 orang atau sebesar 86 sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebanyak 7 orang atau sebesar 14. Jadi kesimpulan dari indikator ”Hubungan komunikasi antar pegawai” adalah sebagian besar menjawab baik sebanyak 43 orang atau sebesar 86. 2. Untuk indikator ”Situasi tempat kerja dengan kenyamanannya dalam bekerja” sebagian besar responden menjawab baik adalah sebanyak 49 orang atau sebesar 98, sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebanyak 1 orang atau sebesar 2. Jadi kesimpulan dari indikator ”Situasi tempat kerja dengan kenyamanannya dalam bekerja” adalah sebagian besar menjawab baik sebanyak 49 orang atau sebesar 98. 3. Untuk indikator ”Mengenai Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung dalam penyelesaian pekerjaannya” sebagian besar responden menjawab baik adalah sebanyak 50 orang atau sebesar 100. Jadi kesimpulan dari indikator ”Mengenai Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung dalam penyelesaian pekerjaannya” adalah semua responden menjawab baik yaitu sebanyak 50 orang atau sebesar 100. Dari hasil rekapitulasi jawaban responden variabel suasana kerja X 2 diatas bahwa dilihat dari rata-rata masing-masing indikator tersebut, indikator yang paling dominan dari variabel suasana kerja X 2 adalah indikator ”Hubungan komunikasi antar pegawai” yaitu sebesar 4,14 atau 8,28, sedangkan indikator ”Situasi tempat kerja dengan kenyamanannya dalam bekerja” sebesar 4,02 atau 8,04 dan indikator ”Mengenai Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung dalam penyelesaian pekerjaannya” sebesar 4 atau 8. c Deskripsi Variabel Perhatian Pimpinan X 3 Sebagai suatu proses pengarahan dan usaha mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Kepemimpinan tidak terlepas dari siapa yang memimpin. Menurut Dale Timpe 1991 dalam Umar 2007, pemimpin adalah orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin dan produktivitas dalam hal bekerjasama dengan orang agar dapat mencapai sasaran perusahaan. Kepemimpinan yang efektif tergantung pada landasan manajerial yang kokoh. Agar pemimpin dapat menjalankan perannya, hendaknya ia memiliki sarana, misalnya kewenangan formal, pengetahuan dan pengalaman yang dapat terus di tingkatkan, hak untuk mengganjar dan menghukum karyawan bawahannya, berkomunikasi dengan bawahannya dan perintah untuk bawahannya. Dari hasil jawaban responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner mengenai perhatian pimpinan kepada responden yang berjumlah 50 orang karyawan bagian produksi di PT. Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo, diperoleh jawaban sebagai berikut : Tabel 7. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Perhatian Pimpinan X 3 Item Indikator 1 2 3 4 5 Rata-rata Total Tingkat keteladanan pimpinan dalam pengambilan keputusan 47 3 4,06 50 X 3.1 Prosentase 94 6 8,12 100 Perhatian pimpinan terhadap pegawai 1 29 20 4,36 50 X 3.2 Prosentase 2 58 40 8,72 100 Komunikasi pimpinan terhadap pegawai 34 16 4,32 50 X 3.3 Prosentase 68 32 8,64 100 Sumber : Lampiran 4 Keterangan Skor Item Pertanyaan : 1. Nilai 1 = Sangat Buruk 4. Nilai 4 = Baik

2. Nilai 2 = Buruk